Rusia Hujani Kyiv dengan Rudal dan Drone Usai Telepon Trump, Puluhan Terluka
Rusia hujani Kyiv dengan serangan drone dan rudal, menyebabkan puluhan terluka dan kerusakan parah. Raih informasi terkini tentang dampak serangan dan reaksi warga.

Tanggal Publikasi
5 Jul 2025
Sumber Berita
4 sumber
Total Artikel
5 artikel
overview
Rusia melancarkan serangan besar-besaran dengan drone dan rudal ke Kyiv dan wilayah Ukraina lainnya, menyebabkan ledakan, kerusakan, dan kebakaran. Serangan terjadi setelah percakapan Putin-Trump dan bersamaan dengan penangguhan bantuan AS. Ukraina mengklaim mencegat sebagian besar drone, namun serangan menyebabkan sedikitnya 23 orang terluka dan ribuan mengungsi.
💥 Serangan Utama
- Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan 539 drone dan 11 rudal ke Kyiv serta wilayah Ukraina lainnya pada Jumat dini hari.
- Serangan berlangsung berjam-jam, dengan sirene peringatan berbunyi lebih dari empat hingga enam jam di ibu kota Kyiv.
- Dari total drone yang diluncurkan, 476 berhasil dicegat oleh pertahanan udara Ukraina, meskipun banyak target adalah tempat tinggal.
- Serangan drone menyasar 13 lokasi di lima distrik sekitar Sungai Dnipro di Kyiv, menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.
- Dampak serangan meliputi ledakan besar, kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, serta kebakaran hebat di Kyiv.
💔 Dampak dan Korban
- Akibat serangan, sedikitnya 23 orang terluka, dengan laporan lain menyebut 14 orang terluka dan 12 di antaranya dirawat di rumah sakit.
- Ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke tempat perlindungan, dan banyak yang terlihat tidur di stasiun kereta bawah tanah untuk antisipasi serangan lanjutan.
- Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitschko, mengimbau warga untuk mencari perlindungan di tengah serangan yang menargetkan banyak tempat tinggal.
🗓️ Konteks Serangan
- Serangan ini terjadi beberapa jam setelah percakapan telepon antara Vladimir Putin dan Donald Trump, di mana Putin menegaskan tujuan Rusia di Ukraina.
- Donald Trump menyatakan kekecewaannya karena gagal menekan Putin untuk mengakhiri perang dalam percakapan tersebut.
- Serangan bertepatan dengan pengumuman Pentagon mengenai penangguhan sementara pengiriman amunisi artileri dan sistem pertahanan udara AS ke Ukraina.
- Serangan besar ini merupakan bagian dari peningkatan serangan udara Rusia yang telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Apa yang terjadi di Ukraina pada 4 Juli dini hari?
Pada Jumat (4/7) dini hari, Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone dan rudal ke sejumlah wilayah di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv. Serangan ini menyebabkan ledakan besar, kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, serta kebakaran hebat di berbagai lokasi.
Kapan serangan besar-besaran Rusia ini terjadi dan berapa lama durasinya?
Serangan ini dilancarkan pada Jumat (4/7) dini hari. Sirene peringatan di Kyiv berbunyi selama berjam-jam, dengan laporan yang bervariasi antara lebih dari empat jam menurut Kepala Administrasi Militer Kyiv, Tymur Tkachenko, hingga lebih dari enam jam menurut laporan lain.
Jenis senjata apa saja yang digunakan Rusia dalam serangan ini?
Dalam serangan ini, Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan total 539 drone, di mana 476 di antaranya berhasil dicegat oleh pertahanan udara Ukraina. Selain itu, Rusia juga menggunakan 11 rudal jelajah dan balistik.
Apa saja target utama serangan Rusia di Kyiv?
Serangan drone terjadi di 13 lokasi di lima distrik sekitar Sungai Dnipro di Kyiv. Puluhan drone menyasar lima distrik dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Banyak target serangan adalah tempat tinggal, meskipun beberapa fasilitas non-perumahan juga terkena.
Bagaimana dampak serangan ini terhadap warga dan infrastruktur, serta berapa jumlah korban luka?
Dampak serangan ini sangat signifikan, meliputi:
- Ledakan besar di berbagai lokasi.
- Kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur.
- Kebakaran hebat di Kyiv, dengan banyak video di media sosial menunjukkan kobaran api.
Akibat serangan ini, sedikitnya 23 orang terluka menurut satu sumber, sementara sumber lain menyebut 14 orang terluka, dengan 12 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Apa konteks atau latar belakang terjadinya serangan ini?
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah percakapan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Donald Trump, di mana Putin menegaskan bahwa Rusia akan terus mengejar tujuannya di Ukraina. Donald Trump sendiri menyatakan kekecewaannya karena gagal menekan Putin untuk mengakhiri perang dalam percakapan tersebut.
Selain itu, serangan ini juga bertepatan dengan pengumuman Pentagon mengenai penangguhan sementara pengiriman amunisi artileri dan sistem pertahanan udara AS ke Ukraina.
Bagaimana respons Ukraina terhadap serangan udara ini?
Sistem pertahanan udara Ukraina berupaya menangkis setiap serangan yang memasuki ibu kota. Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitschko, mengimbau warga untuk mencari perlindungan. Akibatnya, ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke tempat perlindungan, dan banyak warga terlihat tidur di stasiun kereta bawah tanah untuk mengantisipasi serangan lanjutan.
Apakah serangan ini merupakan kejadian terisolasi atau bagian dari pola yang lebih besar?
Tidak, serangan ini bukan kejadian terisolasi. Serangan besar-besaran ini merupakan bagian dari peningkatan serangan udara Rusia dalam beberapa minggu terakhir terhadap Ukraina.
Masih Seputar internasional
Ramalan Manga Gempa Dahsyat Jepang 5 Juli 2025 Gegerkan Publik dan Pariwisata
sekitar 6 jam yang lalu

Kontraktor AS Diduga Tembaki Warga Gaza Pencari Bantuan, Picu Kecaman Internasional
sekitar 9 jam yang lalu

Donald Trump Rencanakan Pertandingan UFC Spektakuler di Gedung Putih Rayakan 250 Tahun Kemerdekaan AS
sekitar 9 jam yang lalu

Elon Musk Ancam Bentuk America Party Saingi Republik di Tengah Perseteruan dengan Trump
sekitar 12 jam yang lalu

Hamas Tanggapi Positif Proposal Gencatan Senjata Gaza, Tuntut Jaminan Akhiri Perang
sekitar 12 jam yang lalu

Rusia Resmi Akui Pemerintahan Taliban Afghanistan, Jadi Negara Pertama Jalin Hubungan
sekitar 15 jam yang lalu

Israel Terus Bombardir Gaza, Puluhan Warga Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata
sekitar 15 jam yang lalu

Israel Bom Kafe Tepi Pantai Gaza, Puluhan Warga Sipil Tewas Tragis
1 hari yang lalu

DPR AS Sahkan RUU Kontroversial Trump: Pangkas Pajak dan Subsidi Sosial
1 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5272600/original/007236800_1751589495-Untitled.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PriYtuEx19U-4tgzzkdbaL_BPDg=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5272600/original/007236800_1751589495-Untitled.jpg)
AS Resmi Setujui Penjualan Sistem Panduan Bom Rp8,2 Triliun ke Israel
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Jurassic World Rebirth: Scarlett Johansson Hadapi Dinosaurus Mutan, Prediksi Box Office Fantastis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5273755/original/082771300_1751684524-063_505001178.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ejtH0AdiqxwY73n_Dz9lZtwtyjE=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5273755/original/082771300_1751684524-063_505001178.jpg)
Bintang Fantastic Four Julian McMahon Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun Akibat Kanker

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Meninggal, Pencarian Terus Berlanjut

Harga Emas Antam dan Pegadaian Berfluktuasi, Simak Update Terbaru Juli 2025

Honor 400 Series Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Kamera 200MP dan Fitur AI Canggih
Trending

Rekomendasi Laptop dan Tablet Terbaik 2025: Pilihan Lengkap untuk Segala Kebutuhan

Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI di DPR Selesai, Hasil Segera Diserahkan

Jelang Tenggat, Indonesia Siapkan Rp551 Triliun Lobi Tarif Dagang AS

Bintang Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia Tragis Akibat Kecelakaan Mobil di Spanyol

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik Konstitusi di DPR
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.