The Fed dan Bank Indonesia Kompak Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Melemah di Tengah Ketidakpastian Global
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3400649/original/097410600_1615688966-brandon-mowinkel-H2b1a5WNSW0-unsplash.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LAut6AMzeRnSGOSyRgtapEOBDu0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3400649/original/097410600_1615688966-brandon-mowinkel-H2b1a5WNSW0-unsplash.jpg)
```html
The Fed mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,5% karena inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. BI juga mempertahankan BI Rate di 5,5% untuk menjaga inflasi dan stabilitas Rupiah. Keputusan The Fed melemahkan Rupiah menjadi Rp16.352 per dolar AS. Apindo menyatakan suku bunga tinggi menghambat ekspansi bisnis dan penciptaan lapangan kerja.
Berita Terbaru

MrBeast Khawatir Berat: AI Ancam Eksistensi Kreator Konten?

Timnas Indonesia Kalah Dramatis dari Arab Saudi, Tiga Pemain Kunci Disorot

Jaksa Agung Copot Kajari Jakbar, Diduga Terima Rp 500 Juta Kasus Fahrenheit

Trump Yakin Semua Sandera Gaza Dibebaskan Senin Depan

Agensi Hollywood Tolak Keras Sora 2 OpenAI: Ancam Hak Cipta

Harga Emas Antam Meroket Lagi, Tembus Rp2,3 Juta per Gram

Pangan Bersubsidi KJP Plus DKI: Antrean Online Jadi Momok, Banyak yang Gagal

Cristiano Ronaldo Usia 40: Buktikan Masih Tajam dengan 5 Gol untuk Al Nassr

Menkeu Purbaya: Insentif BEI Tergantung Perilaku Investor Pasar Modal

Hamas Serahkan Daftar Tahanan Palestina ke Israel, Siapa Saja?