Rangkuman ini berfokus pada berbagai pengakuan dan kesaksian terkait kasus yang melibatkan Sean Combs (P Diddy), terutama tuduhan serius yang dilayangkan oleh mantan asisten dan pihak lain. Tuduhan tersebut mencakup ancaman, kekerasan, pelecehan seksual, hingga upaya untuk menutupi dugaan tindak kejahatan. Kesaksian-kesaksian ini terungkap dalam proses persidangan yang sedang berlangsung terhadap Combs.
Tuduhan Penggunaan Narkoba
Sean "Diddy" Combs menghadapi tuduhan serius terkait penggunaan narkoba, yang menjadi bagian dari tuntutan hukum yang lebih luas.
- Tuntutan Hukum dan Penemuan Narkoba
- Combs menghadapi tuntutan hukum terkait konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan penggunaan narkoba.
- Bukti berupa penemuan narkoba jenis MDMA dan ketamin ditemukan di sebuah hotel, yang diduga terkait dengan Combs.
- Pengakuan dan Pembelaan
- Pengacara Combs mengakui bahwa kliennya pernah menggunakan narkoba dan menunjukkan perilaku agresif.
- Namun, pengacara berargumen bahwa hal tersebut tidak terkait dengan tuduhan kriminal yang dihadapinya.
- Kesaksian dan Upaya Bantuan Profesional
- Beberapa saksi, termasuk mantan pacar dan asisten pribadi, memberikan kesaksian mengenai penggunaan narkoba oleh Combs.
- Seorang spesialis adiksi menjelaskan bahwa penggunaan narkoba tidak secara otomatis berarti kecanduan.
- Combs dilaporkan pernah mengumumkan bahwa ia sedang mencari bantuan profesional terkait masalah ini.
Informasi ini didasarkan pada laporan media mengenai proses hukum yang sedang berjalan terhadap Sean Combs.
Kesaksian Penyuapan untuk Rekaman CCTV
Tuduhan baru muncul terkait upaya Sean Combs untuk menutupi insiden kekerasan dengan menyuap petugas keamanan hotel.
- Kesaksian Mantan Satpam Hotel
- Eddy Garcia, mantan satpam Hotel InterContinental Los Angeles, bersaksi bahwa Sean "Diddy" Combs menyuapnya sebesar US$100.000.
- Suap tersebut bertujuan untuk mendapatkan rekaman CCTV yang menunjukkan Combs menyerang mantan pacarnya, Cassie Ventura, pada tahun 2016.
- Proses Penyuapan dan Pembagian Uang
- Kepala staf Combs, Kristina Khorram, menghubungi Garcia untuk meminta rekaman tersebut.
- Combs dilaporkan terdengar gugup dan khawatir video tersebut bocor ke publik.
- Setelah memberikan rekaman, Garcia menerima uang suap, yang sebagian dibagikan kepada atasannya dan petugas keamanan lainnya.
- Perjanjian Kerahasiaan
- Garcia juga diminta untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan.
- Ia mengaku tidak menyadari adanya klausul sanksi sebesar US$1 juta jika melanggar perjanjian tersebut.
Kesaksian ini menambah daftar panjang tuduhan serius yang dihadapi oleh Sean Combs.
Penggunaan Nama Samaran oleh Combs
Kesaksian juga mengungkapkan dugaan penggunaan nama samaran oleh Sean Combs untuk menjaga anonimitas selama menginap di hotel.
- Kesaksian Karyawan Hotel
- Sylvia Oken, seorang karyawan hotel, bersaksi bahwa Combs sering menggunakan nama samaran "Frank Black" saat menginap.
Penggunaan nama samaran ini menambah lapisan pada bagaimana Combs diduga mengelola interaksi dan kehadirannya di ruang publik atau privat.
Kesaksian Mantan Asisten "Mia"
Mantan asisten Sean Combs, yang bersaksi dengan nama samaran "Mia," mengungkapkan rincian mengenai perlakuan yang dialaminya dan kejadian yang disaksikannya selama bekerja untuk Combs. Kesaksiannya menambah deretan tuduhan serius terhadap sang mogul musik.
- Motif di Balik Postingan Media Sosial
- Mia mengaku memposting pesan positif dan pujian untuk Combs di media sosial dengan tujuan membuatnya senang.
- Dia merasa "aman" ketika Combs dalam suasana hati yang baik, yang menjadi alasannya memposting hal positif tersebut.
- Pengakuan ini muncul sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa ia tidak mempublikasikan kesulitan yang dialaminya.
- Kondisi Kerja dan Tuduhan Perlakuan Buruk
- Mia bersaksi bahwa ia harus memohon izin hanya untuk menghadiri pemakaman neneknya.
- Ia menggambarkan kondisi kerja yang ekstrem, di mana ia tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi dan harus meminta izin untuk banyak hal.
- Selama delapan tahun masa kerjanya, Mia menuduh Combs melakukan pelecehan fisik dan seksual terhadapnya.
- Kesaksian Terkait Kekerasan dan Dakwaan Hukum Combs
- Mia menyatakan bahwa ia secara pribadi menyaksikan Combs melakukan kekerasan fisik terhadap Cassie Ventura, mantan kekasih Combs.
- Sean Combs saat ini menghadapi berbagai dakwaan serius termasuk perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk prostitusi, namun ia telah mengaku tidak bersalah.
- Keterkaitan dengan Figur Publik Lain dan Tuduhan Tambahan
- Persidangan terbaru menyebutkan beberapa nama figur publik, termasuk Madonna, Judd Apatow, dan mendiang Chadwick Boseman, dalam kaitan dengan kasus Combs.
- Mia bersaksi bahwa ia bekerja untuk perusahaan Madonna setelah mengundurkan diri dari perusahaan Combs.
- Ia juga menuduh Combs berupaya menghalangi jalur kariernya setelah kepergiannya.
- Diungkapkan pula bahwa Mia mengirim pesan kepada Combs bahkan setelah ia berhenti bekerja untuknya.
- Mia menyatakan bahwa Combs kerap mengambil telepon selulernya serta telepon seluler Cassie Ventura.
- Combs juga dituduh telah memasang perangkat pelacak pada mobil Cassie Ventura.
- Klarifikasi Pesan Dukungan dan Upaya Pelemahan Kesaksian
- Mia bersaksi bahwa ia merasa "tercuci otaknya" saat mengirim pesan dukungan kepada Combs bahkan setelah tidak lagi bekerja untuknya.
- Tim pembela Combs menggunakan pesan-pesan ini dalam upaya untuk melemahkan kredibilitas kesaksiannya.
Kesaksian "Mia" memberikan perspektif penting mengenai dugaan perilaku manipulatif dan kekerasan di balik citra publik Sean Combs, menambah kompleksitas kasus hukum yang sedang dihadapinya.
Tuduhan Pelecehan Seksual oleh Crystal McKinney
Selain kesaksian dari mantan asisten, tuduhan pelecehan seksual juga datang dari pihak lain, termasuk model Crystal McKinney.
- Gugatan dari Model Crystal McKinney
- Model Crystal McKinney mengajukan gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs pada Mei 2024, menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
- McKinney juga terlibat dalam kasus terpisah melawan Harvey Weinstein, di mana ia menuduh Weinstein melakukan perkosaan pada tahun 2003.
- Combs saat ini menghadapi persidangan atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan, di mana ia telah menyatakan tidak bersalah.
Tuduhan dari McKinney ini menambah daftar panjang kasus hukum yang dihadapi Combs.
Tanggapan Donald Trump Mengenai Potensi Pengampunan
Mantan Presiden AS Donald Trump memberikan komentar terkait kemungkinan pengampunan untuk Sean 'Diddy' Combs yang menghadapi berbagai dakwaan serius.
- Komentar Trump soal Pengampunan
- Donald Trump menyatakan akan meninjau fakta-fakta terkait kasus Sean 'Diddy' Combs sebelum memutuskan kemungkinan pengampunan.
- Tanggapan ini muncul setelah ditanya oleh reporter Fox News, mengingat Trump pernah mengaku berteman dengan Combs.
- Dakwaan yang Dihadapi P Diddy
- Sean 'Diddy' Combs menghadapi dakwaan pemerasan, perdagangan seks, dan kegiatan prostitusi.
- Combs telah mengaku tidak bersalah atas lima dakwaan kejahatan yang dihadapinya.
- Jika terbukti bersalah, Combs terancam hukuman penjara seumur hidup.
- Riwayat Pengampunan oleh Trump
- Trump dikenal sering menggunakan kekuasaannya untuk memberikan pengampunan atau meringankan hukuman sejak menjabat sebagai presiden.
Pernyataan Trump ini menambah dimensi baru dalam kasus hukum yang melibatkan Sean Combs.




Masih Seputar hiburan
Komentar Gaza Aktris Miriam Margolyes Picu Tuntutan Pencabutan Gelar Kehormatan
sekitar 5 jam yang lalu

Manajemen JKT48 Bantah Klaim Kebocoran Data Penggemar di Forum Gelap
sekitar 8 jam yang lalu

Aktivis Palestina Odeh Hathalin Tewas Ditembak Pemukim Israel di Tepi Barat
sekitar 8 jam yang lalu

Harmoni Zaman: Lima Penyanyi Cilik Legendaris Terima Penghargaan
1 hari yang lalu

Pemerintah Jatim Susun Regulasi 'Sound Horeg', Menteri Kebudayaan Ajak Musyawarah
1 hari yang lalu

Iklan Guess dengan Model AI di Vogue Picu Kontroversi Standar Kecantikan
2 hari yang lalu

Kemenkumham Tegaskan Wajib Bayar Royalti Musik Streaming di Ruang Komersial
2 hari yang lalu

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
4 hari yang lalu

Wamenekraf: Sukses 'Sore' Buktikan Kualitas Film Nasional, Pemerintah Siap Dukung
4 hari yang lalu

Gregg Wallace Minta Maaf Usai Dipecat dari MasterChef, Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual
4 hari yang lalu

Bintang Top Boy Micheal Ward Didakwa Pemerkosaan dan Penyerangan Seksual, Bantah Tuduhan
4 hari yang lalu

Berita Terbaru

S&P Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia 'BBB' dengan Outlook Stabil

IMF Waspadai Tarif Trump, Ekonomi Global dan Negosiasi RI Terancam

MK Putuskan Pimpinan Organisasi Advokat Tak Boleh Rangkap Jabatan Pejabat Negara

BNN Ungkap Jaringan Kartel Narkoba Amerika Latin, WNA Brasil Ditangkap di Bali

Inggris Akan Akui Palestina September Jika Israel Tak Hentikan Penderitaan Gaza
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.