Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, resmi mengakhiri kemitraan mereka setelah periode uji coba selama kurang lebih enam bulan. Keputusan ini diumumkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan membawa implikasi baru bagi karir kedua pemain serta strategi pembinaan ganda campuran nasional.
Pemisahan Resmi dan Latar Belakang
PBSI telah mengonfirmasi pemisahan duet Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan beberapa pertimbangan utama:
- Pengumuman Resmi
- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, mengonfirmasi keputusan ini.
- Pemisahan dilakukan setelah evaluasi selama masa uji coba sekitar enam bulan, yang dimulai sejak Januari 2025.
- Rumor perpisahan telah beredar sebelumnya, terutama setelah keduanya tidak didaftarkan untuk Japan Open 2025 (15-20 Juli 2025).
- Alasan Utama Pemisahan
- Siti Fadia Silva Ramadhanti akan difokuskan untuk bermain sepenuhnya di sektor ganda putri.
- Evaluasi performa pasangan Dejan/Fadia yang belum berhasil meraih gelar juara selama enam bulan terakhir.
- Penampilan yang dinilai kurang konsisten dan sering terhenti di babak awal turnamen, meskipun sempat menunjukkan potensi.
Rencana untuk Dejan Ferdinansyah
Dejan Ferdinansyah akan melanjutkan karirnya di sektor ganda campuran dengan rencana sebagai berikut:
- Pasangan Baru
- PBSI akan mencarikan pasangan baru untuk Dejan dari atlet putri yang memang berfokus di nomor ganda campuran.
- Tujuannya adalah agar program latihan Dejan dapat berjalan lebih efektif dan terarah.
- Kriteria Calon Pasangan
- Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Rionny Mainaky, mengindikasikan preferensi untuk pemain muda sebagai partner Dejan.
- Nama Pitha Haningtyas Mentari dan Lisa Ayu Kusumawati sempat dipertimbangkan, namun Rionny menilai gaya bermain Lisa (yang lebih banyak mengangkat bola) kurang cocok dengan Dejan.
- Beberapa atlet pratama ganda campuran Pelatnas PBSI 2025 yang berpotensi menjadi pasangan Dejan antara lain Bernadine Anindya Wardana, Luna Rianti Saffanah, Velisha Christina, dan Jessica Maya Rismawardani.
- Rionny menekankan pentingnya totalitas dan kekompakan dalam latihan maupun pertandingan untuk mencapai performa puncak.
Fokus Baru Siti Fadia Silva Ramadhanti
Siti Fadia akan mengalihkan fokusnya sepenuhnya ke sektor ganda putri.
- Pengembangan di Ganda Putri
- Keputusan ini diambil agar Fadia dapat lebih berkonsentrasi dan memaksimalkan potensinya di nomor ganda putri.
Tinjauan Kinerja Dejan/Fadia
Selama masa kemitraan mereka, Dejan/Fadia mencatatkan beberapa capaian dan evaluasi:
- Periode Kemitraan
- Dejan/Fadia mulai dipasangkan sejak awal tahun 2025 dan bermain bersama selama kurang lebih enam bulan.
- Mereka telah berpartisipasi dalam 11 turnamen internasional.
- Pencapaian Terbaik
- Hasil terbaik yang diraih adalah menjadi finalis di Thailand Masters 2025 dan Taipei Open 2025.
- Evaluasi Performa
- Meskipun menunjukkan potensi di awal, penampilan mereka dinilai tidak konsisten.
- Pasangan ini sering tersingkir di babak-babak awal turnamen, termasuk di Indonesia Open 2025 sebelum keputusan perpisahan.
Perubahan Lain di Sektor Ganda PBSI
Selain pemisahan Dejan/Fadia, PBSI juga mengumumkan perubahan lain di sektor ganda putra:
- Pasangan Baru Fajar Alfian
- Fajar Alfian akan dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri untuk tiga turnamen mendatang di Asia.
- Perubahan ini dilakukan karena absennya pasangan reguler Fajar, yaitu Rian Ardianto, serta Daniel Marthin (pasangan Fikri).
- Fajar Alfian menyambut positif kesempatan ini untuk mengukur kemampuan dan menjaga ritme pertandingan.