mediaindonesia.com
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3400649/original/097410600_1615688966-brandon-mowinkel-H2b1a5WNSW0-unsplash.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LAut6AMzeRnSGOSyRgtapEOBDu0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3400649/original/097410600_1615688966-brandon-mowinkel-H2b1a5WNSW0-unsplash.jpg)
```html
The Fed mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,5% karena inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. BI juga mempertahankan BI Rate di 5,5% untuk menjaga inflasi dan stabilitas Rupiah. Keputusan The Fed melemahkan Rupiah menjadi Rp16.352 per dolar AS. Apindo menyatakan suku bunga tinggi menghambat ekspansi bisnis dan penciptaan lapangan kerja.
Masih Seputar ekonomi

Marina Budiman, Wanita Terkaya RI, Kuasai Harta Rp 160 Triliun
Direktur AMMN Jual Saham Rp229 Miliar untuk Investasi Pribadi

MDLA Perluas Pasar Global, Ekspor Alat Kesehatan ke Kamboja-Timor Leste

Andre Rosiade Pastikan Kawal Pembebasan Lahan Tol Sicincin-Bukittinggi

Menteri Investasi Tinjau Lahan Proyek Kampung Haji di Mekah

Prabowo Tugaskan Rosan Kawal Proyek Kampung Haji di Makkah

Syailendra BI, Mitra Pertamina, Ubah Lahan Kering Berdayakan Ribuan Warga

IHSG Dekati Target 8.000, Sentimen Pasar Positif Mendorong

Geopolitik Dorong Harga Minyak Naik Jelang KTT Trump-Putin

Malaysia Gelontorkan Rp7,7 T Insentif Besar untuk Warga
Harga Minyak Menguat Tipis Jelang Pertemuan Trump-Putin