Pertumbuhan Pinjaman Online dan Pertimbangan Berutang

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

5 Jun 2025

account_circle

Penulis

Eka Ambisius

newspaper

Lonjakan Penggunaan Pinjaman Online dan Paylater

Data terkini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan pinjaman online (pinjol) dan fasilitas Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater di Indonesia, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap skema pembiayaan alternatif.

Peningkatan Pinjaman Online (Pinjol)
- Nilai outstanding pinjol per April 2025 mencapai Rp80,94 triliun, meningkat 28,72% secara year on year (yoy).
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pertumbuhan pinjol sebesar Rp1,148 triliun pada Februari 2025, meningkat 20,97% (yoy).
Lonjakan Penggunaan Buy Now Pay Later (BNPL)/Paylater
- Pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan melonjak 47,11% (yoy) menjadi Rp8,24 triliun per April 2025.
- Outstanding kredit BNPL di sektor perbankan mencapai Rp21,35 triliun per April 2025, tumbuh 26,59% (yoy), dengan jumlah rekening mencapai 24,36 juta.

Peningkatan ini didorong oleh kemudahan akses dan kepraktisan yang ditawarkan layanan tersebut, terutama skema cicilan tanpa kartu kredit.

Pertimbangan Krusial Sebelum Mengambil Utang

OJK dan pelaku industri menekankan pentingnya kehati-hatian dan pertimbangan matang sebelum masyarakat memutuskan untuk berutang, terutama melalui platform digital.

Enam Pilar Pengelolaan Keuangan Cerdas Sebelum Berutang
- Memiliki tujuan pinjaman yang jelas dan bermanfaat.
- Memastikan kemampuan untuk membayar cicilan secara teratur.
- Memperhatikan tingkat bunga dan denda yang masuk akal.
- Memilih tenor atau jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial.
- Mengajukan pinjaman hanya pada lembaga pemberi pinjaman yang resmi dan terdaftar di OJK (per Juni 2025, terdapat 96 penyelenggara pinjol legal).
- Mempertimbangkan sumber dana alternatif sebelum memutuskan berutang.
Kewaspadaan Tambahan
- Waspadai pinjol ilegal yang sering menawarkan bunga tinggi dan menggunakan metode penagihan yang tidak etis atau kasar.
- Penting untuk selalu memahami syarat, ketentuan, dan suku bunga yang berlaku sebelum mengajukan pinjaman pada platform manapun.

Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman agar terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari.

Tantangan Peningkatan Risiko Kredit Bermasalah

Seiring dengan pertumbuhan pinjaman yang pesat, terdapat juga peningkatan pada tingkat kredit bermasalah yang perlu diwaspadai baik oleh pemberi pinjaman maupun masyarakat.

Kredit Bermasalah Pinjaman Online (Pinjol)
- Tingkat Wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) untuk pinjol meningkat menjadi 2,93% pada April 2025, naik dari 2,77% pada Maret 2025.
Kredit Bermasalah Buy Now Pay Later (BNPL)
- Tingkat Non-Performing Financing (NPF) gross untuk pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan juga mengalami kenaikan, mencapai 3,78% per April 2025.

Kenaikan angka kredit bermasalah ini menggarisbawahi pentingnya manajemen risiko yang lebih baik dari sisi pemberi pinjaman dan kesadaran finansial yang lebih tinggi dari masyarakat sebagai peminjam.