Dunia hiburan kembali diramaikan dengan berbagai peristiwa yang melibatkan sejumlah selebritas ternama. Berikut rangkuman beberapa berita terkini yang menjadi sorotan publik.
Ayah Penyanyi Cilik FP Terjerat Kasus Judi Online
Joko Suyoto (JS), ayah dari penyanyi cilik FP, menghadapi jeratan hukum terkait dugaan keterlibatan dalam praktik judi online.
- Penangkapan dan Status Hukum
- Ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi di kediamannya di Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 10 Juni 2024.
- Telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini menjalani penahanan di Polresta Banyuwangi.
- Pemeriksaan intensif sedang dilakukan untuk mengungkap perannya secara detail, apakah sebagai pemain, operator, atau bagian dari jaringan judi online yang lebih besar.
- Barang bukti yang diamankan berupa sebuah handphone yang berisi rekap percakapan dan transaksi terkait aktivitas judi online.
- Motif dan Ancaman Hukuman
- Berdasarkan pengakuannya, JS aktif bermain judi online dalam beberapa bulan terakhir dengan alasan untuk mengisi waktu luang di sela-sela mengelola toko kelontong miliknya.
- JS dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Perjudian, yang membawa ancaman hukuman pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp25 juta.
- Pihak kepolisian juga akan mendalami kemungkinan adanya pelanggaran terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
- Tanggapan Keluarga dan Latar Belakang Ekonomi
- Penyanyi cilik FP, melalui manajernya, Rais, mengungkapkan kesedihannya namun menyatakan menerima kenyataan dan tidak ingin membela tindakan yang salah. Rais menambahkan bahwa mental FP sudah terlatih menghadapi situasi seperti ini.
- Sebelumnya, JS pernah menceritakan bahwa kondisi ekonomi keluarganya mengalami peningkatan signifikan setelah lagu yang dibawakan oleh FP menjadi viral, hingga mereka mampu membeli mobil dan membangun rumah.
Apartemen Aktor Kim Soo-hyun Disita Terkait Sengketa Kontrak
Aktor ternama Korea Selatan, Kim Soo-hyun, menghadapi penyitaan aset properti mewahnya akibat kontroversi dan sengketa kontrak iklan.
- Penyitaan Aset Properti
- Satu unit apartemen milik Kim Soo-hyun yang berlokasi di kompleks Galleria Foret, Seoul timur, dengan nilai sekitar Rp35,8 miliar (setara 3 miliar won), telah disita sementara berdasarkan perintah Pengadilan Distrik Timur Seoul.
- Permohonan penyitaan ini diajukan oleh Classys, sebuah perusahaan produsen perangkat medis yang sebelumnya mengontrak Kim Soo-hyun sebagai model untuk iklan produk mereka. Kim Soo-hyun diketahui memiliki tiga unit apartemen di Galleria Foret, dan yang disita adalah unit yang dibelinya pada tahun 2014.
- Pemicu Sengketa Kontrak
- Classys memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama iklan dengan Kim Soo-hyun dan menuntut pembayaran kompensasi atau denda yang belum dilunasi oleh sang aktor. Keputusan ini diambil setelah Kim Soo-hyun terlibat dalam kontroversi yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya, termasuk dugaan hubungan dengan mendiang aktris Kim Sae Ron sejak tahun 2016, yang telah dibantah oleh pihak Kim Soo-hyun.
- Kontroversi ini juga diperkeruh oleh tuduhan yang dilayangkan oleh saluran YouTube Garo Sero Institute (Gaseyeon), meskipun tuduhan tersebut telah dibantah oleh perwakilan hukum Kim Soo-hyun.
- Tanggapan Pihak Kim Soo-hyun dan Dampak Kontroversi
- Melalui firma hukum LKB & Partners, pihak Kim Soo-hyun menyatakan bahwa keputusan pengadilan terkait penyitaan aset tersebut tidak adil. Mereka juga menyalahkan saluran YouTube Hoverlab dan operatornya, Kim Se-ui, sebagai pihak yang menyebabkan penderitaan yang dialami oleh Kim Soo-hyun.
- Kim Soo-hyun telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan tuntutan terhadap Kim Se-ui. Pengadilan Seoul dilaporkan telah menyetujui permintaan dari agensi Kim Soo-hyun untuk melakukan penyitaan terhadap dua unit apartemen milik operator saluran YouTube tersebut.
- Sebagai dampak dari kontroversi ini, perilisan serial Disney+ berjudul "Knock Off" yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun terpaksa ditunda. Selain itu, berbagai kegiatan komersial yang melibatkan sang aktor juga dihentikan untuk sementara waktu.
Insiden Keamanan di Kediaman Jungkook BTS Pasca Wajib Militer
Anggota grup BTS, Jungkook, mengalami insiden keamanan di rumahnya tak lama setelah menyelesaikan wajib militer.
- Kronologi Kejadian Percobaan Pembobolan
- Seorang wanita berkewarganegaraan Cina, berusia 30-an, ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 23.20 waktu Korea Selatan (KST). Penangkapan dilakukan karena wanita tersebut mencoba membobol masuk ke kediaman Jungkook BTS yang terletak di distrik Yongsan, Seoul.
- Insiden ini terjadi tidak lama setelah Jungkook secara resmi dibebastugaskan dari program wajib militer yang dijalaninya.
- Menurut laporan, wanita tersebut berulang kali mencoba menebak kombinasi kata sandi untuk membuka pintu rumah Jungkook.
- Penangkapan Pelaku dan Proses Investigasi
- Aktivitas mencurigakan wanita tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh salah satu tetangga Jungkook. Petugas kepolisian segera merespons laporan tersebut dan berhasil mengamankan wanita itu di lokasi kejadian.
- Dalam pengakuan awalnya kepada polisi, wanita tersebut menyatakan bahwa ia hanya ingin bertemu dengan Jungkook, terutama karena sang idola baru saja menyelesaikan masa wajib militernya.
- Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif sebenarnya di balik percobaan pembobolan yang dilakukan oleh wanita tersebut.
- Rencana Masa Depan Jungkook Bersama BTS
- Terlepas dari insiden ini, Jungkook BTS dilaporkan memiliki rencana untuk melakukan comeback bersama dengan anggota grup BTS lainnya pada tahun ini.
Sorotan Lain dari Dunia Hiburan
Beberapa perkembangan lain yang melibatkan figur publik juga menarik perhatian.
- Perseteruan Blake Lively dan Justin Baldoni Melibatkan Scooter Braun
- Scooter Braun, yang dikenal sebagai mantan manajer Justin Bieber, akan diminta untuk menjadi saksi dalam kasus perseteruan hukum yang terjadi antara aktris Blake Lively dan aktor Justin Baldoni. Tim pengacara Blake Lively dilaporkan berencana untuk mengajukan subpoena resmi kepada Braun. Keterkaitan Braun dengan kasus ini belum diungkap secara jelas, selain adanya hubungan antara HYBE America (perusahaan yang mengakuisisi perusahaan Braun) dengan seorang humas manajemen krisis, Melissa Nathan, yang sebelumnya direkrut oleh Baldoni.
- Blake Lively mengajukan klaim bahwa ia mengalami pelecehan dari Justin Baldoni selama proses syuting film It Ends With Us pada Desember 2024. Persidangan untuk klaim ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Maret 2026. Melissa Nathan juga turut menjadi tergugat dalam gugatan yang diajukan oleh Blake Lively.
- Sebelumnya, gugatan balasan yang diajukan oleh Justin Baldoni terhadap Blake Lively dan suaminya, Ryan Reynolds, terkait dugaan pencemaran nama baik dengan nilai tuntutan mencapai US$400 juta, telah ditolak oleh hakim Pengadilan Negeri Distrik New York Selatan pada 9 Juni 2025. Penolakan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kasus pelecehan seksual yang diajukan Blake Lively terhadap Baldoni dilindungi secara hukum.
- SM Entertainment Ambil Langkah Hukum Lindungi YoonA SNSD
- Agensi hiburan Korea Selatan, SM Entertainment, mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku kejahatan daring yang menargetkan salah satu artisnya, YoonA dari grup Girls' Generation (SNSD).
- SM Entertainment telah secara resmi mengajukan pengaduan pidana terhadap individu-individu yang terbukti menyebarkan informasi palsu, melakukan fitnah, serta mengunggah konten yang mencemarkan nama baik YoonA.
- Agensi menegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil tanpa adanya keringanan hukuman atau kemungkinan penyelesaian di luar jalur hukum. Kebijakan ini berlaku juga untuk unggahan-unggahan yang menggunakan inisial atau nama panggilan yang secara jelas mengarah pada identitas YoonA. SM Entertainment juga mengimbau semua pihak untuk tidak membuat atau mendistribusikan konten berbahaya dan akan terus berupaya melindungi hak serta kepentingan para artisnya.