Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Melonjak Capai Rp70 Triliun

Indonesia-Rusia perkuat kerja sama strategis dengan perdagangan mencapai Rp70 triliun. Temukan detail pertemuan presiden, kesepakatan bilateral, dan sektor kerja sama.

article

Metrics

{"image":"https://cdn01.metrotvnews.com/content/2025/04/16/NrWCoZjo/t_67ff27f1970c8.jpg","trendingStart":"2025-06-20T10:00:01.226Z","trendingEnd":"2025-06-20T10:00:01.217Z","updatedAt":"2025-06-20T10:02:05.089Z","articleCount":7}
article

Overview

Presiden Prabowo bertemu Presiden Putin di St. Petersburg, membahas peningkatan hubungan bilateral dan perdagangan yang mencapai USD4,3 miliar. Putin memuji peran Indonesia di BRICS. Kedua negara menyepakati Kemitraan Strategis meliputi pendidikan, ekonomi digital, dan investasi. Prabowo ingin tingkatkan beasiswa untuk pelajar Indonesia di Rusia. Pertemuan ini memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

article

Fakta

[{"color":"blue","headerTitle":"🤝 Pertemuan Utama","points":["Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin bertemu di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.","Presiden Putin memuji peningkatan signifikan perdagangan antara Indonesia dan Rusia yang mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp70,3 triliun.","Kedua presiden menyaksikan pertukaran dokumen dan menyepakati Deklarasi Kemitraan Strategis antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia.","Putin menyambut baik partisipasi Indonesia dalam BRICS, meyakini hal ini akan memperkuat potensi dan kontribusi BRICS secara keseluruhan.","Kedua pemimpin negara menekankan kesamaan pandangan dalam penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara."]},{"color":"green","headerTitle":"📈 Bidang Kerja Sama","points":["Kerja sama bilateral mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi digital, investasi, transportasi, dan konektivitas antar-lembaga strategis.","Prabowo menyampaikan keinginan untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.","Rusia menyatakan keterbukaan untuk kerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir untuk tujuan damai dan memperluas kemitraan di sektor teknologi canggih.","Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, melihat potensi perluasan kerja sama konkret di bidang pertahanan."]},{"color":"yellow","headerTitle":"🌍 Implikasi Diplomatik","points":["Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan Prabowo untuk hadir di SPIEF 2025 daripada KTT G7 sebagai langkah diplomasi yang tepat dan wujud diplomasi ekonomi aktif.","Ketidakhadiran Prabowo di KTT G7 dijelaskan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, bukan karena keberpihakan, melainkan benturan jadwal dengan undangan strategis lain.","Pertemuan ini berpotensi memperkuat posisi tawar Indonesia di kancah global, terutama setelah menjadi anggota penuh BRICS."]}]
article

FAQ

[{"answer":"

Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin berlangsung pada hari Kamis, 19 Juni, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg. Terdapat perbedaan informasi mengenai tahun pertemuan ini, dengan beberapa sumber menyebutkan tahun 2024, sementara yang lain menyebutkan tahun 2025.

","question":"Kapan dan di mana pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin berlangsung?"},{"answer":"

Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang terus menunjukkan peningkatan. Selain itu, kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk perdamaian dunia dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.

","question":"Apa tujuan utama pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin?"},{"answer":"

Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Presiden Putin secara khusus memuji peningkatan ini, dengan nilai perdagangan yang mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp70,3 triliun.

","question":"Bagaimana perkembangan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia?"},{"answer":"

Presiden Putin memuji peran penting Indonesia di kancah global. Beliau juga menyambut baik partisipasi Indonesia dalam BRICS, meyakini bahwa keanggotaan Indonesia akan memperkuat potensi dan kontribusi BRICS secara keseluruhan.

","question":"Apa pandangan Presiden Putin mengenai peran Indonesia di kancah global dan BRICS?"},{"answer":"

Dalam pertemuan ini, kedua presiden menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama bilateral. Kesepakatan penting yang dicapai adalah penandatanganan Deklarasi Kemitraan Strategis antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia.

","question":"Kesepakatan penting apa saja yang dicapai dalam pertemuan bilateral ini?"},{"answer":"

Kerja sama antara Indonesia dan Rusia akan ditingkatkan di berbagai sektor, meliputi:

  • Pendidikan, dengan keinginan Presiden Prabowo untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.
  • Ekonomi digital.
  • Investasi.
  • Transportasi.
  • Konektivitas antar-lembaga strategis.
  • Potensi kerja sama konkret di bidang pertahanan.
","question":"Sektor kerja sama apa saja yang akan ditingkatkan antara Indonesia dan Rusia?"},{"answer":"

Presiden Prabowo memilih menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 atas undangan Presiden Putin, alih-alih KTT G7 di Kanada. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan ini sebagai langkah diplomasi yang tepat dan wujud diplomasi ekonomi aktif Indonesia. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Prabowo di KTT G7 bukan karena keberpihakan, melainkan karena benturan jadwal dengan undangan strategis lainnya.

","question":"Mengapa Presiden Prabowo memilih menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) daripada KTT G7?"},{"answer":"

Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menyatakan bahwa pertemuan ini berpotensi memperluas kerja sama konkret di bidang pertahanan. Selain itu, pertemuan ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi tawar Indonesia di kancah global, terutama setelah Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.

","question":"Apa potensi dampak pertemuan ini terhadap posisi Indonesia di kancah global?"},{"answer":"

Presiden Putin menyatakan bahwa Rusia terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir untuk tujuan damai. Selain itu, Rusia juga ingin memperluas kemitraan di sektor teknologi canggih.

","question":"Apakah ada tawaran kerja sama baru dari Rusia yang disebutkan?"}]

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang