Indonesia-Singapura Perkuat Kemitraan Ekonomi, Danantara Gandeng Temasek Investasi Hijau

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Singapura adalah bagian dari Retret Pemimpin Indonesia-Singapura 2025. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan menghasilkan kesepakatan kerja sama strategis di berbagai sektor penting.

Dari kunjungan tersebut, Indonesia dan Singapura berhasil mencapai 19 kesepakatan kerja sama strategis. Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari ekonomi hijau, investasi, pertahanan, hingga isu-isu sosial.

Danantara adalah entitas yang diluncurkan pada Februari lalu di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Danantara terinspirasi dari kesuksesan Temasek, perusahaan investasi milik Singapura yang memiliki aset besar.

Hubungan keduanya sangat erat, di mana CEO Danantara, Rosan Roeslani, telah bertemu dengan Chairman Temasek. Presiden Prabowo secara terbuka mengajak Temasek untuk bekerja sama dengan Danantara, khususnya dalam investasi energi hijau, menunjukkan potensi kolaborasi yang kuat antara kedua entitas.

Danantara memiliki target investasi yang ambisius. Berikut adalah fokus dan target asetnya:

• Target Aset: Menargetkan proyek-proyek di Indonesia dengan potensi aset melampaui $1 triliun.
• Cakupan Perusahaan: Mencakup 844 perusahaan BUMN di Indonesia.
• Rencana Investasi: Berencana menginvestasikan sekitar $20 miliar pada proyek-proyek strategis.
• Fokus Proyek: Proyek-proyek strategis tersebut meliputi pengolahan nikel dan bauksit.
• Kemitraan Internasional: Danantara juga terbuka untuk mitra internasional, seperti kerja sama senilai $4 miliar dengan Qatar Investment Authority untuk energi terbarukan dan pemrosesan industri.

Di sektor ekonomi hijau dan energi, Indonesia dan Singapura menyepakati beberapa Nota Kesepahaman (MoU) penting, antara lain:

• Pembangunan Kawasan Industri Berkelanjutan: Kesepakatan untuk membangun kawasan industri berkelanjutan di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).
• Carbon Capture and Storage (CCS): Singapura mengajukan permintaan untuk fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia.
• Industri Solar Panel dan Kabel: Pembangunan industri solar panel dan kabel di Indonesia.
• Investasi Energi Hijau: Potensi kolaborasi antara Danantara dan Temasek dalam investasi energi hijau.

Selain ekonomi hijau, kerja sama antara Indonesia dan Singapura juga diperluas ke beberapa sektor penting lainnya:

• Sektor Pertahanan: Komitmen untuk memperkuat hubungan dan mempercepat perjanjian kerja sama pertahanan, termasuk penyelesaian detail teknis area pelatihan militer.
• Teknologi Pertanian Modern: Indonesia menyambut baik transfer teknologi pertanian modern dari Singapura untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
• Transformasi Sistem Kesehatan: Indonesia mengundang partisipasi Singapura dalam transformasi sistem kesehatan nasional.
• Kesejahteraan Pekerja Migran: Presiden Prabowo menekankan pentingnya lingkungan kerja yang baik bagi pekerja migran Indonesia di Singapura.

Singapura memegang posisi yang sangat signifikan sebagai investor di Indonesia. Data menunjukkan bahwa:

• Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia.
• Penanaman Modal Asing (PMA) dari Singapura mencapai US$20,1 miliar pada tahun 2024.
• Pada tahun lalu, sepertiga dari total investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia berasal dari Singapura.

Angka-angka ini menunjukkan peran krusial Singapura dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia.

Berbagai kesepakatan kerja sama ini membawa manfaat signifikan bagi Indonesia, di antaranya:

• Peningkatan Investasi: Menarik lebih banyak investasi asing, terutama dari Singapura, yang merupakan investor terbesar.
• Pengembangan Industri Strategis: Mendorong pengembangan industri hilir seperti pengolahan nikel dan bauksit, serta industri energi hijau seperti solar panel dan kabel.
• Transfer Teknologi: Memungkinkan transfer teknologi pertanian modern untuk meningkatkan ketahanan pangan dan teknologi di sektor kesehatan.
• Peningkatan Kapasitas Nasional: Melalui kerja sama di bidang pertahanan dan pengembangan industri, kapasitas nasional Indonesia dapat meningkat.
• Perlindungan Pekerja Migran: Adanya penekanan pada lingkungan kerja yang baik bagi pekerja migran Indonesia di Singapura menunjukkan komitmen terhadap perlindungan warga negara.

Secara keseluruhan, kerja sama ini berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi, diversifikasi industri, dan penguatan posisi Indonesia di kancah regional.

Ya, ada kemajuan signifikan dalam kesepakatan terkait keamanan dan hukum:

• Sektor Pertahanan: Kedua negara berkomitmen untuk memperkuat hubungan pertahanan dan mempercepat perjanjian kerja sama pertahanan. Ini termasuk penyelesaian detail teknis terkait area pelatihan militer.
• Perjanjian Ekstradisi: Terdapat kemajuan signifikan dalam perjanjian ekstradisi, yang akan memperkuat kerangka hukum untuk penegakan hukum lintas batas antara Indonesia dan Singapura.