Penandatanganan MoU di Indo Defence 2025

Penandatanganan MoU di Indo Defence 2025. Temukan berita, video, dan gambar terkait perjanjian strategis, serta dampaknya bagi industri pertahanan.

article

Metrics

{"image":"https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/06/11/IMG_0121.jpeg","trendingStart":"2025-06-11T10:00:17.314Z","trendingEnd":"2025-06-11T10:00:17.308Z","updatedAt":"2025-06-11T10:03:16.444Z","articleCount":12}
feed

Berita

Presiden Prabowo Subianto membuka secara resmi dan menyaksikan penandatanganan serangkaian nota kesepahaman (MoU) strategis dalam bidang pertahanan pada Indo Defence Expo & Forum 2025. Acara yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, ini menjadi platform penting bagi kerja sama industri pertahanan dalam dan luar negeri, dengan total nilai kesepakatan mencapai puluhan triliun rupiah, serta menjadi wadah untuk mengikuti perkembangan teknologi pertahanan terkini dan meningkatkan eksistensi industri pertahanan lokal di mata dunia.

Detail Penandatanganan MoU di Indo Defence 2025

Berikut adalah poin-poin penting terkait penandatanganan MoU yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto:

  • Jumlah dan Nilai Kesepakatan
    • Sebanyak 27 nota kesepahaman (MoU) berhasil ditandatangani.
    • Total nilai dari keseluruhan MoU tersebut mencapai Rp33 triliun.
  • Pihak-Pihak Terlibat
    • Melibatkan berbagai industri pertahanan, baik dari dalam maupun luar negeri.
    • Perusahaan dalam negeri yang berpartisipasi antara lain PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia, yang merupakan bagian dari holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID.
  • Waktu dan Lokasi
    • Penandatanganan berlangsung pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum, 11 Juni 2025.
    • Lokasi acara adalah Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
  • Kunjungan Presiden
    • Setelah upacara pembukaan, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi berbagai paviliun peserta, termasuk dari Turki, Defend ID, Amerika Serikat, dan Prancis.
    • Presiden dilaporkan menyaksikan secara langsung penandatanganan 18 nota kesepahaman terkait kerja sama industri pertahanan selama acara pembukaan tersebut.

Kerja Sama Strategis Indonesia dengan Turki

Salah satu MoU yang menjadi sorotan adalah kesepakatan antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan teknologi pertahanan:

  • Pengembangan Jet Tempur Generasi Ke-5
    • Nota kesepahaman ditandatangani antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki.
    • Fokus utama kerja sama adalah pengembangan dan pengadaan jet tempur generasi ke-5, termasuk jet tempur KAAN.
  • Perwakilan Penandatangan
    • Indonesia diwakili oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
    • Turki diwakili oleh Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki, Haluk Gorgun.
  • Konteks Kerja Sama Lebih Luas
    • Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyatakan keinginan Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Turki dalam pengembangan berbagai kendaraan tempur canggih, termasuk kapal selam.

Tentang Indo Defence Expo & Forum 2025

Indo Defence Expo & Forum merupakan ajang pameran industri pertahanan berskala internasional:

  • Jadwal Pelaksanaan
    • Acara dijadwalkan berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2025.
  • Partisipasi Global
    • Diikuti oleh 1.180 perusahaan yang berasal dari 55 negara berbeda.
    • Acara ini juga mencakup Indo Marine dan Indo Aerospace.
  • Kehadiran Tokoh Penting
    • Dihadiri oleh sejumlah Menteri Pertahanan dan Panglima dari negara sahabat.
    • Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, juga hadir dan disapa oleh Presiden Prabowo sebagai "sesepuh TNI".

Pameran Produk Unggulan Industri Pertahanan Nasional

Indo Defence menjadi ajang bagi industri pertahanan dalam negeri untuk memamerkan kapabilitas dan produk-produk terkininya:

  • Defend ID
    • Sebagai perusahaan induk BUMN Industri Pertahanan, Defend ID memamerkan berbagai teknologi pertahanan udara, laut, dan darat.
  • PT Pindad
    • Menampilkan produk unggulan seperti kendaraan elektronik Maung EV, Ranpur Harimau, Senjata SS3, amunisi berbagai kaliber, dan kendaraan operasional elektrik Pandu.
  • PT PAL Indonesia
    • Memamerkan kapal Fregat Merah Putih, kapal bantu rumah sakit (BRS), Landing Platform Dock (LPD) 163, serta kapal kombatan seperti Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Frigate, dan desain kapal selam Scorpene.
  • PT Dirgantara Indonesia (PTDI)
    • Menunjukkan kemampuan modernisasi F-15, pengembangan platform misi khusus pada pesawat CN235-220, helikopter Bell 412, produksi roket, pesawat NC212i dan N219, serta pengembangan UAV (Unmanned Aerial Vehicle).
  • Tujuan Pameran bagi Industri Lokal
    • Meningkatkan eksistensi dan pengakuan terhadap alutsista buatan dalam negeri di kancah internasional.
    • Membuka peluang kerja sama internasional.
    • Beberapa perusahaan juga menampilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sipil.

Pandangan Presiden Prabowo Subianto tentang Pertahanan dan Kedaulatan

Dalam berbagai kesempatan di Indo Defence, Presiden Prabowo Subianto menekankan beberapa hal fundamental terkait pertahanan negara:

  • Esensi Pertahanan Nasional
    • Pertahanan adalah jaminan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedaulatan suatu bangsa.
  • Pentingnya Investasi Pertahanan
    • Negara yang tidak berinvestasi di sektor pertahanan berisiko kehilangan kedaulatan dan martabatnya, bahkan bisa menjadi "bangsa budak".
    • Investasi di industri pertahanan adalah krusial untuk menghindari penjajahan.
  • Sikap Terhadap Perang dan Penjajahan
    • Tidak ada bangsa yang waras menginginkan perang, karena perang merusak nilai-nilai kemanusiaan dan membawa kehancuran.
    • Meskipun demikian, Indonesia lebih baik memilih berperang atau mati daripada dijajah kembali oleh bangsa lain; perang adalah pilihan terakhir.
  • Prioritas Kemerdekaan
    • Indonesia mencintai perdamaian, tetapi lebih mencintai kemerdekaan.
  • Kebijakan Luar Negeri dan Diplomasi
    • Indonesia berkomitmen pada kebijakan luar negeri non-blok, netral, dan ingin menjadi tetangga yang baik bagi semua negara.
    • Indonesia tidak ingin terlibat dalam aliansi militer mana pun, namun tetap menjaga kedaulatan dan integritas teritorial.
  • Pelajaran dari Sejarah
    • Sejarah mengajarkan bahwa bangsa yang lemah dalam pertahanan sangat rawan dijajah. Pengalaman Indonesia dijajah menjadi pelajaran pentingnya kekuatan pertahanan negara.
article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

we are hiring

We are hiring πŸŽ‰

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.