Kerja Sama Strategis Indonesia-Singapura: Fokus Energi Hijau, Pangan, dan Pertahanan Terpadu
Kerja sama strategis Indonesia-Singapura fokus pada energi hijau, pangan, dan pertahanan terpadu. Temukan kesepakatan investasi, teknologi pertanian, dan perdagangan listrik lintas batas di sini.
Metrics
Overview
Indonesia dan Singapura sepakat dalam 19 kerja sama strategis, termasuk pertahanan, ekstradisi, dan ekonomi. Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia. Lima nota kesepahaman meliputi keamanan pangan, kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik, dan CCS. Kerja sama energi hijau dibahas, termasuk investasi dan ekspor listrik. Indonesia menyambut baik transfer teknologi pertanian dan partisipasi Singapura dalam transformasi kesehatan.
Fakta
Video
FAQ
Fokus utama dari Retret Pemimpin Indonesia-Singapura 2025 adalah penyepakatan 19 kerja sama strategis di berbagai sektor. Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan ekonomi, serta mempercepat implementasi perjanjian yang telah disepakati.
","question":"Apa fokus utama dari Retret Pemimpin Indonesia-Singapura 2025?"},{"answer":"Pertemuan ini melibatkan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan pemimpin Singapura. Selain itu, beberapa pihak penting lainnya yang terlibat dalam diskusi terkait sektor masing-masing adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan CEO Danantara Rosan Roeslani.
","question":"Siapa saja pemimpin dan pihak yang terlibat dalam pertemuan ini?"},{"answer":"Indonesia dan Singapura telah menyepakati 19 kerja sama strategis di berbagai sektor selama Retret Pemimpin Indonesia-Singapura 2025. Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang mulai dari pertahanan, ekonomi, energi, hingga ketahanan pangan.
","question":"Berapa banyak kesepakatan kerja sama yang dicapai antara Indonesia dan Singapura?"},{"answer":"Kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura mencakup berbagai sektor penting, di antaranya:
- Pertahanan: Penguatan hubungan pertahanan, percepatan perjanjian kerja sama pertahanan, dan penyelesaian detail teknis area pelatihan militer.
- Ekonomi dan Investasi: Singapura sebagai investor asing terbesar di Indonesia, dengan fokus pada pembangunan kawasan industri berkelanjutan dan investasi yang saling menguntungkan.
- Energi Hijau: Perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), pembangunan industri panel surya dan kabel di Indonesia, serta potensi ekspor listrik ke Singapura.
- Ketahanan Pangan dan Pertanian: Transfer teknologi pertanian modern dan pelatihan petani muda.
- Kesehatan: Transformasi sistem kesehatan nasional.
- Ketenagakerjaan: Pentingnya lingkungan kerja yang baik bagi pekerja migran Indonesia di Singapura.
- Sektor Lainnya: Zona ekonomi khusus, pariwisata, dan transportasi.
Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmen untuk memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Singapura. Perkembangan signifikan mencakup percepatan perjanjian kerja sama pertahanan, termasuk penyelesaian detail teknis terkait area pelatihan militer. Selain itu, kemajuan juga dicapai dalam perjanjian ekstradisi, yang memiliki implikasi ekonomi.
","question":"Bagaimana perkembangan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara?"},{"answer":"Singapura merupakan investor asing terbesar di Indonesia. Pada tahun 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) dari Singapura mencapai US$20,1 miliar. Angka ini menyumbang hampir sepertiga dari total realisasi investasi asing langsung Indonesia pada tahun lalu. Besarnya investasi ini menunjukkan peran krusial Singapura dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
","question":"Seberapa besar investasi Singapura di Indonesia dan apa dampaknya?"},{"answer":"Di sektor energi hijau, beberapa inisiatif penting telah dibahas dan disepakati:
- Kolaborasi Investasi: CEO Danantara, Rosan Roeslani, bertemu dengan Chairman Temasek untuk membahas potensi investasi di sektor ini.
- Pembangunan Kawasan Industri Energi Hijau: Rencana pembangunan kawasan industri yang berfokus pada energi hijau di Indonesia.
- Ekspor Listrik Lintas Batas: Rencana ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura.
- Carbon Capture and Storage (CCS): Singapura meminta fasilitas CCS di Indonesia.
- Industri Panel Surya dan Kabel: Pembangunan industri panel surya dan kabel di Indonesia untuk mendukung kebutuhan energi hijau.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Indonesia menyambut baik transfer teknologi pertanian modern dari Singapura. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan bagi petani muda. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian Indonesia, berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan nasional.
","question":"Bagaimana kerja sama ini akan mendukung ketahanan pangan Indonesia?"},{"answer":"Selain sektor pertahanan, ekonomi, energi hijau, dan ketahanan pangan, kerja sama antara Indonesia dan Singapura juga diperluas ke beberapa bidang lain, yaitu:
- Zona Ekonomi Khusus (ZEK)
- Pariwisata
- Tenaga Kerja (termasuk pentingnya lingkungan kerja yang baik bagi pekerja migran Indonesia di Singapura)
- Transportasi
- Transformasi Sistem Kesehatan Nasional
Sumber
Masih Seputar ekonomi
Prospek dan Kerja Sama Investasi Indonesia
sekitar 5 jam yang lalu
Peran AgenBRILink dalam Inklusi Keuangan
sekitar 5 jam yang lalu
Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik dan SPKLU
sekitar 5 jam yang lalu
Penagihan dan Penindakan Pajak
sekitar 5 jam yang lalu
Peluang Ekspor UMKM
sekitar 5 jam yang lalu
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
sekitar 5 jam yang lalu
Kerja Sama Ekonomi dan Investasi RI-Uni Eropa
sekitar 5 jam yang lalu
Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo: Realisasi Rp4,4 T, Target Rp171 T Hingga Rp300 T
sekitar 6 jam yang lalu

BSU Rp600.000 Resmi Cair Juni 2025: Cek Syarat, Jadwal, dan Status Verifikasi
sekitar 6 jam yang lalu

Ekonomi RI Terancam Geopolitik Timur Tengah: Harga Minyak Naik, Rupiah Melemah Drastis
sekitar 7 jam yang lalu

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.