Harga Emas Antam Anjlok Rp23.000 per Gram, Terjun Bebas Tiga Hari Beruntun

Penurunan harga emas Antam sejalan dengan melemahnya harga emas global, yang turun 1,65% pada hari itu dan mencatatkan penurunan 2,82% dalam sepekan terakhir.

Penyebab utamanya adalah sentimen pasar global yang membaik, yang mendorong investor beralih dari aset safe haven seperti emas. Sentimen positif ini dipicu oleh beberapa faktor:

• Gencatan senjata antara Israel dan Iran yang meredakan ketegangan geopolitik.
• Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
• Inflasi di Amerika Serikat yang mereda.

Selain itu, pasar juga sedang menantikan data inflasi konsumsi personal (PCE) AS dan memperkirakan peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada September, yang juga memengaruhi pergerakan harga emas.

Ya, selain emas Antam, harga emas dari produk lain juga mengalami penurunan pada tanggal tersebut:

• Harga emas Galeri24 turun Rp17.000 menjadi Rp1.886.000 per gram.
• Harga emas UBS turun Rp12.000 menjadi Rp1.905.000 per gram.

Produk lain seperti Laku Emas dan Indogold juga mengalami koreksi atau stabil. Namun, perlu dicatat bahwa Pegadaian tidak menampilkan harga emas Antam dalam dua hari terakhir, dan harga Indogold Antam 1 gram tercatat Rp2.065.000, yang berbeda signifikan dengan harga resmi Antam.

Harga buyback (harga jual kembali) emas Antam pada Sabtu, 28 Juni 2025, juga mengalami penurunan sebesar Rp23.000, menjadi Rp1.728.000 per gram.

Saat membeli emas batangan, pembeli akan dikenakan PPh 22. Besaran pajaknya adalah 0,9% dari nilai pembelian. Namun, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak ini dapat dikurangi menjadi 0,45%.

Penjualan emas senilai lebih dari Rp10 juta ke Antam akan dikenakan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Pajak ini akan dipotong langsung dari nilai buyback dengan ketentuan sebagai berikut:

• Bagi yang memiliki NPWP, dikenakan pajak sebesar 1,5%.
• Bagi yang tidak memiliki NPWP, dikenakan pajak sebesar 3%.

Beberapa sumber juga menampilkan harga emas Antam setelah dikenakan PPh 0,25%, yang menghasilkan angka sedikit berbeda dari harga dasar.

Emas dinilai sebagai investasi yang aman dan menguntungkan karena beberapa karakteristiknya:

• Aman dan Stabil: Emas sering disebut sebagai aset safe haven karena cenderung mempertahankan nilainya bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi atau geopolitik.
• Mudah Dijangkau: Emas dapat dibeli dalam berbagai ukuran, bahkan mulai dari 0,5 gram, membuatnya mudah diakses oleh berbagai kalangan investor.
• Mudah Dicairkan (Likuid): Emas sangat likuid, artinya mudah untuk dijual kembali dan diubah menjadi uang tunai kapan saja dibutuhkan.

Meskipun harganya bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, emas seringkali menunjukkan kinerja yang stabil atau meningkat dalam jangka panjang.

Ya, penurunan harga emas saat ini, terutama yang terjadi selama tiga hari berturut-turut, dianggap sebagai peluang strategis untuk menambah kepemilikan emas. Para ahli sering menyarankan untuk memanfaatkan koreksi harga seperti ini, terutama menjelang semester kedua tahun ini, untuk mengakumulasi aset emas. Ini didasarkan pada pandangan bahwa emas memiliki potensi kenaikan nilai dalam jangka panjang.

Untuk memastikan keamanan dan keaslian emas yang dibeli, disarankan untuk membeli dari sumber terpercaya. Beberapa tempat yang direkomendasikan antara lain:

• Butik emas Antam.
• Pegadaian.
• Aplikasi digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan cara penyimpanan emas agar tetap aman dan terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan.