Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI di DPR Selesai, Hasil Segera Diserahkan

Uji kelayakan 24 calon Dubes RI di DPR telah selesai. Temukan informasi mengenai proses, hasil, dan nama-nama calon untuk negara sahabat serta misi mereka.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

5 Jul 2025

update

Sumber Berita

7 sumber

newspaper

Total Artikel

19 artikel

article

Overview

Komisi I DPR RI menyelesaikan uji kelayakan 24 calon Dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Uji kelayakan ini mendalami pemahaman, pengalaman, visi, dan misi para calon terkait politik luar negeri Indonesia dan negara tujuan. Fokus utama adalah visi-misi Presiden Prabowo Subianto. Hasil final akan disampaikan kepada Presiden setelah melalui Ketua DPR.

🏛️ Fakta Utama Uji Kelayakan

  • Komisi I DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan terhadap 24 calon Duta Besar RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.
  • Uji kelayakan berlangsung tertutup selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025.
  • Proses uji kelayakan berjalan lancar, dengan 12 calon diuji setiap hari oleh Komisi I DPR.
  • Beberapa negara penempatan penting yang calonnya diuji termasuk Amerika Serikat, Jerman, PBB, Singapura, dan Jepang.

🎯 Tujuan & Perubahan Fokus

  • Tujuan uji kelayakan adalah untuk mendalami pemahaman, pengalaman, visi, dan misi calon dubes terkait politik luar negeri Indonesia.
  • Fokus utama uji kelayakan kali ini adalah pada visi-misi Presiden Prabowo Subianto, bukan visi-misi pribadi calon dubes.
  • Komisi I DPR juga menekankan pentingnya pemahaman calon dubes terhadap negara tempat mereka akan ditugaskan.
  • Perhatian lebih diberikan pada kualitas dan kompetensi calon, termasuk pemahaman kebijakan politik luar negeri Indonesia.

🧑‍💼 Profil Calon & Prioritas

  • Nurmala Kartini Sjahrir (calon Dubes Jepang) memaparkan fokus pada hubungan bilateral, ekonomi, perlindungan WNI, dan kerja sama energi terbarukan.
  • Ia juga menyoroti keterbukaan Jepang dalam isu ketenagakerjaan dan kesiapan alih teknologi.
  • Abdul Kadir Jaelani (calon Dubes Jerman) menyampaikan program kerja selaras visi misi Presiden Prabowo, fokus pada perlindungan WNI dan politik bebas aktif.
  • Dwisuryo Indroyono Soesilo, mantan Menko Kemaritiman, diajukan sebagai calon Dubes Amerika Serikat.

➡️ Proses & Potensi Hasil

  • Finalisasi hasil uji kelayakan akan dilakukan dalam rapat internal Komisi I setelah seluruh sesi selesai.
  • Rekomendasi resmi akan disampaikan kepada Ketua DPR Puan Maharani, lalu diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.
  • Hasil akhir dapat berupa persetujuan, persetujuan dengan catatan (misalnya perubahan negara), atau pengembalian jika tidak memenuhi kriteria.
  • Saat ini, terdapat 12 posisi dubes yang belum terisi, termasuk untuk Amerika Serikat, Jerman, dan PBB.

Apa itu uji kelayakan calon Duta Besar RI?

keyboard_arrow_down

Uji kelayakan calon Duta Besar RI adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh Komisi I DPR RI terhadap calon-calon Duta Besar yang diusulkan oleh pemerintah. Tujuan utama dari uji kelayakan ini adalah untuk mendalami pemahaman, pengalaman, visi, dan misi para calon terkait politik luar negeri Indonesia serta negara atau organisasi internasional tempat mereka akan bertugas.

Siapa yang melaksanakan uji kelayakan calon Duta Besar RI?

keyboard_arrow_down

Uji kelayakan calon Duta Besar RI dilaksanakan oleh Komisi I DPR RI. Komisi ini bertanggung jawab untuk menilai kelayakan dan kompetensi para calon sebelum memberikan rekomendasi kepada Presiden.

Kapan uji kelayakan calon Duta Besar RI dilaksanakan?

keyboard_arrow_down

Uji kelayakan calon Duta Besar RI ini berlangsung selama dua hari, yaitu mulai Sabtu, 5 Juli hingga Minggu, 6 Juli 2025. Proses ini dilaksanakan secara tertutup.

Berapa jumlah calon Duta Besar yang mengikuti uji kelayakan ini?

keyboard_arrow_down

Sebanyak 24 calon Duta Besar RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional mengikuti uji kelayakan ini. Prosesnya berjalan lancar dengan 12 calon diuji setiap harinya.

Apa tujuan utama dari uji kelayakan calon Duta Besar?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari uji kelayakan ini adalah untuk mendalami pemahaman, pengalaman, visi, dan misi para calon Duta Besar terkait politik luar negeri Indonesia dan negara tempat mereka akan bertugas. Komisi I DPR akan mendengarkan konsep, visi, misi, rencana, tahapan, dan target yang ingin dicapai para calon Duta Besar di negara penempatan.

Apa perbedaan fokus uji kelayakan kali ini dibandingkan sebelumnya?

keyboard_arrow_down

Perubahan signifikan dalam uji kelayakan kali ini adalah fokusnya. Jika sebelumnya fokus pada visi-misi pribadi calon Duta Besar, kini lebih ditekankan pada visi-misi Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, pemahaman mendalam calon mengenai negara yang akan ditunjuk juga menjadi perhatian utama. Komisi I DPR juga memberikan perhatian lebih terhadap kualitas dan kompetensi para calon, termasuk pemahaman terkait kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Negara mana saja yang calon Duta Besarnya diuji pada hari pertama?

keyboard_arrow_down

Calon Duta Besar yang diuji pada hari pertama, yaitu Sabtu, 5 Juli 2025, termasuk mereka yang akan ditempatkan di negara-negara dan organisasi seperti Amerika Serikat, Jerman, PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia.

Siapa saja beberapa nama calon Duta Besar yang mengikuti uji kelayakan?

keyboard_arrow_down

Beberapa nama calon Duta Besar yang mengikuti uji kelayakan antara lain:

  • Abdul Kadir Jaelani (calon Dubes Jerman)
  • Redianto Heru Nurcahyo (calon Dubes Slovakia)
  • Umar Hadi (calon PTRI New York)
  • Hotmangaradja Pandjaitan (calon Dubes Singapura)
  • Nurmala Kartini Sjahrir (calon Dubes Jepang)
  • Dwisuryo Indroyono Soesilo (calon Dubes Amerika Serikat)

Nurmala Kartini Sjahrir, misalnya, memaparkan fokus pada hubungan bilateral Indonesia-Jepang, termasuk ekonomi, perlindungan WNI, kerja sama kesehatan, energi terbarukan, hilirisasi, dan peningkatan SDM. Sementara itu, Abdul Kadir Jaelani menyampaikan rancangan program kerja yang selaras dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada perlindungan WNI dan pelaksanaan prinsip politik bebas aktif.

Bagaimana proses selanjutnya setelah uji kelayakan selesai?

keyboard_arrow_down

Setelah uji kelayakan selesai, Komisi I DPR akan melakukan rapat internal untuk finalisasi hasil. Hasil rapat internal ini akan dirangkum dalam rekomendasi resmi yang kemudian disampaikan kepada Ketua DPR, Puan Maharani. Selanjutnya, rekomendasi tersebut akan diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk keputusan akhir.

Apa saja kemungkinan hasil dari uji kelayakan calon Duta Besar ini?

keyboard_arrow_down

Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, menjelaskan bahwa ada tiga kemungkinan hasil dari uji kelayakan calon Duta Besar ini:

  • Disetujui sesuai penugasan: Calon Duta Besar dianggap memenuhi kriteria dan disetujui untuk posisi yang diusulkan.
  • Disetujui dengan catatan: Calon Duta Besar disetujui namun mungkin ada catatan atau rekomendasi tertentu, misalnya perubahan negara tujuan penempatan.
  • Dikembalikan: Calon Duta Besar dianggap belum memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dikembalikan kepada pemerintah untuk dipertimbangkan kembali atau diganti.

Saat ini, terdapat 12 posisi Duta Besar yang masih belum terisi, termasuk untuk Amerika Serikat, Jerman, dan PBB.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang