Pembatalan Ray Dalio sebagai Penasihat Danantara

Pembatalan Ray Dalio sebagai Penasihat Danantara. Temukan rangkuman lengkap, video penjelasan, gambar mendukung, dan analisis dampak keputusan ini.

letter

Metrics

{"image":"https://imgx.sonora.id/crop/0x0:0x0/360x240/filters:format(webp):quality(50)/photo/2025/05/28/67e11b8e1f70djpg-20250528031914.jpg","trendingStart":"2025-05-29T02:26:15.051Z","trendingEnd":"2025-05-29T02:26:15.042Z","updatedAt":"2025-06-06T11:38:35.620Z","articleCount":15}
letter

Berita

Baru-baru ini, muncul kabar mengenai potensi pembatalan Ray Dalio, seorang investor ternama asal Amerika Serikat, sebagai Dewan Penasihat untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Situasi ini berkembang sekitar dua bulan setelah pengumuman resmi keterlibatannya pada Maret, menimbulkan berbagai spekulasi dan tanggapan dari berbagai pihak.

Munculnya Kabar Pembatalan dan Latar Belakang

Laporan dari berbagai media, terutama Bloomberg, mengindikasikan beberapa poin penting terkait kabar ini:

  • Investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio dikabarkan batal menjadi Dewan Penasihat Danantara hanya dua bulan setelah pengumuman resmi penunjukannya pada Maret.
  • Laporan Bloomberg, mengutip sumber yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Dalio memilih untuk tidak bergabung dengan alasan pribadi yang belum diungkapkan, meskipun namanya sebelumnya diumumkan bergabung pada Maret.
  • Dalam presentasi Danantara pada Mei kepada investor asing, nama Dalio tidak tercantum dalam daftar dewan penasihat. Dewan penasihat yang tercantum antara lain adalah Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, Thaksin Shinawatra, dan Helman Sitohang.

Bantahan dari Pihak Danantara

Pimpinan Danantara memberikan klarifikasi sebagai berikut:

  • CEO Danantara, Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi), membantah isu mundurnya atau batal bergabungnya Ray Dalio, dan menegaskan bahwa Dalio masih aktif dalam tim serta komunikasi rutin terus terjalin dengan tim pendiri Bridgewater Associates tersebut.
  • Rosan menyatakan bahwa ia baru saja bertemu dengan tim Ray Dalio, termasuk putranya Mark Dalio, pada minggu sebelumnya dan pembicaraan berjalan lancar.
  • Rosan menegaskan bahwa nama Ray Dalio masih tercatat dalam susunan pengurus atau tim Danantara.
  • CIO Danantara, Pandu Sjahrir, juga menyebutkan bahwa komunikasi erat masih terjalin dengan pihak Ray Dalio, namun tidak secara eksplisit mengonfirmasi atau membantah status Dalio.

Pernyataan Ray Dalio di Tengah Isu

Di tengah spekulasi mengenai statusnya di Danantara, Ray Dalio membuat pernyataan publik melalui media sosialnya:

  • Di tengah isu pengunduran dirinya dari Dewan Penasihat Danantara, Ray Dalio membahas prinsip meritokrasi melalui unggahan di akun Instagram resminya.
  • Dalam unggahannya, ia menekankan pentingnya menghindari penggunaan pengaruh pribadi untuk mendapatkan pekerjaan, yang dianggapnya sebagai bentuk korupsi yang merugikan semua pihak dan merusak prinsip meritokrasi.

Konteks dan Potensi Dampak

Beberapa hal yang melatarbelakangi dan potensi implikasi dari situasi ini:

  • Ray Dalio adalah pendiri Bridgewater Associates, sebuah firma investasi terkemuka.
  • Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengundang Ray Dalio ke Istana Negara untuk memperkenalkan Danantara, yang merupakan lembaga pengelola investasi negara (sovereign wealth fund) Indonesia.
  • Potensi mundurnya Dalio dianggap sebagai kemunduran bagi Danantara, terutama di tengah kekhawatiran mengenai transparansi dan arah strategis lembaga tersebut.
  • Pihak Ray Dalio dilaporkan menolak berkomentar mengenai isu ini.
  • Juru bicara Danantara menyatakan bahwa lembaga tersebut sedang dalam proses menyelesaikan program dan rencana bisnisnya, tanpa memberikan komentar spesifik terkait status Dalio.
play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.