Daya Saing Indonesia Anjlok 13 Peringkat dalam World Competitiveness Ranking 2025
Daya saing Indonesia anjlok 13 peringkat menjadi 40 di World Competitiveness Ranking 2025, disebabkan stagnasi ekonomi dan inefisiensi pemerintah. Temukan analisis mendalam tentang penyebab dan solusi untuk meningkatkan daya saing nasional.
Metrics
Overview
Peringkat daya saing Indonesia anjlok ke posisi 40 dalam World Competitiveness Ranking 2025, turun 13 peringkat. Penurunan ini disebabkan oleh stagnasi ekonomi, efisiensi pemerintah dan bisnis yang menurun, serta masalah infrastruktur. Investasi internasional dan ekspor layanan komersial juga rendah. Perbaikan mendesak diperlukan dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing.
Fakta
Video
FAQ
World Competitiveness Ranking (WCR) adalah sebuah laporan tahunan yang disusun oleh Institute for Management Development (IMD). Laporan ini mengevaluasi dan memeringkat daya saing ekonomi negara-negara di seluruh dunia berdasarkan berbagai indikator. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa baik suatu negara mengelola sumber daya dan kompetensinya untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya.
","question":"Apa itu World Competitiveness Ranking (WCR) oleh IMD?"},{"answer":"Pada World Competitiveness Ranking (WCR) 2025, peringkat daya saing Indonesia mengalami penurunan tajam. Indonesia merosot 13 posisi, dari peringkat 27 pada tahun 2024 menjadi peringkat 40 dari total 69 negara. Penurunan ini mengakhiri tren perbaikan yang sebelumnya terlihat, di mana Indonesia sempat naik dari peringkat 44 pada tahun 2022 ke peringkat 27 pada tahun 2024.
","question":"Bagaimana perubahan peringkat daya saing Indonesia dalam WCR 2025?"},{"answer":"Penurunan peringkat daya saing Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Stagnasi Performa Ekonomi: Kinerja ekonomi Indonesia dinilai stagnan.
- Penurunan Efisiensi Pemerintah: Terdapat penurunan dalam efisiensi tata kelola pemerintahan.
- Penurunan Efisiensi Bisnis: Efisiensi sektor bisnis juga mengalami penurunan.
- Penurunan Infrastruktur: Kualitas dan ketersediaan infrastruktur yang kurang memadai.
- Perang Tarif: Adanya perang tarif yang secara khusus menargetkan kawasan Asia Tenggara turut berkontribusi.
- Penurunan Investasi Internasional: Arus investasi asing ke Indonesia menurun.
- Ekspor Layanan Komersial Rendah: Sektor ekspor layanan komersial Indonesia masih tergolong rendah.
Kondisi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia menjadi perhatian utama dan memiliki dampak signifikan terhadap daya saing. Masalah mendasar seperti infrastruktur yang tidak memadai, lembaga yang lemah, dan keterbatasan talenta SDM menjadi penghambat. Selain itu, Indonesia juga tertinggal dalam urusan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kerangka institusional pemerintah yang efektif. Survei WCR menunjukkan bahwa 66,1% eksekutif Indonesia menganggap kurangnya peluang ekonomi sebagai pendorong polarisasi, dan pembangunan yang tidak inklusif memperburuk ketimpangan serta pengangguran.
","question":"Bagaimana kondisi infrastruktur dan sumber daya manusia di Indonesia memengaruhi daya saing?"},{"answer":"Peringkat daya saing Indonesia (peringkat 40) menunjukkan performa yang kurang baik dibandingkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara:
- Malaysia: Berhasil naik 11 peringkat menjadi posisi 23, berkat kebijakan industri dan investasi digital yang strategis.
- Singapura: Meskipun turun 1 peringkat, tetap berada di posisi 2, menunjukkan daya saing yang sangat tinggi.
- Thailand: Turun 5 peringkat menjadi posisi 30.
- Filipina: Naik 1 peringkat menjadi posisi 51.
Perbandingan ini menyoroti bahwa beberapa negara tetangga mampu meningkatkan atau mempertahankan daya saingnya, sementara Indonesia mengalami kemunduran yang signifikan.
","question":"Bagaimana perbandingan peringkat daya saing Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara?"},{"answer":"Untuk memperbaiki daya saing, Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis:
- Meningkatkan Investasi Internasional: Menarik lebih banyak investasi asing.
- Meningkatkan Efisiensi Pemerintah: Memperbaiki tata kelola dan birokrasi.
- Meningkatkan Infrastruktur: Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
- Mengembangkan Tenaga Kerja Produktif: Fokus pada peningkatan kualitas dan keterampilan SDM.
- Mengintegrasikan Strategi: Menerapkan strategi pembangunan dari hulu ke hilir secara terpadu.
Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyarankan dua hal utama untuk perbaikan daya saing Indonesia:
- Pengembangan Tenaga Kerja Produktif: Penting untuk fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.
- Integrasi Strategi dari Hulu ke Hilir: Diperlukan adanya strategi yang terintegrasi dan komprehensif, mencakup seluruh rantai nilai dari produksi hingga distribusi, untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih efisien dan kompetitif.
IMD World Competitiveness Center (WCC) memberikan beberapa rekomendasi spesifik untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan pemerintah Indonesia:
- Perbaikan Struktur Biaya: Mengoptimalkan biaya produksi dan operasional.
- Kemudahan Prosedur Pendirian Perusahaan: Menyederhanakan proses birokrasi untuk memulai bisnis.
- Peningkatan Cadangan Mata Uang Asing per Kapita: Memperkuat stabilitas ekonomi makro.
- Kekuatan Paspor Indonesia: Meningkatkan aksesibilitas global bagi warga negara.
- Peningkatan Efisiensi Bisnis: Ini mencakup perbaikan ketersediaan tenaga kerja asing, akses ke layanan finansial, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja domestik.
Masih Seputar ekonomi
BPJPH Gelar Indonesia Halal Festival 2025: Sertifikasi Gratis dan Ribuan Lowongan P3H
sekitar 1 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.406 per Dolar AS, Dipicu The Fed dan Geopolitik Global
sekitar 1 jam yang lalu

Harga Emas Antam dan Perhiasan Anjlok Drastis 19 Juni 2025, Cek Rinciannya
sekitar 4 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188322/original/019489300_1595493636-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-6.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/efVuix1YmoqgN_YRTiZpcHTopk4=/1200x1200/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188322/original/019489300_1595493636-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-6.jpg)
IHSG Anjlok Hampir 2 Persen ke 6.968, Dipicu Tensi Geopolitik dan The Fed
sekitar 4 jam yang lalu

Konflik Israel-Iran Ancam Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Minyak
sekitar 7 jam yang lalu

The Fed dan Bank Indonesia Kompak Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Melemah di Tengah Ketidakpastian Global
sekitar 7 jam yang lalu

BPJPH Tawarkan 10.000 Sertifikat Halal Gratis dan Lowongan P3H di IIHF 2025
sekitar 9 jam yang lalu

IHSG Melemah Dipengaruhi Sentimen Global dan Kebijakan Suku Bunga The Fed
sekitar 10 jam yang lalu

Harga Emas Antam dan Perhiasan Anjlok 19 Juni 2025, Cek Rinciannya
sekitar 10 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188322/original/019489300_1595493636-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-6.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/efVuix1YmoqgN_YRTiZpcHTopk4=/1200x1200/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188322/original/019489300_1595493636-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-6.jpg)
Rumah Subsidi 14 Meter Persegi Viral, Pemerintah Kumpulkan Masukan Publik
sekitar 13 jam yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Ahmad Dhani Gelar Pesta Ngunduh Mantu Al Ghazali Megah, Maia Estianty Absen

Cegah Kesewenang-wenangan, Pakar Usul Definisi Penyidikan Diubah dalam Revisi KUHAP

PBSI Lakukan Perombakan Pasangan Ganda: Dejan Fadia Berpisah, Fajar Fikri Duet Sementara

Ketegangan Iran-Israel Memuncak, Akankah Donald Trump Libatkan AS dalam Perang?

Rusia Peringatkan AS, Siap Mediasi Konflik Iran-Israel di Tengah Kecaman Global
Trending

Konflik Israel-Iran Memanas: Rudal Balistik Hujani Tel Aviv, AS Tingkatkan Kehadiran Militer

Israel Gempur Fasilitas Nuklir Iran, AS Pertimbangkan Keterlibatan Langsung

Konflik Israel-Iran Memanas: Target Nuklir dan Perdebatan Keterlibatan AS-Rusia Mengemuka

Ketegangan Israel-Iran Kian Memanas: Ancaman Perang Dunia Ketiga, Dampak Global, dan Seruan Evakuasi WNI

Eskalasi Konflik Israel-Iran: Korban Jiwa Melonjak, Selat Hormuz Terancam Diblokir
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.