Israel Terus Bombardir Gaza, Puluhan Warga Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata

Laporan menunjukkan puluhan warga sipil tewas akibat serangan Israel di Gaza:

• Pada Senin (30/6), serangan menewaskan sedikitnya 60 orang, dengan laporan medis menyebut 58 orang tewas, termasuk 10 di Zeitoun dan 13 di barat daya Kota Gaza.
• Serangan udara di sebuah kafe tepi pantai di Kota Gaza menewaskan 22 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan seorang jurnalis.
• Serangan udara lainnya menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk tiga anak-anak, di dekat Khan Younis.
• Pada Rabu (2/7), serangan menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk lima dari satu keluarga di tenda pengungsi Al-Mawasi.
• Secara keseluruhan, serangan Israel dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 41 orang dalam gempuran darat dan udara yang menargetkan markas Hamas.
• Badan pertahanan sipil Gaza sebelumnya melaporkan 73 orang tewas dalam rentetan serangan Israel.

Angka-angka ini menunjukkan jumlah korban sipil yang sangat tinggi dan terus bertambah.

Serangan Israel yang menyebabkan korban sipil terjadi di berbagai wilayah di Gaza, termasuk:

• Zeitoun
• Barat daya Kota Gaza
• Kafe tepi pantai di Kota Gaza
• Dekat Khan Younis, termasuk tenda pengungsi dan area perkemahan tenda di pantai Khan Younis.
• Tenda pengungsi Al-Mawasi di selatan Gaza, area yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman namun berulang kali diserang.
• Deir al-Balah.
• Pesawat juga mengebom empat sekolah di Kota Gaza setelah memerintahkan ratusan keluarga yang berlindung di dalamnya untuk pergi.

Militer Israel mengklaim telah menargetkan 100 markas pejuang Hamas, dengan fokus utama di Khan Younis dan Rafah. Tujuan utama operasi mereka adalah menghancurkan kemampuan militer Hamas. Mereka menyatakan berhasil menghancurkan fasilitas penyimpanan senjata dan alat peledak di utara Gaza, serta melenyapkan puluhan teroris di atas maupun bawah tanah. Israel juga mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko melukai warga sipil, meskipun laporan menunjukkan banyaknya korban sipil.

Ya, militer Israel mengumumkan kematian seorang tentaranya, Asaf Zamir (19 tahun), dalam pertempuran di Gaza selatan. Selain itu, dua tentara Israel lainnya juga dilaporkan terluka parah dalam pertempuran yang sama.

Ya, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi di distrik-distrik besar di Jalur Gaza utara. Perintah ini menyebabkan gelombang pengungsian baru bagi ratusan keluarga. Beberapa lokasi yang digunakan sebagai tempat berlindung, seperti sekolah, juga dibom setelah perintah evakuasi dikeluarkan.

Ya, upaya perundingan gencatan senjata sedang berlangsung. Presiden AS Donald Trump telah mendesak gencatan senjata. Pejabat Israel, termasuk Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, dijadwalkan bertemu dengan pemerintahan Trump di Washington untuk membahas gencatan senjata, serta isu Iran dan Gaza. Qatar dan Mesir juga meningkatkan upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan.

Mediator utama yang terlibat dalam upaya gencatan senjata adalah Qatar dan Mesir. Selain itu, Amerika Serikat, melalui Presiden Donald Trump, juga berperan aktif dalam mendesak gencatan senjata dan memfasilitasi diskusi antara pihak-pihak terkait.

Tantangan utama dalam mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas adalah perbedaan posisi yang mendasar antara kedua belah pihak:

• Israel bersikeras bahwa Hamas harus dilucuti terlebih dahulu dan tetap bertekad untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas.
• Hamas menyatakan bahwa kemajuan perundingan bergantung pada perubahan posisi Israel untuk mengakhiri perang dan menarik diri sepenuhnya dari Gaza.

Meskipun perundingan sedang berlangsung dan Hamas sedang membahas proposal gencatan senjata terbaru, belum ada tanda-tanda pertempuran akan mereda karena perbedaan tuntutan yang sulit disatukan ini.