Diogo Jota Meninggal Kecelakaan Mobil, Lamborghini Bermasalah dan Pemakaman Ditunda

Penyebab kecelakaan adalah pecah ban pada mobil Lamborghini Huracan yang mereka tumpangi saat sedang menyalip kendaraan lain. Kejadian ini menyebabkan mobil keluar jalan, menabrak, dan kemudian terbakar.

Diogo Jota memilih perjalanan darat karena ia baru saja menjalani operasi paru-paru. Dokter menyarankan agar ia tidak naik pesawat untuk kembali ke Inggris karena kondisi kesehatannya.

Mobil Lamborghini Huracan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut memiliki catatan buruk terkait keselamatan dan produksinya telah dihentikan. Beberapa masalah keamanan umum pada model ini meliputi:

• Penyesuaian lampu depan yang dapat menyebabkan silau.
• Kerusakan pada sistem peringatan sabuk pengaman.

Sebelumnya, model Huracan juga mengalami beberapa kali penarikan kembali (recall) terkait masalah braket pelindung benturan depan dan sistem infotainment.

Prosesi pemakaman Diogo Jota dan adiknya akan diadakan di Gondomar, utara Porto, Portugal. Pemakaman yang awalnya dijadwalkan pada hari Jumat, ditunda hingga Sabtu pagi karena masalah dokumen yang harus diselesaikan oleh keluarga. Upacara peringatan akan diadakan di Kapel Sao Cosme sebelum misa pemakaman di gereja Katolik Igreja Matriz de Gondomar. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Puebla de Sanabria, Spanyol.

Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam di dunia sepak bola. Rekan setim Jota di Liverpool, Mohamed Salah, menyatakan kehilangan mendalam dan merasa sulit menerima kenyataan bahwa Jota tidak akan lagi berada di sana. Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, juga mengungkapkan kesedihan dan rasa tidak percaya, menggambarkan Jota sebagai sosok yang luar biasa, pemain hebat, dan pria yang sangat menyayangi keluarga. Van Dijk berjanji akan selalu ada untuk keluarga Jota.

Sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang Diogo Jota, beberapa tindakan telah dilakukan:

• Liverpool telah mengabadikan nomor punggung 20 untuk Diogo Jota.
• Paris Saint-Germain (PSG) melakukan mengheningkan cipta sebelum latihan pada Kamis (3/7) di markas latihan mereka di Keensaw, Georgia. Hal ini dilakukan mengingat PSG memiliki empat pemain Portugal yang pernah menjadi rekan setim Jota di timnas Portugal.