Regulator Perintahkan Air India Copot Tiga Pejabat Buntut Kecelakaan Pesawat Maut
Regulator perintahkan Air India copot tiga pejabat setelah kecelakaan pesawat maut di rute Ahmedabad-London. Temukan rincian jumlah korban, penyebab, dan langkah selanjutnya.

Trending
22 Jun 2025 - 22 Jun 2025
Terakhir diperbarui
22 Jun 2025
Jumlah artikel
4 artikel
overview
Pesawat Air India rute Ahmedabad-London jatuh setelah lepas landas, menewaskan 279 orang termasuk penumpang dan warga di darat. Seorang penumpang selamat, Vishwash Kumar Ramesh, dan seorang mahasiswi selamat karena terlambat. DGCA memerintahkan Air India memberhentikan tiga pejabat akibat kelalaian operasional. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
✈️ Fakta Utama Kecelakaan
- Kecelakaan pesawat Air India rute Ahmedabad–London Gatwick terjadi pada Kamis (12/6/2025), 30 detik setelah lepas landas.
- Pesawat jatuh di daerah permukiman dekat bandara, menimpa ruang makan asrama kedokteran.
- Jumlah korban jiwa bervariasi dalam laporan, dengan total mencapai 279 orang, termasuk penumpang, awak, dan delapan orang di darat.
- Penyebab pasti kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner ini masih dalam penyelidikan.
👥 Kisah Korban Selamat
- Seorang warga negara Inggris, Vishwash Kumar Ramesh, ditemukan selamat dan dirawat di rumah sakit setelah kecelakaan.
- Ramesh menceritakan mendengar suara keras dan pesawat langsung jatuh, lalu ia berlari keluar setelah sadar melihat banyak mayat.
- Seorang mahasiswi India, Bhoomi Chauhan (28), juga selamat karena terlambat tiba di bandara akibat kemacetan dan ditolak naik pesawat.
🏛️ Tindakan Regulator
- Regulator penerbangan sipil India, DGCA, memerintahkan Air India untuk memberhentikan tiga pejabatnya.
- Pejabat yang diberhentikan terkait dengan penjadwalan kru, pemantauan kepatuhan, dan akuntabilitas internal.
- Perintah ini muncul karena adanya "kegagalan sistemik" dan tidak adanya tindakan disiplin terhadap pejabat yang bertanggung jawab.
- Air India telah melaksanakan perintah tersebut dan berkomitmen pada kepatuhan terhadap protokol keselamatan.
Apa insiden utama yang terjadi?
Insiden utama yang terjadi adalah kecelakaan pesawat Air India dengan rute Ahmedabad–London Gatwick. Pesawat tersebut jatuh hanya 30 detik setelah lepas landas, menimpa daerah permukiman dan ruang makan asrama kedokteran.
Kapan dan di mana kecelakaan pesawat Air India ini terjadi?
Kecelakaan pesawat Air India ini terjadi pada hari Kamis, 12 Juni 2025. Lokasi kejadiannya adalah di daerah permukiman dekat Bandara Ahmedabad, India, di mana pesawat menimpa ruang makan asrama kedokteran.
Berapa total korban jiwa akibat kecelakaan ini?
Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan ini mengalami beberapa revisi:
- Awalnya, polisi menyatakan seluruh 242 orang di dalam pesawat tewas.
- Namun, laporan lain menyebutkan bahwa kecelakaan itu menewaskan 241 penumpang, 12 awak pesawat, serta delapan orang di darat.
- Dengan demikian, total korban jiwa mencapai 279 orang.
Siapa saja yang dilaporkan selamat dari kecelakaan pesawat ini?
Dua orang dilaporkan selamat dari insiden ini:
- Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris yang merupakan penumpang pesawat. Ia ditemukan selamat dan dirawat di rumah sakit.
- Bhoomi Chauhan (28), seorang mahasiswi India, yang selamat karena terlambat tiba di bandara akibat kemacetan dan ditolak naik pesawat 10 menit setelah proses boarding dimulai.
Bagaimana kronologi singkat kecelakaan menurut saksi mata?
Menurut kesaksian Vishwash Kumar Ramesh, salah satu korban selamat, ia mendengar suara keras dan pesawat langsung jatuh setelah sekitar 30 detik lepas landas. Setelah sadar, ia melihat banyak mayat di sekitarnya dan segera berlari keluar dari lokasi kejadian.
Apa tindakan yang diambil oleh regulator penerbangan sipil India (DGCA) menyusul insiden ini?
Menyusul insiden ini, regulator penerbangan sipil India, DGCA (Directorate General of Civil Aviation), memerintahkan Air India untuk memberhentikan tiga pejabatnya. Pejabat-pejabat ini memiliki jabatan yang berkaitan dengan penjadwalan kru, pemantauan kepatuhan, dan akuntabilitas internal. Air India telah melaksanakan perintah tersebut.
Mengapa Air India diperintahkan untuk memberhentikan tiga pejabatnya?
Perintah pemberhentian tiga pejabat Air India oleh DGCA muncul karena adanya "kegagalan sistemik" dalam operasional maskapai. Selain itu, DGCA juga menyoroti tidak adanya tindakan disiplin yang memadai terhadap pejabat yang bertanggung jawab atas kelalaian operasional yang terjadi.
Apa jenis pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini?
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah jenis Boeing 787-8 Dreamliner.
Apakah penyebab pasti kecelakaan sudah diketahui?
Penyebab pasti kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Hingga saat ini, belum ada kesimpulan resmi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut.
Masih Seputar internasional
Konflik Iran-Israel Memanas: Saling Serang Target Vital, AS Siapkan Jet Bomber
sekitar 3 jam yang lalu

AS Resmi Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump Klaim Sukses Besar
sekitar 3 jam yang lalu
AS Resmi Bombardir Tiga Situs Nuklir Iran, Perang Meluas di Timur Tengah
sekitar 6 jam yang lalu

Pemerintah RI Pastikan 101 WNI Aman Dievakuasi dari Zona Konflik Iran-Israel
sekitar 18 jam yang lalu

Konflik Iran-Israel Memanas: Saling Serang Rudal dan Fasilitas Nuklir Meningkat Tajam
sekitar 18 jam yang lalu

Uni Eropa Temukan Indikasi Pelanggaran HAM Israel di Gaza, Ribuan Anak Kelaparan
sekitar 21 jam yang lalu

Konflik Iran-Israel Memuncak: Rudal Hantam Target Vital, Isu Nuklir Jadi Pusat Perhatian
sekitar 21 jam yang lalu

Puluhan Pesawat Militer AS Menghilang dari Pangkalan Qatar di Tengah Ancaman Iran
sekitar 23 jam yang lalu

Iran Tunjuk Brigjen Majid Khadami Kepala Intelijen Baru IRGC Pasca Serangan Israel
sekitar 23 jam yang lalu
Uni Eropa Temukan Indikasi Israel Langgar HAM Berat di Gaza, Ancaman Penangguhan Menguat
sekitar 24 jam yang lalu
Sumber Artikel
Berita Terbaru

Ju Haknyeon Bantah Tuduhan Prostitusi, Siap Tempuh Jalur Hukum Lawan Agensi ONE HUNDRED
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5259339/original/014585800_1750422455-IMG_6474.jpeg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/40OKKsGI7F5iv6UtB5CuRbzgtMw=/0x0:1161x1161/800x800/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5259339/original/014585800_1750422455-IMG_6474.jpeg)
Ngunduh Mantu Al Ghazali Alyssa Daguise: Kental Adat Jawa, Penuh Ritual Sakral

BPJPH Sukses Gelar IIHF 2025, Perkuat Ekosistem Halal dan Buka Peluang Kerja

Transmart Full Day Sale Kembali Hadir, Nikmati Diskon Besar-besaran Berbagai Produk

Prabowo dan Putin Serukan De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Dunia Khawatir Perang Meluas
Trending

Final Sirnas A Jawa Tengah 2025: Dominasi PB Djarum dan Pelatnas di Solo

Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS

Ahmad Dhani Gelar Ngunduh Mantu Al Ghazali Mewah, Maia Estianty Absen

PB Djarum Pesta 9 Gelar Juara di Sirnas A Jawa Tengah 2025, Buktikan Dominasi

Ahmad Dhani Gelar Pesta Ngunduh Mantu Al Ghazali Megah, Maia Estianty Absen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.