Sejumlah aktivis kemanusiaan internasional, termasuk figur terkemuka Greta Thunberg, bersama rekan-rekannya dari Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition), dilaporkan telah ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Penangkapan ini terjadi ketika mereka berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Akibat insiden ini, para aktivis tersebut kini menghadapi proses deportasi, sebuah tindakan yang telah memicu kecaman dan seruan internasional untuk pembebasan mereka.
Kronologi Penangkapan dan Rencana Deportasi
Berikut adalah rincian mengenai penangkapan para aktivis dan langkah-langkah yang diambil oleh otoritas Israel:
- Penangkapan Aktivis
- Greta Thunberg dan 11 rekannya dari Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition) ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin, 9 Juni 2025.
- Pengamanan Kapal dan Penahanan
- Kapal yang membawa bantuan untuk warga Gaza dibawa ke Pelabuhan Ashdod, Israel, pada Senin (11/6/2025) malam.
- Para aktivis kemudian ditahan di fasilitas penahanan di Kota Ramla, Israel.
- Status Aktivis dan Tuduhan
- Para aktivis diperkirakan akan dideportasi ke negara asal mereka.
- Otoritas Israel mengklaim bahwa kapal tersebut tidak membawa bantuan kemanusiaan, melainkan melakukan aktivitas yang bertujuan untuk mencari perhatian.
- Respons dari Aktivis
- Greta Thunberg membagikan video di media sosial yang menunjukkan bahwa mereka ditahan dan diblokir oleh tentara Israel.
- Ia juga meminta dukungan dari teman dan keluarga untuk menekan pemerintah Swedia agar membebaskan mereka.
Reaksi dan Seruan Internasional
Penangkapan ini telah memicu berbagai tanggapan dan tuntutan dari berbagai pihak:
- Kecaman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk penangkapan para aktivis kemanusiaan tersebut.
- Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa tindakan Israel melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan.
- Desakan untuk Pembebasan
- PKS menilai dunia internasional harus mendesak Israel untuk membebaskan para aktivis yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition.
- Seruan untuk tindakan tegas dari dunia internasional juga digaungkan untuk memastikan pembebasan para aktivis yang ditahan.