PBSI Lakukan Perombakan Pasangan Ganda: Dejan Fadia Berpisah, Fajar Fikri Duet Sementara

PP PBSI telah mengambil keputusan penting terkait perombakan pasangan di sektor ganda. Keputusan utamanya adalah memisahkan pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Selain itu, PBSI juga melakukan perubahan sementara di sektor ganda putra dengan memasangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, serta menyerahkan nasib pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kepada pelatih.

Pasangan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dipisahkan karena mereka telah menjalani enam bulan tanpa meraih gelar juara. Meskipun telah mengikuti 11 turnamen sejak awal tahun 2025, pencapaian terbaik mereka hanya sebagai finalis di Thailand Masters dan Taipei Open.

Setelah dipisah dari Dejan Ferdinansyah, Siti Fadia Silva Ramadhanti akan difokuskan untuk bermain di sektor ganda putri.

Dejan Ferdinansyah akan dipasangkan dengan pemain baru. Pelatih Kepala Ganda Campuran, Rionny Mainaky, berencana mencari atlet muda untuk mendampingi Dejan, bahkan membuka opsi untuk memasangkannya dengan pemain dari level pratama. PBSI berharap Dejan sudah memiliki pasangan baru dan dapat bertanding sebelum September 2025. Level turnamen yang akan diikuti akan bergantung pada peringkat pasangan barunya.

Dejan Ferdinansyah menyatakan pasrah dan tidak keberatan jika PBSI memasangkannya dengan pemain dari level pratama. Ia mengakui bahwa akan ada lebih banyak \"pekerjaan rumah\" jika berduet dengan pemain pratama, namun ia siap untuk memulai dari level bawah asalkan diberi kesempatan untuk berproses dan berkembang.

Ya, PBSI juga melakukan perombakan di sektor ganda putra. Pasangan baru yang dibentuk adalah Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri. Mereka akan berduet untuk tiga turnamen di Asia.

Perubahan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri terjadi karena absennya pasangan masing-masing. Rian Ardianto (pasangan Fajar) dan Daniel Marthin (pasangan Fikri) tidak dapat bertanding. Daniel Marthin sendiri mengajukan proteksi ranking akibat cedera lutut. Muhammad Shohibul Fikri menyatakan tidak masalah dipasangkan dengan siapa pun selama ia bisa terus bertanding di turnamen BWF.

Nasib pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari diserahkan sepenuhnya kepada pelatih ganda campuran, Rionny Mainaky. Keputusan ini menyusul permintaan Rinov untuk rehat karena merasa permainannya stagnan dan penampilan mereka belum menunjukkan peningkatan signifikan sejak Kejuaraan Asia 2025.

Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menekankan bahwa PBSI akan mengevaluasi pencapaian pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berdasarkan target yang sesuai dengan kapasitas mereka. Meskipun demikian, belum ada keputusan final mengenai kelanjutan pasangan ini.