Kisah Sukses Miliarder Indonesia dan Dunia: Dari Ritel hingga Teknologi AI

Kisah sukses miliarder Indonesia dan dunia, termasuk Sri Prakash Lohia, Djoko Susanto, dan Jeff Bezos. Temukan perjalanan bisnis mereka dari ritel hingga AI.

image cover
leaderboard

Trending

22 Jun 2025 - 22 Jun 2025

update

Terakhir diperbarui

22 Jun 2025

newspaper

Jumlah artikel

6 artikel

article

Overview

Artikel ini membahas profil beberapa tokoh bisnis terkemuka: Sri Prakash Lohia (Indorama), Alexandr Wang (Scale AI), Djoko Susanto (Alfamart), Achmad Hadiat Kismet Hamami (Trakindo), dan Jeff Bezos (Amazon). Mereka memiliki kisah sukses yang inspiratif, mulai dari pendirian bisnis dari nol hingga menjadi pemimpin di industri masing-masing.

💰 Tokoh Pengusaha Indonesia Terkemuka

  • Sri Prakash Lohia, pendiri Indorama Corporation, menduduki peringkat ke-7 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$8,4 miliar pada 2024.
  • Djoko Susanto, pemilik jaringan minimarket Alfamart, memiliki kekayaan US$3,3 miliar dan berada di posisi ke-12 orang terkaya di Indonesia.
  • Achmad Hadiat Kismet Hamami, pendiri Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) yang merupakan distributor resmi alat berat Caterpillar, memulai bisnis setelah pensiun dini dari Angkatan Udara.
  • Indorama Synthetics yang didirikan Lohia pada 1973 di Purwakarta, berkembang menjadi produsen benang pintal terbesar dan berekspansi ke petrokimia secara global.
  • Djoko Susanto memperkuat dominasi ritelnya melalui akuisisi 70% saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (pemegang lisensi Lawson di Indonesia) oleh PT Sumber Alfaria Tbk (AMRT).
  • Trakindo Utama yang didirikan Met Hamami pada 1970, kini memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia dan meluas ke berbagai sektor bisnis.

💡 Inovator dan Ekspansi Global

  • Jeff Bezos, pendiri Amazon, merevolusi industri e-commerce dengan memperkenalkan inovasi seperti One-Click Ordering dan Amazon Web Services (AWS).
  • Alexandr Wang, pendiri Scale AI, menjadi miliarder muda pada usia 24 tahun berkat perusahaannya yang menyediakan data kecerdasan buatan (AI) untuk melatih model AI.
  • Indorama Corporation milik Sri Prakash Lohia telah berekspansi secara global, memiliki lebih dari 140 fasilitas produksi di 37 negara dan 30.000 karyawan.
  • Scale AI menarik klien besar seperti pemerintah AS untuk analisis citra satelit di Ukraina, OpenAI untuk ChatGPT, serta General Motors dan Flexport.
  • Selain Amazon, Jeff Bezos juga terlibat dalam proyek Blue Origin yang berfokus pada penerbangan luar angkasa dan mengakuisisi The Washington Post pada 2013.
  • Meta berinvestasi di Scale AI dan merekrut Alexandr Wang untuk mengembangkan strategi AI-nya, dengan Meta akan mendapat 49% saham Scale AI senilai USD 14,3 miliar.

🚀 Perjalanan Karir dan Awal Mula

  • Sri Prakash Lohia memulai Indorama Synthetics sebagai pabrik tekstil di Purwakarta pada 1973 bersama ayahnya.
  • Alexandr Wang, anak imigran China yang tumbuh di lingkungan ilmu pengetahuan, mendirikan Scale AI pada 2016 setelah sempat bekerja di Addepar dan kuliah setahun di MIT.
  • Djoko Susanto memulai bisnisnya dari warung makan sederhana sebelum mengembangkan Alfamart setelah membeli bisnis ritel dari Putera Sampoerna pada 2005.
  • Achmad Hadiat Kismet Hamami, setelah pensiun dini dari AU, sempat mengajar les matematika dan berjualan es lilin sebelum mendirikan PT Trakindo Utama pada 1970.
  • Jeff Bezos mendirikan Amazon pada 1994 dari garasi rumahnya di Seattle dengan modal awal dari orang tuanya, setelah melihat potensi internet.

Siapa saja tokoh pengusaha yang disebutkan dalam informasi ini?

add

Dalam informasi ini, disebutkan beberapa tokoh pengusaha terkemuka, yaitu:

  • Sri Prakash Lohia: Pendiri Indorama Corporation, yang bergerak di bidang tekstil, serat poliester, dan petrokimia.
  • Alexandr Wang: Pendiri Scale AI, sebuah perusahaan yang menyediakan data kecerdasan buatan (AI).
  • Djoko Susanto: Pemilik jaringan minimarket Alfamart.
  • Achmad Hadiat Kismet Hamami (Met Hamami): Pendiri Grup Tiara Marga Trakindo (TMT), distributor resmi alat berat Caterpillar di Indonesia.
  • Jeff Bezos: Pendiri Amazon, perusahaan e-commerce global.

Bagaimana Sri Prakash Lohia memulai dan mengembangkan Indorama Corporation?

add

Sri Prakash Lohia memulai perjalanan bisnisnya bersama sang ayah pada tahun 1973 dengan mendirikan Indorama Synthetics, sebuah pabrik tekstil di Purwakarta. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat menjadi produsen benang pintal terbesar di Indonesia.

Seiring waktu, Indorama melakukan diversifikasi bisnis ke sektor serat poliester dan petrokimia. Ekspansi global dimulai dengan pendirian Indorama Ventures pada tahun 1992. Pada tahun 2006, Indorama mengakuisisi pabrik olefin di Nigeria, yang menjadikannya pabrik petrokimia terbesar di Afrika Barat. Saat ini, Indorama Corporation telah memiliki lebih dari 140 fasilitas produksi di 37 negara dengan sekitar 30.000 karyawan. Selain itu, Lohia juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Indorama Foundation.

Apa saja inovasi utama yang diperkenalkan oleh Jeff Bezos melalui Amazon?

add

Jeff Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1994 dari garasi rumahnya di Seattle, setelah melihat potensi besar internet. Amazon diluncurkan pada Juli 1995 dan dengan cepat menjadi populer berkat berbagai inovasi yang diperkenalkannya, antara lain:

  • One-Click Ordering: Memudahkan pelanggan untuk membeli produk dengan satu klik.
  • Rekomendasi Produk: Sistem yang menyarankan produk berdasarkan riwayat pembelian dan penelusuran pelanggan.
  • Ulasan Pelanggan: Fitur yang memungkinkan pembeli memberikan masukan dan penilaian terhadap produk.
  • Amazon Prime: Layanan berlangganan yang menawarkan pengiriman cepat dan berbagai keuntungan lainnya.
  • Amazon Marketplace: Platform yang memungkinkan penjual pihak ketiga untuk menjual produk mereka.
  • Jaringan Logistik Modern: Sistem pengiriman yang efisien dan luas.
  • Amazon Web Services (AWS): Layanan komputasi awan yang menjadi salah satu pilar pendapatan utama Amazon.

Selain Amazon, Bezos juga terlibat dalam proyek luar angkasa Blue Origin dan mengakuisisi surat kabar The Washington Post pada tahun 2013. Pada 5 Juli 2021, ia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon namun tetap menjabat sebagai executive chairman.

Bagaimana Alexandr Wang mendirikan Scale AI dan layanan apa yang ditawarkannya?

add

Alexandr Wang, yang lahir pada tahun 1997, tumbuh di lingkungan ilmu pengetahuan dengan kedua orang tuanya yang merupakan fisikawan di Laboratorium Nasional Los Alamos. Setelah sempat bekerja di Addepar dan menempuh pendidikan selama setahun di MIT, Wang mendirikan Scale AI pada tahun 2016 bersama Lucy Guo.

Scale AI berfokus pada penyediaan data kecerdasan buatan (AI) melalui layanan anotasi data dan evaluasi model. Layanan ini sangat penting untuk melatih dan meningkatkan kinerja model AI. Perusahaan ini telah menarik klien-klien besar seperti pemerintah AS (untuk menganalisis citra satelit di Ukraina), OpenAI (pengembang ChatGPT), serta General Motors dan Flexport. Scale AI mencapai status unicorn pada tahun 2019 dan valuasinya melonjak menjadi US$7,3 miliar pada tahun 2021, menjadikan Wang seorang miliarder di usia 24 tahun.

Bagaimana hubungan antara Scale AI dan Meta dijelaskan oleh berbagai sumber?

add

Terdapat sedikit perbedaan informasi mengenai keterkaitan Scale AI dengan Meta dari berbagai sumber:

  • Menurut cnnindonesia.com, Scale AI 'diakuisisi Meta'.
  • Sementara itu, detik.com memberikan informasi yang lebih spesifik, menyatakan bahwa Meta berinvestasi di Scale AI dan merekrut Alexandr Wang untuk mengembangkan strategi AI Meta. Detik.com juga menyebutkan bahwa Meta akan mendapatkan 49% saham Scale AI senilai USD 14,3 miliar.

Berdasarkan perbandingan kedua sumber, informasi dari detik.com menunjukkan bahwa hubungan antara Scale AI dan Meta lebih condong ke arah investasi strategis dan kemitraan yang signifikan, di mana Meta mengakuisisi sebagian besar saham dan Wang terlibat dalam pengembangan strategi AI Meta, daripada akuisisi penuh.

Bagaimana perjalanan bisnis Djoko Susanto dari awal hingga menjadi pemilik Alfamart?

add

Djoko Susanto memulai perjalanan bisnisnya dari sebuah warung makan sederhana. Dari sana, ia secara bertahap mengembangkan usahanya di sektor ritel. Titik balik penting dalam kariernya adalah pada tahun 2005, ketika ia membeli bisnis ritel dari Putera Sampoerna. Pembelian ini menjadi dasar pengembangan jaringan minimarket Alfamart yang kini sangat dikenal di Indonesia.

Apa saja ekspansi bisnis terbaru yang dilakukan oleh Djoko Susanto?

add

Djoko Susanto, melalui perusahaannya, terus melakukan ekspansi dan penguatan dominasi di sektor ritel dan logistik:

  • Akuisisi Lawson: PT Sumber Alfaria Tbk (AMRT), perusahaan yang menaungi Alfamart, baru-baru ini mengakuisisi 70% saham PT Lancar Wiguna Sejahtera, yang merupakan pemegang lisensi Lawson di Indonesia. Langkah ini secara signifikan memperkuat posisi dominasi AMRT di pasar ritel domestik.
  • IPO Perusahaan Logistik: PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), perusahaan logistik milik Djoko Susanto, berencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan menawarkan 16,67% sahamnya kepada publik. Ini menunjukkan ekspansi ke sektor logistik yang mendukung operasional ritelnya.

Bagaimana Achmad Hadiat Kismet Hamami beralih dari karier militer ke dunia bisnis dan mendirikan Trakindo Utama?

add

Achmad Hadiat Kismet Hamami, atau Met Hamami, memiliki latar belakang yang unik sebelum terjun ke dunia bisnis. Ia sempat menjadi kolonel termuda di Angkatan Udara Republik Indonesia. Namun, karena kekecewaan terhadap praktik kerja yang dianggap tidak sehat, ia memutuskan untuk pensiun dini pada tahun 1970.

Setelah pensiun dari militer, Met Hamami tidak langsung memulai bisnis besar. Ia sempat mengajar les matematika dan bahkan berjualan es lilin. Dengan tekad dan dukungan dari Caterpillar, ia kemudian mendirikan PT Trakindo Utama pada tahun 1970, yang menjadi distributor resmi alat berat Caterpillar di Indonesia. Bisnisnya kemudian meluas ke berbagai sektor lain seperti logistik, leasing, energi, infrastruktur, properti, ritel, dan kuliner. Meskipun menghadapi tantangan besar dengan kehilangan penglihatan pada tahun 1999, Met Hamami tetap memimpin bisnisnya hingga meninggal pada 29 November 2019, mewariskan Trakindo Utama dengan lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia.

Berapa perkiraan kekayaan masing-masing pengusaha yang disebutkan?

add

Berdasarkan informasi yang diberikan, perkiraan kekayaan beberapa pengusaha yang disebutkan adalah sebagai berikut:

  • Sri Prakash Lohia: Kekayaan mencapai US$8,4 miliar pada tahun 2024, menempatkannya di peringkat ke-7 orang terkaya di Indonesia.
  • Alexandr Wang: Kekayaan sekitar Rp59 triliun (US$3,6 miliar).
  • Djoko Susanto: Kekayaan mencapai US$3,3 miliar atau sekitar Rp54,16 triliun, menempatkannya di posisi ke-1.143 orang terkaya di dunia dan ke-12 di Indonesia.

Untuk Achmad Hadiat Kismet Hamami dan Jeff Bezos, informasi yang diberikan tidak secara spesifik menyebutkan angka kekayaan mereka saat ini.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang