Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Mengapa Kebakaran Baterai Drone di Gedung Terra Drone Berakhir Menjadi Tragedi Massal?
Kebakaran di Gedung Terra Drone, Jakarta, yang menewaskan 22 karyawan, diduga kuat berasal dari baterai drone di lantai satu 1415. Meskipun api tidak merambat ke lantai atas, tragedi ini menjadi massal karena faktor krusial lain: kepulan asap tebal yang mematikan serta kegagalan sistem keselamatan gedung 59. Investigasi awal oleh Puslabfor Polri mengungkap bahwa gedung hanya memiliki satu pintu akses dan tangga evakuasi yang sempit, yang mengubah insiden teknis menjadi jebakan maut bagi para korban yang terperangkap 16.

Latar Belakang Tragedi
Sebuah insiden kebakaran di gedung perkantoran Terra Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025, telah merenggut 22 nyawa karyawan 15. Peristiwa tragis ini terjadi saat jam istirahat makan siang, ketika api yang diduga berasal dari baterai drone di lantai satu dengan cepat menimbulkan kepulan asap tebal yang memenuhi seluruh gedung 49.
Meski api berhasil dilokalisir di lantai dasar, jumlah korban jiwa yang sangat tinggi memicu pertanyaan mendalam 5. Analisis ini tidak hanya berfokus pada sumber api, tetapi juga pada faktor-faktor sistemik yang mengubah kebakaran ini menjadi salah satu insiden paling mematikan di perkantoran Jakarta.
Kronologi Insiden: Dari Percikan Api Hingga Evakuasi Dramatis
Peristiwa terjadi dengan sangat cepat, mengubah suasana istirahat siang menjadi kepanikan massal. Berikut adalah reka ulang waktu kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun:
- ~12.30 WIB: Api diduga pertama kali muncul dari sebuah baterai di lantai satu, yang berfungsi sebagai gudang 49.
- Upaya Pemadaman Awal: Karyawan sempat mencoba memadamkan api menggunakan beberapa Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun upaya ini gagal dan api membesar 413.
- Asap Menyebar: Asap tebal dengan cepat naik dan memenuhi lantai dua hingga enam gedung 49.
- 12.43 WIB: Warga sekitar melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran 137.
- 12.50 WIB: Operasi pemadaman resmi dimulai, dengan total 29 unit mobil damkar dan 101 personel dikerahkan ke lokasi 37.
- Sore Hari: Korban selamat dievakuasi secara dramatis melalui atap gedung (rooftop), di mana mereka menyeberang ke gedung sebelahnya 9. Sebanyak 19 orang berhasil diselamatkan 67.
- 17.35 WIB: Operasi pemadaman dan pencarian korban dinyatakan tuntas 8.
Analisis Penyebab: Baterai Lithium Sebagai Titik Awal
Investigasi awal oleh Tim Puslabfor Bareskrim Polri dan keterangan saksi mengerucut pada satu dugaan kuat: kebakaran dipicu oleh baterai drone 11014. Lantai satu gedung merupakan gudang, lokasi penyimpanan perangkat berisiko tinggi ini 415.
Risiko Tersembunyi Baterai Lithium Terra Drone menggunakan dua jenis baterai umum: Lithium Polymer (LiPo) dan Lithium-ion (Li-ion) 15.
- LiPo: Sangat bertenaga namun sensitif. Rentan mengembang, kehilangan stabilitas, bahkan meledak jika salah penanganan (misalnya, pengisian daya berlebih atau kerusakan fisik) 15.
- Li-ion: Lebih stabil dan aman, namun daya keluarannya lebih rendah 15.
Keduanya dapat mengalami kondisi thermal runaway—reaksi berantai yang berujung pada kebakaran atau ledakan—jika perawatannya diabaikan 15.
Penyelidikan saintifik oleh tim Labfor masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti terbakarnya baterai, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam prosedur penyimpanan dan pengisian daya 1415.
Mengapa Begitu Mematikan? Jebakan Asap dan Kegagalan Evakuasi
Fakta paling mengerikan dari tragedi ini adalah api tidak pernah mencapai lantai atas, namun korban tewas justru banyak ditemukan di lantai tiga dan empat 56. Penyebab utama kematian diduga kuat adalah karena menghirup terlalu banyak asap 9.
Faktor kunci yang memperparah situasi adalah kegagalan sistem keselamatan dan evakuasi gedung. Temuan awal dari pihak berwenang melukiskan gambaran suram tentang kondisi bangunan.
| Faktor Kegagalan Kritis | Deskripsi | Sumber |
|---|---|---|
| Akses Tunggal | Gedung dilaporkan hanya memiliki satu pintu untuk masuk dan keluar. | 1 |
| Tangga Sempit | Jalur evakuasi melalui tangga diduga berukuran kecil dan curam, menyulitkan proses penyelamatan diri. | <reference>1</reference><reference>6</reference> |
| Minim Fasilitas | Gubernur DKI Jakarta menyoroti minimnya sistem keselamatan dan fasilitas evakuasi di gedung tersebut. | 7 |
| Kepanikan Massal | Kondisi akses yang sulit dan asap tebal memicu kepanikan, membuat korban kehabisan tenaga sebelum mencapai rooftop. | <reference>6</reference><reference>9</reference> |
"Banyaknya korban jiwa disebabkan oleh kondisi akses evakuasi ke lantai atas yang sulit serta faktor kepanikan," ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara 6.
Korban yang meninggal diduga sudah lemas akibat asap sehingga tidak memiliki tenaga untuk naik ke rooftop, jalur satu-satunya untuk selamat 9.
Respons Cepat Pemerintah dan Aparat
Menghadapi tragedi ini, berbagai pihak bergerak cepat untuk penanganan di lokasi dan pasca-kejadian.
- Polri: Tim Puslabfor Bareskrim langsung melakukan olah TKP untuk investigasi ilmiah 114. Sejumlah saksi, termasuk pemilik usaha dan gedung, akan diperiksa 14.
- RS Polri Kramat Jati: Membuka posko ante mortem untuk membantu proses identifikasi 22 jenazah korban 11.
- Pemprov DKI Jakarta: Gubernur Pramono Anung meninjau langsung lokasi dan memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya pemakaman korban meninggal serta perawatan korban luka 712.
Jaminan dari Pemerintah Provinsi Gubernur Pramono Anung menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk bertanggung jawab penuh atas biaya pemakaman dan perawatan medis seluruh korban, sebagai bentuk kehadiran negara dalam musibah ini 712.
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi semua pemilik usaha tentang pentingnya memprioritaskan aspek keselamatan, sebuah poin yang ditekankan langsung oleh Gubernur di lokasi kejadian 7. Penyelidikan yang sedang berjalan diharapkan dapat mengungkap tuntas akar masalah, baik dari sisi teknis maupun potensi kelalaian, untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
SUMBER
news.detik.com
sekitar 3 jam yang lalu - Olah TKP, Polisi Ungkap Akses Keluar Masuk Gedung Terra Drone Jakpus Cuma 1
www.liputan6.com
sekitar 7 jam yang lalu - Mengenal Terra Drone, Perusahaan Penyedia Pesawat Nirawak untuk Sektor Industri
news.detik.com
sekitar 7 jam yang lalu - Daftar Identitas 21 Korban Tewas Kebakaran Gedung di Jakpus
www.cnnindonesia.com
sekitar 5 jam yang lalu - Profil Terra Drone Indonesia yang Alami Kebakaran Gedung di Jakarta
news.detik.com
sekitar 7 jam yang lalu - Pemadaman di Gedung Terra Drone Jakpus Selesai, 22 Orang Tewas
www.liputan6.com
sekitar 5 jam yang lalu - Kebakaran Terra Drone, 19 Orang Berhasil Diselamatkan
news.detik.com
sekitar 5 jam yang lalu - Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
news.detik.com
sekitar 5 jam yang lalu - Banyak Warga Melihat TKP Gedung Terbakar di Jakpus, Polantas Atur Lalin
www.cnnindonesia.com
sekitar 6 jam yang lalu - Korban Selamat Kebakaran Gedung di Jakpus Evakuasi Lewat Rooftop
news.detik.com
sekitar 5 jam yang lalu - Tim Labfor Polri Gelar Olah TKP Usut Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone
www.metrotvnews.com
sekitar 3 jam yang lalu - RS Polri Siapkan Pos Ante Mortem Korban Kebakaran Ruko Terra Drone
www.cnnindonesia.com
sekitar 5 jam yang lalu - Pramono: DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Kemayoran
news.detik.com
sekitar 6 jam yang lalu - Kebakaran Gedung Terra Drone Diduga dari Baterai Litium, Sempat Dipadamkan APAR
www.metrotvnews.com
sekitar 4 jam yang lalu - Tim Labfor Polri Cari Penyebab Kebakaran Ruko di Kemayoran
www.cnnindonesia.com
sekitar 4 jam yang lalu - Baterai Drone Pakai Lithium, Berikut Penyebabnya Bisa Kebakaran
ARTIKEL

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Dialog Damai Gagal dan Perang Thailand-Kamboja Kembali Meletus?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara dan 'Disekolahkan' oleh Kemendagri?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Penanganan Bencana Sumatera Menjadi Ujian Terberat Sinergi Nasional?

sekitar 8 jam yang lalu
Di Balik Gelontoran Bantuan Triliunan, Seberapa Efektif Penanganan Bencana di Sumatera?

sekitar 13 jam yang lalu
Mengapa Pemerintah Mewisuda Penerima Bansos di Tengah Ketidakpastian Kelanjutan BLT?