Pelita Air Cetak Laba USD 5,9 Juta, Pendapatan Melonjak 81% di 2024

Pada tahun 2024, Pelita Air berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar USD 5,9 juta. Pencapaian ini sangat penting karena menandai pembalikan dari kondisi kerugian yang dialami perusahaan pada tahun sebelumnya, menunjukkan efektivitas strategi bisnis yang diterapkan.

Pelita Air mendapatkan peringkat idBBB+ dari PEFINDO dengan outlook "stabil". Peringkat ini mencerminkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas usaha yang layak dan stabil, menunjukkan kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban keuangannya.

Peringkat PEFINDO untuk Pelita Air diberikan pada tanggal 19 Mei 2025.

Kinerja operasional Pelita Air pada tahun 2024 sangat membanggakan:

• On-Time Performance (OTP): Mencatat OTP tertinggi di Indonesia sebesar 94,3%, menjadikannya maskapai paling tepat waktu di Indonesia menurut data Kementerian Perhubungan.
• Tingkat Keterisian Kursi: Rata-rata mencapai 80,7% sepanjang tahun 2024, menunjukkan tingginya minat penumpang terhadap layanan Pelita Air.

Selama tahun 2024, Pelita Air melakukan ekspansi jaringan dengan membuka lima rute baru. Beberapa rute baru yang disebutkan adalah Jakarta–Aceh dan Jakarta–Medan. Dengan penambahan ini, total rute yang dilayani oleh Pelita Air kini mencapai 16 rute.

Untuk memperkuat armadanya dan mendukung ekspansi rute, Pelita Air menambah dua unit pesawat Airbus A320 selama tahun 2024.

Untuk memperkuat posisinya di industri penerbangan nasional, Pelita Air menekankan beberapa strategi utama, yaitu:

• Efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk menekan biaya operasional.
• Tata Kelola yang Baik: Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
• Pelayanan Berkualitas: Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang, yang tercermin dari tingginya tingkat ketepatan waktu dan keterisian kursi.