
Tanggal Publikasi
25 Jun 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
6 artikel
Overview
Presiden Prabowo tidak menghadiri KTT G7 karena jadwal yang bentrok dengan undangan SPIEF di Rusia dari Presiden Putin. Prabowo menegaskan Indonesia nonblok dan ingin bersahabat dengan semua negara. Ketidakhadirannya di G7 bukan berarti tidak menghormati, melainkan karena undangan SPIEF diterima lebih dulu. Wakil Ketua MPR RI menilai ini langkah diplomasi tepat terkait ketegangan Israel-Iran.
🗓️ Jadwal & Prioritas Presiden
- Prabowo Subianto menjadi pembicara utama di Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia.
- Ketidakhadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada disebabkan undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk SPIEF telah diterima lebih dahulu.
- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan menegaskan ketidakhadiran tersebut bukan karena keberpihakan, melainkan benturan jadwal dengan undangan strategis lainnya.
🤝 Prinsip Diplomasi Indonesia
- Dalam pidatonya di SPIEF 2025, Prabowo menekankan bahwa Indonesia selalu nonblok dan menghormati serta ingin bersahabat dengan semua negara.
- Ia menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia adalah "seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak", meminta kehadirannya tidak dikaitkan dengan sikap politik tertentu.
- Prabowo meyakini kemakmuran dapat dicapai melalui persahabatan dan kolaborasi, serta Indonesia dapat berperan aktif di dunia internasional melalui BRICS dan New Development Bank.
⚖️ Analisis Kebijakan Luar Negeri
- Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan Prabowo untuk tidak menghadiri KTT G7 adalah langkah terbaik di tengah ketegangan Israel-Iran.
- Ketidakhadiran tersebut dianggap sebagai langkah diplomasi yang tepat, menunjukkan konsistensi Indonesia dalam menolak penjajahan atau serangan atas kedaulatan negara lain.
- Keputusan ini dinilai terbaik karena negara-negara G7 mendukung Israel dengan alasan membela diri, sementara kehadiran di SPIEF menegaskan posisi strategis Indonesia.
Tribun Jambi
Keputusan Prabowo Pilih Bertemu Putin Ketimbang Hadiri KTT G7 Jadi Sorotan Media China
Tribun Jambi
Media China Soroti Prabowo Lebih Pilih Bertemu Putin Ketimbang Hadiri KTT G7
Apa itu Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025?
Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) adalah sebuah forum ekonomi internasional yang diselenggarakan di Rusia. Pada tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto diundang sebagai pembicara utama dalam acara tersebut.
Mengapa Presiden Prabowo Subianto menghadiri SPIEF 2025?
Presiden Prabowo Subianto menghadiri SPIEF 2025 karena ia telah menerima undangan langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Undangan ini diterima sebelum undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada datang. Kehadiran ini dianggap sebagai undangan strategis yang penting bagi Indonesia.
Mengapa Presiden Prabowo tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada?
Presiden Prabowo tidak dapat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada karena adanya benturan jadwal. Undangan untuk menghadiri SPIEF 2025 di Rusia telah diterima lebih dahulu, dan jadwal tersebut berbenturan dengan KTT G7. Selain itu, ada juga benturan jadwal dengan kunjungan strategis lainnya, termasuk ke Singapura.
Bagaimana Presiden Prabowo menjelaskan ketidakhadirannya di KTT G7?
Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketidakhadirannya di KTT G7 bukan karena kurang menghormati G7 atau menunjukkan keberpihakan politik. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut murni karena ia telah menerima undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri SPIEF sebelum undangan dari G7 datang. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, juga mengonfirmasi bahwa ini adalah masalah benturan jadwal dengan undangan strategis lain.
Apa pesan utama yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya di SPIEF 2025?
Dalam pidatonya di SPIEF 2025, Presiden Prabowo menekankan beberapa poin utama:
- Indonesia selalu nonblok dan menghormati semua negara.
- Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara.
- Ia meminta agar kehadirannya di forum tersebut tidak dikaitkan dengan sikap politik tertentu.
- Ia meyakini bahwa kemakmuran dapat dicapai melalui persahabatan dan kolaborasi.
- Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin atas undangan dan merasa terhormat mengunjungi Saint Petersburg.
Bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia ditegaskan oleh Presiden Prabowo?
Kebijakan luar negeri Indonesia ditegaskan oleh Presiden Prabowo dengan filosofi "seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak". Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara tanpa memihak blok tertentu, serta menekankan pentingnya persahabatan dan kolaborasi internasional untuk mencapai kemakmuran.
Apa pandangan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengenai keputusan Presiden Prabowo?
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan Presiden Prabowo untuk tidak menghadiri KTT G7 sebagai langkah terbaik, terutama di tengah ketegangan Israel-Iran. Menurut Eddy, keputusan ini adalah langkah diplomasi yang tepat dan menunjukkan konsistensi Indonesia dalam menolak penjajahan atau serangan atas kedaulatan negara lain, mengingat negara-negara G7 cenderung mendukung Israel. Kehadiran Prabowo di SPIEF 2025 juga dianggap sebagai tonggak penting dalam menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah global, dengan fokus pada diplomasi ekonomi aktif.
Apa potensi pembahasan dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Putin?
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin di sela-sela SPIEF 2025 diharapkan dapat membahas berbagai isu penting. Salah satu fokus utama yang disebutkan adalah konflik Israel-Palestina dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam mencari solusi damai untuk konflik global.
Bagaimana peran Indonesia dalam organisasi seperti BRICS dan New Development Bank?
Presiden Prabowo meyakini bahwa Indonesia dapat berperan aktif dalam dunia internasional melalui organisasi seperti BRICS dan New Development Bank. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena konsisten membela keadilan tanpa standar ganda. Keterlibatan Indonesia dalam forum-forum ini menunjukkan upaya untuk memperkuat kolaborasi ekonomi dan politik dengan negara-negara berkembang, serta menegaskan posisi strategis Indonesia di panggung global.
Masih Seputar politik
DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran, Ketua Baleg Sebut Tak Berdasar Hukum
sekitar 4 jam yang lalu

Prabowo Resmikan KEK Kesehatan Sanur dan RS Internasional Bali, Hemat Devisa Rp86 Triliun
sekitar 4 jam yang lalu

KPK Bongkar Gratifikasi Rp 17 Miliar di MPR, Libatkan Pejabat Setjen Lama
sekitar 7 jam yang lalu

Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli, Kapolri Pastikan Penegakan Hukum Pungli Tetap Jalan
sekitar 10 jam yang lalu

Korupsi Kuota Haji 2024: KPK Buka Peluang Periksa Mantan Menag Yaqut
sekitar 10 jam yang lalu

DPR Soroti Penjualan Ilegal Pulau Anambas di Situs Asing, Negara Lalai Jaga Kedaulatan
sekitar 13 jam yang lalu

Kontroversi Penulisan Sejarah Nasional, DPR Panggil Fadli Zon Soal Kerusuhan Mei 1998
sekitar 13 jam yang lalu

DPR dan Pemerintah Resmi Mulai Pembahasan RUU KUHAP Pekan Depan Setelah DIM Diteken
1 hari yang lalu

Pemerintah Siapkan Calon Duta Besar AS, DPR Segera Gelar Uji Kelayakan
1 hari yang lalu

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, TPPU Ancam Hukuman Lebih Berat
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Davina Karamoy Ungkap Tantangan Perankan CEO Berwibawa di Serial "Main Hati"

Trailer Kedua Film Believe Rilis, Ungkap Kisah Nyata Jenderal Agus Subiyanto

Presiden Prabowo Akan Resmikan Koperasi Merah Putih 19 Juli, Target Serap 2 Juta Pekerja

Marc Marquez Puncaki Klasemen MotoGP 2025 Setelah Tampil Sempurna di Mugello
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/--RPL9dBWccgtrqS8ePIh6hqx7c=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg)
Rizky Ridho Bek Timnas Indonesia Resmi Menikah, Netizen Sebut Hari Patah Hati Nasional
Trending

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia

Serangan AS ke Nuklir Iran Picu Balasan Rudal dan Ancaman Penutupan Hormuz

Eskalasi Perang: AS-Israel Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Iran Balas Rudal ke Israel

Selat Hormuz Terancam Ditutup: Ekonomi Indonesia Hadapi Tekanan Rupiah dan Lonjakan Harga Minyak
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.