DPR Panggil Menteri Fadli Zon Bahas Penyangkalan Mei 1998 dan Proyek Sejarah Kontroversial

DPR panggil Menteri Fadli Zon untuk bahas penyangkalan kasus pemerkosaan massal Mei 1998 dan proyek penulisan sejarah. Temukan reaksi kritis terhadap pernyataan dan dampaknya.

article

Metrics

{"image":"https://www.menpan.go.id/site/images/berita/2025/20250618_-_Fadli_Zon_Tegaskan_Penulisan_Sejarah_Mei_1998_Harus_Berdasar_Fakta_dan_Bertanggung_Jawab.jpeg","trendingStart":"2025-06-20T04:00:02.610Z","trendingEnd":"2025-06-20T04:00:02.592Z","updatedAt":"2025-06-20T04:03:06.543Z","articleCount":5}
article

Overview

Mantan Wakapolri Oegroseno menyayangkan pernyataan Fadli Zon yang menyangkal pemerkosaan massal Mei 1998. Komisi X DPR berencana memanggil Fadli terkait klaim tersebut dan polemik penulisan ulang sejarah. Anggota Komisi X, Bonnie Triyana, meminta penghentian proyek penulisan sejarah yang selektif, menekankan bahwa penyangkalan tragedi Mei 1998 melukai korban dan keluarga.

article

Fakta

[{"color":"red","headerTitle":"⚡ Pernyataan Kontroversial","points":["Mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Oegroseno, menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyangkal adanya kasus pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998.","Fadli Zon menyatakan penggunaan kata \"massal\" pada kekerasan seksual Mei 1998 terlalu cepat disimpulkan dan menyebutnya hanya sebagai rumor tanpa bukti.","Pernyataan Fadli Zon dinilai tidak bertanggung jawab dan melukai hati para korban peristiwa Mei 1998."]},{"color":"blue","headerTitle":"🏛️ Reaksi DPR","points":["Komisi X DPR berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam rapat kerja terdekat setelah masa reses anggota dewan.","Pemanggilan ini akan membahas klaim Fadli yang menyangkal kasus pemerkosaan massal serta polemik proyek penulisan ulang sejarah RI.","Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian, mengecam pernyataan Fadli yang dianggap merendahkan martabat korban dan menutup ruang pemulihan nama baik mereka.","Lalu Hadrian menekankan bahwa negara seharusnya menjadi fasilitator yang adil dalam menafsirkan sejarah, bukan produsen tunggal narasi."]},{"color":"yellow","headerTitle":"📜 Proyek Penulisan Sejarah","points":["Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana, meminta Kementerian Kebudayaan untuk menghentikan proyek penulisan sejarah jika masih bersifat selektif dan parsial.","Bonnie menekankan bahwa sejarah tidak boleh ditulis hanya untuk kepentingan penguasa dan tidak boleh tebang pilih.","Penyangkalan terhadap peristiwa kelam Mei 1998 hanya akan menambah luka bagi korban dan keluarga mereka.","Proyek penulisan sejarah Kemendikbud sebelumnya menuai sorotan karena menghilangkan sejumlah babak terkait pelanggaran HAM berat.","Laporan tim gabungan pencari fakta (TGPF) telah mencatat jumlah korban yang signifikan terkait peristiwa Mei 1998."]}]
article

FAQ

[{"answer":"

Polemik ini berpusat pada pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyangkal adanya kasus pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998. Ia menyebut penggunaan kata \"massal\" terlalu cepat disimpulkan dan menyatakan tidak ada bukti kekerasan seksual, bahkan menyebutnya hanya rumor. Pernyataan ini menuai kecaman dari berbagai pihak karena dianggap tidak bertanggung jawab dan melukai hati para korban.

","question":"Apa inti polemik mengenai peristiwa Mei 1998?"},{"answer":"

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam polemik terkait kekerasan seksual Mei 1998 antara lain:

  • Fadli Zon: Menteri Kebudayaan yang pernyataannya memicu kontroversi.
  • Komjen (Purn) Oegroseno: Mantan Wakil Kepala Polri yang menyayangkan pernyataan Fadli Zon.
  • Komisi X DPR: Lembaga legislatif yang berencana memanggil Fadli Zon.
  • Lalu Hadrian: Wakil Ketua Komisi X DPR yang mengecam pernyataan Fadli Zon.
  • Bonnie Triyana: Anggota Komisi X DPR yang menyoroti proyek penulisan sejarah.
","question":"Siapa saja tokoh yang terlibat dalam polemik terkait kekerasan seksual Mei 1998?"},{"answer":"

Fadli Zon menyatakan bahwa penggunaan kata \"massal\" pada kekerasan seksual di Mei 1998 terlalu cepat disimpulkan, meskipun ia tidak menyangkal adanya pemerkosaan. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada bukti kekerasan seksual dalam peristiwa 1998 dan menyebutnya hanya sebagai rumor.

","question":"Pernyataan apa yang disampaikan Fadli Zon mengenai kekerasan seksual Mei 1998?"},{"answer":"

Komjen (Purn) Oegroseno menyayangkan pernyataan Fadli Zon. Ia menilai pernyataan tersebut tidak bertanggung jawab dan melukai hati para korban peristiwa Mei 1998.

","question":"Bagaimana tanggapan Komjen (Purn) Oegroseno terhadap pernyataan Fadli Zon?"},{"answer":"

Komisi X DPR berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam rapat kerja terdekat setelah masa reses anggota dewan pada akhir Juni. Pemanggilan ini akan membahas klaim Fadli Zon yang menyangkal kasus pemerkosaan massal selama kerusuhan Mei 1998, serta polemik proyek penulisan ulang sejarah RI.

","question":"Langkah apa yang akan diambil oleh Komisi X DPR terkait polemik ini?"},{"answer":"

Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian, mengecam pernyataan Fadli Zon karena dianggap merendahkan martabat korban dan menutup ruang pemulihan nama baik mereka. Lalu Hadrian juga menekankan bahwa negara seharusnya menjadi fasilitator yang adil dalam penafsiran sejarah, bukan produsen tunggal narasi sejarah nasional.

","question":"Mengapa Komisi X DPR mengecam pernyataan Fadli Zon?"},{"answer":"

Polemik ini sangat berkaitan dengan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang sedang digarap oleh Kementerian Kebudayaan. Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana, meminta Kementerian Kebudayaan untuk menghentikan proyek penulisan sejarah jika masih bersifat selektif dan parsial. Proyek ini sebelumnya menuai sorotan karena menghilangkan sejumlah babak terkait pelanggaran HAM berat dan seharusnya tidak melanggengkan budaya penyangkalan atas tindak kekerasan, terutama kekerasan seksual pada perempuan Tionghoa dalam kerusuhan rasial 1998.

","question":"Apa hubungan antara polemik ini dengan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia?"},{"answer":"

Proyek penulisan sejarah Kemendikbud sebelumnya menuai sorotan karena menghilangkan sejumlah babak terkait pelanggaran HAM berat. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa proyek tersebut akan melanggengkan budaya penyangkalan terhadap tindak kekerasan, khususnya kekerasan seksual yang menimpa perempuan Tionghoa selama kerusuhan rasial 1998.

","question":"Mengapa proyek penulisan sejarah Kemendikbud sebelumnya menuai sorotan?"},{"answer":"

Penyangkalan terhadap peristiwa kelam Mei 1998 hanya akan menambah luka bagi korban dan keluarga mereka, serta masyarakat yang terlibat dalam tragedi berdarah era reformasi. Anggota Komisi X DPR, Bonnie Triyana, juga mengingatkan bahwa sejarah tidak boleh ditulis hanya untuk kepentingan penguasa dan tidak boleh tebang pilih, karena laporan tim gabungan pencari fakta (TGPF) telah mencatat jumlah korban yang signifikan.

","question":"Apa dampak penyangkalan peristiwa Mei 1998 bagi korban dan masyarakat?"}]

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang