Komitmen Kemandirian Energi dan Kerja Sama Sektor Migas
Komitmen kemandirian energi dan kerja sama sektor migas sangat penting. Temukan artikel terkait, analisis kebijakan, dan perkembangan terbaru dalam sektor ini.
Metrics
Berita
Sektor energi Indonesia menunjukkan komitmen kuat terhadap kemandirian energi dan penguatan kerja sama di sektor migas. Berbagai inisiatif strategis, mulai dari penandatanganan perjanjian jual beli gas hingga kolaborasi dalam pengembangan LNG, menandai upaya berkelanjutan untuk memastikan ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi yang lebih bersih.
Pertamina Teguhkan Komitmen Kemandirian Energi pada Harkitnas 2025
- Kontribusi dan Program Strategis Pertamina
- PT Pertamina (Persero) memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 dengan tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat", menegaskan komitmen untuk mewujudkan kemandirian energi di Indonesia.
- Sebagai BUMN, Pertamina mengelola 24% blok migas yang berkontribusi memenuhi 69% kebutuhan minyak nasional dan 37% kebutuhan gas nasional.
- Perusahaan terus mengalokasikan sebagian besar belanja modalnya di sektor hulu migas, mengolah produksi migas di kilang domestik, dan memperkuat infrastruktur distribusi energi hingga ke pelosok negeri.
- Pertamina juga berkomitmen pada program Satu Harga di wilayah 3T, terus meningkatkan layanan melalui digitalisasi, serta mendukung target net zero emission 2060.
PHE Dorong Transisi Energi dan Kemandirian melalui 10 PJBG
- Detail Komitmen dan Tujuan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG)
- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandatangani 10 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sebagai upaya mendorong transisi energi bersih dan kemandirian energi nasional.
- Penandatanganan yang difasilitasi oleh SKK Migas ini bertujuan untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi, serta mendukung ketahanan energi nasional.
- PJBG tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT PLN (Persero), dan beberapa perusahaan lainnya, dengan volume gas yang dipasok bervariasi untuk memenuhi kebutuhan industri dan kelistrikan di berbagai wilayah di Indonesia.
- Pertamina berkomitmen untuk mencapai swasembada energi melalui kerja sama dengan berbagai mitra, serta terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG.
Badak LNG dan INPEX Masela Perdalam Kerja Sama Sektor LNG
- Lingkup dan Tujuan Kolaborasi Strategis LNG
- Badak LNG dan INPEX Masela, Ltd. menjalin kolaborasi untuk memperdalam kerja sama di sektor LNG, meliputi Operation & Maintenance, Technical Service, Commissioning & Start-Up, serta pengembangan pelatihan dan sumber daya manusia.
- Kesepakatan ini diambil dalam ajang The 49th IPA Convention & Exhibition 2025 di ICE BSD City.
- Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan industri LNG nasional, proyek LNG di wilayah Masela, serta meningkatkan kapasitas regional dalam pengelolaan proyek LNG.
- Sinergi ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih dan meningkatkan kualitas SDM di bidang LNG, dengan harapan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian.
Rencana Penghentian Impor BBM dari Singapura dan Diversifikasi Sumber
- Detail Rencana Pemerintah dan Latar Belakang
- Pemerintah Indonesia berencana menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura.
- Impor BBM akan dialihkan ke negara-negara di Timur Tengah serta Amerika Serikat.
- Alasan pengalihan ini adalah karena harga BBM dari Singapura dinilai sama dengan harga dari Timur Tengah.
- Pemerintah menargetkan proses pengalihan impor ini dapat diselesaikan dalam enam bulan ke depan.
- Sebagai bagian dari rencana ini, Pertamina akan membangun dermaga yang lebih besar untuk mengakomodasi kapal-kapal pengangkut BBM berukuran besar.
- Rencana impor BBM dari Amerika Serikat juga dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi negosiasi terhadap potensi kebijakan tarif tinggi.
- Saat ini, Indonesia mengimpor sekitar 290.000 barel bahan bakar cair olahan per hari, dengan sebagian besar berasal dari Singapura, yang terdiri dari bensin dan solar.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Penguatan UMKM
Berbagai inisiatif kolaborasi lintas sektor dijalankan untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
- Inisiatif Strategis Sampoerna dan Mitra
- Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk memperkuat UMKM dan mendukung program pemerintah.
- PT Sampoerna, melalui Sampoerna Retail Community (SRC), menjalin kemitraan strategis dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bulog dan BRI.
- Aplikasi AYO by SRC telah memfasilitasi lebih dari 11,5 juta transaksi, memberikan kontribusi signifikan pada omzet ritel nasional.
- Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) berperan aktif dalam pelatihan kewirausahaan, telah membina lebih dari 97.000 peserta dan berhasil mendigitalisasi 80% UMKM binaannya.
- Tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.
Program Bangun Karya: Sinergi Bentoel Group, BPOM, dan Pemprov NTT
Sinergi antara sektor swasta dan pemerintah daerah bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM di Nusa Tenggara Timur.
- Dukungan Terpadu untuk UMKM Nusa Tenggara Timur
- Bentoel Group bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Program Bangun Karya untuk membantu 10 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
- Gubernur NTT mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini, yang sejalan dengan program pemerintah daerah One Village One Product (OVOP) yang bertujuan untuk transformasi ekonomi desa.
- BPOM menekankan pentingnya pemenuhan standar keamanan dan mutu produk bagi UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan menjamin keamanan konsumen.
- Bentoel Group berperan penting dalam merancang dan mengimplementasikan program, dengan fokus pada pendampingan serta penyediaan fasilitas produksi yang sesuai dengan standar BPOM.
- Program ini telah memberikan pendampingan intensif kepada 10 UMKM yang tersebar di empat wilayah prioritas di NTT, termasuk dukungan dalam pembangunan rumah produksi yang memenuhi standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau Good Manufacturing Practices (GMP).
- Penutupan program ditandai dengan seremoni yang menampilkan capaian program dan memberikan penghargaan kepada UMKM dengan kinerja terbaik sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
Pendampingan Hukum untuk UMKM melalui Kemitraan dengan Kongres Advokat Indonesia
Upaya peningkatan kesadaran dan perlindungan hukum bagi pelaku UMKM terus digalakkan melalui kemitraan strategis.
- Peningkatan Kesadaran dan Perlindungan Hukum bagi Pelaku UMKM
- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menjalin kerja sama strategis dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI) untuk menyediakan layanan pendampingan hukum bagi para pelaku UMKM.
- Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menjelaskan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelaku UMKM serta menekan jumlah kasus hukum yang seringkali menimpa mereka.
- Kongres Advokat Indonesia (KAI), dengan jaringannya yang luas dan tersebar di seluruh provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia, akan berperan aktif dalam memberikan bantuan hukum dan berfungsi sebagai wadah konsultasi bagi UMKM yang menghadapi permasalahan hukum.
- Ketua Umum KAI, Siti Jamaliah Lubis, menegaskan komitmen penuh organisasinya untuk secara proaktif membantu dan memberikan pendampingan hukum yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM di seluruh penjuru Indonesia.
Video
Gambar




Sumber
Mungkin Kamu Tertarik

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.