Indonesia Evakuasi Ratusan WNI dari Iran Akibat Konflik Israel-Iran Memanas

Proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dilakukan secara bertahap mulai Senin, 23 Juni. WNI yang dievakuasi diperkirakan tiba di Jakarta pada 24 Juni. Evakuasi ini dilakukan menyusul memburuknya situasi keamanan pasca-serangan Israel terhadap Iran sejak 13 Juni dan serangan Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran pada Sabtu, 21 Juni.

Berdasarkan data yang ada, sebanyak 97 orang telah dievakuasi dari Iran. Jumlah ini terdiri dari 93 WNI, 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing (pasangan WNI). Sumber lain juga menyebutkan angka 96 WNI yang dievakuasi dengan bantuan Azerbaijan. Sebelumnya, Indonesia juga memiliki rencana untuk mengevakuasi 380 warganya dari Iran melalui jalur darat, dan 42 WNI dari Yerusalem telah kembali melalui Yordania.

WNI yang dievakuasi dari Iran dibawa terlebih dahulu ke Azerbaijan. Dari Azerbaijan, mereka kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial. Proses ini dilakukan secara bertahap dan diperkirakan tiba di Jakarta pada 24 Juni.

Azerbaijan memainkan peran penting dalam proses evakuasi WNI dari Iran. Pemerintah Azerbaijan memberikan bantuan dan fasilitas yang memungkinkan WNI untuk dievakuasi ke wilayahnya sebelum dipulangkan ke Indonesia. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, secara khusus menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Azerbaijan atas bantuan ini di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Apresiasi ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-51 di Istanbul, Turki.

Ya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manama telah mengeluarkan imbauan khusus bagi WNI yang berada di Bahrain, mengingat peningkatan eskalasi konflik Iran-Israel. WNI diimbau untuk:

• Melapor diri melalui website www.peduliwni.kemlu.go.id.
• Tetap tenang dan selalu mengikuti imbauan dari KBRI serta Pemerintah Bahrain.
• Mempersiapkan dokumen-dokumen penting yang mungkin diperlukan.

Imbauan ini dikeluarkan sehubungan dengan serangan Israel terhadap Iran sejak 13 Juni yang berdampak pada fasilitas nuklir, militer, dan kawasan permukiman, serta respons balasan dari militer Iran.

Setelah kerja sama yang sukses dalam evakuasi WNI, Indonesia dan Azerbaijan sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral mereka. Kedua Menteri Luar Negeri, Sugiono dan Jeyhun Bayramov, membahas potensi pengembangan kerja sama di berbagai sektor ekonomi. Area yang akan dijajaki meliputi energi, transportasi, pariwisata, dan konektivitas. Kerja sama ini juga didasari oleh posisi kedua negara sebagai sesama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB), yang menunjukkan komitmen bersama untuk stabilitas dan pembangunan regional. Ini menunjukkan bahwa bantuan kemanusiaan dapat menjadi katalisator untuk memperdalam hubungan diplomatik dan ekonomi jangka panjang.