money.kompas.com

Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras besarnya tantiem komisaris BUMN, menyoroti angka Rp40 miliar untuk rapat bulanan yang dianggap tidak sebanding kontribusi. Ia telah menginstruksikan Danantara, pengelola aset BUMN, untuk menghentikan pembayaran tantiem yang tidak masuk akal ini. Prabowo juga memberi ultimatum, direksi atau komisaris yang keberatan dengan kebijakan tersebut dipersilakan mundur, menegaskan perlunya kinerja nyata.
Masih Seputar ekonomi

Sri Mulyani alokasikan Rp37,5 T untuk EBT, dukung target 2035

Mendag: 80% Produk Pangan Lokal Isi Rak Retail Modern

Rp6,3 Triliun: Anggaran IKN di RAPBN 2026 Turun Drastis

Rekor Baru: IHSG Tembus 8.000, Melonjak 4,84% Sepekan

Komisi I DPR: Ketahanan Pangan Perlu Infrastruktur Penunjang Teknologi dan Alutsista

Prabowo Hapus Tantiem BUMN, Ancam Direksi Tak Setuju Mundur

Tata kelola tak masuk akal, Prabowo rombak BUMN targetkan US$50 miliar

Tarif AS Paksa Perusahaan China Banjiri Indonesia, Harga Properti Melonjak

CELIOS: Pajak Indonesia "Berburu di Kebun Binatang", Potensi Rp524 T
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/01/15/395f1336-b45b-47d1-b4a9-b789e9ec2943_png.png&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/FBcFgLs7BbmztreU7O_VRogbL-8=/fit-in/1024x940/filters:format(webp):quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/01/15/395f1336-b45b-47d1-b4a9-b789e9ec2943_png.png)
Rp508,2 T: Anggaran Perlinsos 2026 Naik, Sasar Subsidi Energi

Sri Mulyani: Rasio Utang RI Stabil di 39,96% hingga 2026