Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store

Penulisan Ulang Sejarah 10 Jilid: Apa Tujuan dan Kontroversinya?

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meluncurkan buku 'Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global' sebanyak 10 jilid, hasil kolaborasi 123 sejarawan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar memperbarui penulisan sejarah nasional, yang juga ditandai dengan dihidupkannya kembali Direktorat Sejarah dan penetapan 14 Desember sebagai Hari Sejarah. Meski dianggap sebagai rangkuman dan belum lengkap, inisiatif ini menuai pro-kontra, dengan sebagian masyarakat sipil khawatir akan adanya tafsir tunggal dari pemerintah.

Penulisan Ulang Sejarah 10 Jilid: Apa Tujuan dan Kontroversinya?

Proyek Ambisius Penulisan Ulang Sejarah Nasional

Kementerian Kebudayaan di bawah pimpinan Menteri Fadli Zon telah meluncurkan proyek monumental berupa buku "Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global" 1. Proyek ini, yang diluncurkan pada 14 Desember 2025, merupakan bagian dari rangkaian peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia 46.

Buku ini tidak ditulis oleh pemerintah, melainkan merupakan hasil kerja kolaboratif 123 sejarawan dari 34 perguruan tinggi di seluruh Indonesia 14. Pemerintah, melalui Direktorat Sejarah, hanya bertindak sebagai fasilitator untuk menjaga objektivitas dan merawat memori kolektif bangsa 46.

Detail ProyekKeterangan
Judul BukuSejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global
Jumlah Jilid10 Jilid 15
Penulis123 sejarawan dari 34 perguruan tinggi 2
FasilitatorDirektorat Sejarah, Kementerian Kebudayaan 4
TujuanRujukan sejarah dan merawat memori kolektif bangsa 17

Cakupan Sejarah yang Luas Buku ini merangkum perjalanan panjang bangsa, mulai dari "Akar Peradaban Nusantara", interaksi global, masa kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga era Reformasi dan konsolidasi demokrasi periode 1998-2024 467.

Di Balik Kebangkitan Institusi Sejarah

Peluncuran buku ini tidak dapat dipisahkan dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat institusi kesejarahan. Salah satu pilar utamanya adalah pengaktifan kembali Direktorat Sejarah, yang sebelumnya sempat ditiadakan 14.

Kebangkitan direktorat ini merupakan permintaan Fadli Zon saat Presiden Prabowo Subianto mendirikan Kementerian Kebudayaan 14. Tugas utamanya adalah memfasilitasi para sejarawan dalam penulisan sejarah nasional 1.

"Tanpa sejarawan yang aktif menulis, bangsa Indonesia berisiko kehilangan pemahaman utuh tentang perjalanan peradabannya." - Prinsip di balik pentingnya penulisan sejarah menurut Fadli Zon 1.

Langkah penguatan ini dilengkapi dengan penetapan tanggal 14 Desember sebagai Hari Sejarah 2. Penetapan ini bertujuan untuk memperkuat identitas bangsa dan menegaskan peran strategis sejarah dalam kehidupan bernegara 2.

Sorotan Utama, Bukan Sejarah Lengkap

Fadli Zon secara terbuka mengakui bahwa 10 jilid buku yang diterbitkan ini belum sempurna dan bukanlah catatan sejarah yang sepenuhnya lengkap 56. Ia menggambarkannya sebagai "sorotan utama" atau rangkuman dari perjalanan bangsa 1.

Menurutnya, untuk menulis sejarah Indonesia secara komprehensif mungkin dibutuhkan hingga 100 jilid buku 15. Keterbatasan ini menjadi alasan mengapa pembaruan berkelanjutan sangat diperlukan.

Proyek Sejarah NasionalTahun Terbit/PembaruanKeterangan
Sejarah Nasional Indonesia (SNI)1975, 1984, 2008Karya Nugroho Notosusanto & Sartono Kartodirjo 27
Indonesia dalam Arus Sejarah2012Pembaruan sebelum proyek terkini 2
Sejarah Indonesia: Dinamika...2025Proyek terbaru 10 jilid, mencakup hingga 2024 7

Kebutuhan pembaruan ini didasari oleh jeda panjang dalam penulisan sejarah nasional yang komprehensif, menyebabkan banyak peristiwa penting—terutama di era Reformasi—belum terdokumentasikan dengan baik 27.

Kontroversi dan Rencana Masa Depan

Seperti proyek sejarah besar lainnya, inisiatif ini tidak luput dari pro dan kontra 4. Sejumlah pihak menyambut baik upaya ini sebagai langkah penting untuk mengisi kekosongan narasi sejarah.

Namun, penolakan juga muncul dari Koalisi Masyarakat Sipil yang tergabung dalam Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) 7. Mereka khawatir proyek ini menjadi sarana untuk merekayasa masa lalu dengan tafsir tunggal dari pemerintah 7.

Kekhawatiran Masyarakat Sipil AKSI menolak proyek penulisan ulang sejarah ini karena dinilai berpotensi menjadi alat pemerintah untuk melegitimasi narasi tunggal dan mengabaikan perspektif alternatif yang krusial dalam pemahaman sejarah yang objektif 7.

Menanggapi polemik tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam iklim demokrasi 47. Ia juga menegaskan bahwa buku ini terbuka untuk masukan dan kritik publik 7.

Ke depan, Kementerian Kebudayaan berencana melanjutkan penulisan buku-buku sejarah tematik, seperti:

  • Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945-1950) 36
  • Sejarah kerajaan besar seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Pajajaran 14
  • Sejarah kesultanan-kesultanan di Nusantara 3

SUMBER

123 Sejarawan dari 34 Kampus Tulis Buku Sejarah Indonesia 10 Jilid

nasional.kompas.com

sekitar 17 jam yang lalu - 123 Sejarawan dari 34 Kampus Tulis Buku Sejarah Indonesia 10 Jilid

1
Fadli Zon: Kita Perlu Tulis Sejarah Kerajaan dan Kesultanan

nasional.sindonews.com

sekitar 19 jam yang lalu - Fadli Zon: Kita Perlu Tulis Sejarah Kerajaan dan Kesultanan

3
Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Terdiri atas 10 Jilid, Salah Satunya Era Orba

www.inews.id

sekitar 19 jam yang lalu - Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Terdiri atas 10 Jilid, Salah Satunya Era Orba

5
Fadli Zon Luncurkan Buku Sejarah Indonesia, Meski Sebelumnya Menuai Pro-Kontra

nasional.kompas.com

sekitar 20 jam yang lalu - Fadli Zon Luncurkan Buku Sejarah Indonesia, Meski Sebelumnya Menuai Pro-Kontra

7
Kementerian Kebudayaan Tetapkan 14 Desember sebagai Hari Sejarah

nasional.kompas.com

sekitar 17 jam yang lalu - Kementerian Kebudayaan Tetapkan 14 Desember sebagai Hari Sejarah

2
Fadli Zon Sebut Buku Sejarah Indonesia Ditulis Sejarawan, Bukan Pemerintah

nasional.kompas.com

sekitar 19 jam yang lalu - Fadli Zon Sebut Buku Sejarah Indonesia Ditulis Sejarawan, Bukan Pemerintah

4
Fadli Zon Akui Buku Sejarah Indonesia Tak Sempurna

nasional.kompas.com

sekitar 20 jam yang lalu - Fadli Zon Akui Buku Sejarah Indonesia Tak Sempurna

6