Pemerintah Evakuasi Ratusan WNI dari Iran, Sebagian Tolak Pulang Akibat Jarak

Pemerintah evakuasi ratusan WNI dari Iran akibat konflik Israel, meski sebagian menolak pulang akibat perjalanan 16 jam ke Baku. Dapatkan info terbaru di sini!

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

29 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

5 artikel

article

Overview

Presiden Prabowo menginstruksikan evakuasi WNI dari Iran akibat konflik dengan Israel. Pemerintah mengevakuasi sekitar 380 WNI, meski sebagian menolak karena lamanya perjalanan. Gelombang pertama, termasuk 11 WNI, telah tiba di Jakarta. Data kependudukan empat WNI asal Lamongan nonaktif karena lama tidak aktif, dan mereka diimbau untuk mengaktifkannya kembali.

🏛️ Respons Pemerintah & Kebijakan

  • Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan evakuasi WNI dari Iran menyusul serangan Israel.
  • Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi secara bertahap untuk melindungi WNI dan mengantisipasi dampak konflik.
  • Indonesia tetap pada posisi non-blok dan mengutamakan perdamaian dalam konflik global, termasuk antara Iran dan Israel.
  • Wamenkopolkam Lodewijk menyatakan sekitar 380 WNI di Iran, namun tidak semua bersedia dievakuasi.
  • Alasan utama penolakan evakuasi sebagian WNI adalah lamanya waktu perjalanan, yaitu 16 jam ke Baku, Azerbaijan.
  • Kementerian Luar Negeri telah menaikkan status siaga menjadi siaga 1 pada 19 April 2024.

✈️ Proses & Kedatangan Evakuasi

  • Sebanyak 11 WNI dari gelombang pertama evakuasi tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 24 Juni 2024.
  • WNI yang tiba berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur, sebagai bagian dari 97 orang yang dievakuasi.
  • Proses evakuasi melibatkan perjalanan darat ke perbatasan Iran-Azerbaijan, dilanjutkan penerbangan dari Baku menuju Jakarta.
  • Tahap pertama evakuasi mencakup 96 WNI, termasuk staf kedutaan dan satu WNA pasangan WNI.
  • Sejumlah penerbangan mengalami penundaan akibat penutupan wilayah udara karena konflik Israel-Iran.
  • Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatur ulang jadwal penerbangan untuk memastikan seluruh WNI dapat kembali.

📝 Data Kependudukan WNI

  • Empat WNI asal Lamongan yang dievakuasi dari Iran memiliki status data kependudukan nonaktif dalam sistem nasional.
  • Status nonaktif disebabkan tidak adanya aktivitas kependudukan selama lebih dari 5 tahun.
  • Disdukcapil Lamongan menghimbau keempat WNI tersebut untuk segera datang ke kantor agar data mereka diaktifkan kembali.
  • Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan mengkonfirmasi empat WNI tersebut termasuk dalam daftar evakuasi.
  • Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan memastikan keempat WNI tersebut telah pulang ke rumah masing-masing secara mandiri.
  • Total ada enam WNI asal Jawa Timur yang telah kembali dari Iran.

Apa instruksi utama pemerintah Indonesia terkait WNI di Iran?

keyboard_arrow_down

Instruksi utama pemerintah Indonesia adalah melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran. Instruksi ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro. Tujuan evakuasi ini adalah untuk mengantisipasi dampak konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel, serta untuk memastikan perlindungan dan keselamatan WNI yang berada di wilayah tersebut.

Mengapa pemerintah Indonesia melakukan evakuasi WNI dari Iran?

keyboard_arrow_down

Pemerintah Indonesia melakukan evakuasi WNI dari Iran sebagai langkah antisipasi terhadap eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi keselamatan WNI yang berada di zona konflik dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat situasi keamanan yang memburuk. Selain itu, Indonesia juga menegaskan posisinya yang non-blok dan berupaya agar konflik tersebut mereda, dengan fokus pada perdamaian global.

Berapa jumlah WNI yang menjadi target evakuasi dari Iran?

keyboard_arrow_down

Wamenkopolkam Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mengevakuasi sekitar 380 WNI yang berada di Iran. Proses evakuasi ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan keselamatan mereka.

Kapan status siaga keamanan untuk WNI di Iran ditingkatkan?

keyboard_arrow_down

Status siaga keamanan untuk WNI di Iran ditingkatkan oleh Kementerian Luar Negeri menjadi siaga 1 pada tanggal 19 April 2024. Peningkatan status ini dilakukan sebagai respons terhadap situasi keamanan yang memburuk di Iran akibat konflik dengan Israel.

Bagaimana proses evakuasi WNI dari Iran dilakukan?

keyboard_arrow_down

Proses evakuasi WNI dari Iran dilakukan secara bertahap dan melibatkan beberapa tahapan perjalanan:

  • Perjalanan Darat: WNI diangkut melalui jalur darat menuju perbatasan Iran-Azerbaijan.
  • Penerbangan Lanjutan: Dari Baku, Azerbaijan, WNI kemudian diterbangkan menuju Jakarta, Indonesia.

Pemerintah terus berupaya mengatur ulang jadwal penerbangan untuk memastikan seluruh WNI yang dievakuasi dapat segera kembali ke tanah air, terutama mengingat adanya penundaan penerbangan akibat penutupan wilayah udara.

Apakah semua WNI di Iran bersedia dievakuasi?

keyboard_arrow_down

Tidak semua WNI di Iran bersedia untuk dievakuasi. Alasan utama sebagian WNI menolak evakuasi adalah lamanya waktu perjalanan yang harus ditempuh, yaitu sekitar 16 jam dari Teheran ke Baku, Azerbaijan, sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menawarkan fasilitas evakuasi bagi WNI yang pada akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah air.

Kapan gelombang pertama WNI yang dievakuasi tiba di Indonesia dan berapa jumlahnya?

keyboard_arrow_down

Gelombang pertama WNI yang dievakuasi tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 24 Juni 2024. Sebanyak 11 WNI dari total 97 orang yang dievakuasi pada tahap pertama telah tiba. Mereka berasal dari wilayah Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, tahap pertama evakuasi melibatkan 96 WNI, termasuk staf kedutaan, dan satu Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan pasangan dari WNI.

Apa kendala yang dihadapi dalam proses evakuasi WNI dari Iran?

keyboard_arrow_down

Beberapa kendala dihadapi dalam proses evakuasi WNI dari Iran:

  • Penolakan Evakuasi: Sebagian WNI menolak untuk dievakuasi karena alasan lamanya waktu perjalanan yang diperlukan, yaitu sekitar 16 jam dari Teheran ke Baku, Azerbaijan.
  • Penundaan Penerbangan: Sejumlah penerbangan mengalami penundaan atau pembatalan akibat penutupan wilayah udara yang disebabkan oleh konflik antara Israel dan Iran. Hal ini berdampak pada jadwal kepulangan WNI lainnya yang masih dalam proses evakuasi.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatur ulang jadwal penerbangan dan memastikan kelancaran proses evakuasi bagi seluruh WNI.

Apa yang harus dilakukan WNI yang data kependudukannya nonaktif setelah dievakuasi?

keyboard_arrow_down

Bagi WNI yang data kependudukannya berstatus nonaktif setelah dievakuasi, seperti kasus empat WNI asal Lamongan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat mengimbau agar mereka segera mengambil tindakan. Data kependudukan dapat menjadi nonaktif secara otomatis dalam sistem nasional jika tidak ada aktivitas kependudukan selama lebih dari 5 tahun.

Untuk mengaktifkan kembali data tersebut, WNI yang bersangkutan harus datang langsung ke kantor Disdukcapil di wilayah domisili mereka. Proses ini penting agar data kependudukan mereka kembali aktif dan dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan publik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang