Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store

Mengapa Dialog Damai Gagal dan Perang Thailand-Kamboja Kembali Meletus?

Konflik bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja kembali meletus, menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan ribu warga mengungsi 14. Di tengah saling tuduh pemicu serangan, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menolak dialog damai dan mendukung penuh operasi militer 25. Eskalasi ini tidak hanya merusak gencatan senjata sebelumnya, tetapi juga berdampak pada SEA Games 2025, di mana Kamboja menarik sebagian atletnya karena alasan keamanan 3.

Mengapa Dialog Damai Gagal dan Perang Thailand-Kamboja Kembali Meletus?

Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja kembali berkobar di sepanjang perbatasan darat mereka yang disengketakan, menandai eskalasi paling serius sejak gencatan senjata pada Juli 15. Bentrokan yang terjadi sejak akhir pekan lalu ini telah memicu krisis kemanusiaan dengan jatuhnya korban jiwa dan pengungsian massal di kedua negara 4.

Situasi diperparah oleh kebuntuan diplomatik. Thailand secara tegas menolak kemungkinan perundingan damai dan bersumpah akan melanjutkan operasi militer 2. Sementara itu, Kamboja menyatakan kesiapan untuk berdialog, menciptakan dinamika yang kontras dan memperumit upaya de-eskalasi 5.

Kronologi Eskalasi Terbaru

Kekerasan terbaru meletus pada Senin (8/12) dini hari, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan sebagai pemicu 16. Insiden ini dengan cepat berkembang menjadi pertempuran terbuka yang melibatkan senjata berat.

  • Tuduhan Pemicu: Thailand mengklaim pasukannya merespons tembakan dari Kamboja 1, sementara Kamboja menuduh pasukan Thailand menyerang lebih dulu 16.
  • Penggunaan Senjata Berat: Konflik ini bukan sekadar baku tembak ringan. Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk serangan udara 45, sedangkan Kamboja membalas dengan peluncur roket multi laras seperti BM-21 dan RM-70, serta drone kamikaze 246.
  • Lokasi Bentrokan: Pertempuran intensif terjadi di beberapa titik, termasuk Provinsi Ubon Ratchathani (Thailand) dan Provinsi Preah Vihear (Kamboja), serta di sekitar Kuil Ta Muen Thom 14.

Rangkuman Korban Jiwa

Laporan korban jiwa bervariasi dari kedua belah pihak, namun mengindikasikan dampak yang signifikan terhadap tentara dan warga sipil.

Pihak TerdampakJumlah Korban TewasSumber Laporan
Thailand3 Tentara, 7 Warga SipilLaporan pihak Thailand 23
Kamboja6 Warga SipilLaporan media 3
Total GabunganSedikitnya 13 orangLaporan media 5

Pintu Dialog Tertutup Rapat

Upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan menemui jalan buntu, terutama karena sikap keras dari pemerintah Thailand. Perdana Menteri Anutin Charnvirakul secara eksplisit menolak setiap kemungkinan gencatan senjata atau pembicaraan damai dalam waktu dekat 2.

"Kami tidak bisa berhenti sekarang. Saya sudah menyampaikan ke pasukan mereka bisa menerapkan rencana mereka dan pemerintah akan mendukung secara penuh." 2 — PM Thailand, Anutin Charnvirakul

Sikap ini kontras dengan Kamboja, yang melalui penasihat senior Perdana Menteri, Suos Yara, menyatakan siap untuk dialog bilateral kapan saja untuk menghentikan konflik 5.

Posisi Keras Thailand Penolakan Thailand untuk berdialog dan dukungan penuh terhadap operasi militer mengindikasikan bahwa Bangkok berniat menyelesaikan konflik ini dengan kekuatan militer, bukan diplomasi. Menteri Luar Negeri Thailand bahkan menolak mediasi pihak ketiga, menuntut Kamboja mengambil langkah pertama untuk de-eskalasi 5.

Akar Masalah: Gencatan Senjata yang Rapuh

Eskalasi saat ini berakar pada kegagalan gencatan senjata yang disepakati sebelumnya. Kedua negara saling menuduh melakukan pelanggaran yang merusak kepercayaan.

Pemicu Keretakan Perjanjian

  1. Tuduhan Pemasangan Ranjau: Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau darat baru yang melukai tentaranya. Bangkok menggunakan insiden ini sebagai alasan untuk menarik diri dari pakta gencatan senjata 57.
  2. Pembangunan Pangkalan Militer: Pihak Thailand juga mendeteksi pasukan Kamboja menyusup dan mendirikan pangkalan baru di wilayah yang diklaim sebagai kedaulatan Thailand, yang dianggap sebagai provokasi langsung 6.

Peran Mediator Internasional Perjanjian gencatan senjata sebelumnya pada Juli dan Oktober difasilitasi oleh tokoh-tokoh internasional, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim 56. Namun, intervensi tersebut tampaknya tidak cukup untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan.

Dampak Konflik: SEA Games dan Krisis Kemanusiaan

Konflik ini berdampak langsung pada warga sipil dan acara regional yang sedang berlangsung di Thailand, yaitu SEA Games 2025.

Krisis Pengungsian

Puluhan ribu warga sipil dari kedua negara terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan.

Provinsi di ThailandJumlah Pengungsi
Ubon Ratchathani22.580 orang
Sisaket45.914 orang
Surin51.781 orang
Buri Ram5.563 orang
Total125.838 orang

Sumber: Data Otoritas Thailand 4

Pemerintah Thailand telah membuka 492 tempat penampungan sementara untuk menampung lebih dari 120.000 pengungsi 4.

Bayang-bayang Perang di SEA Games 2025

Bentrokan ini terjadi bersamaan dengan pembukaan SEA Games ke-33 di Bangkok, memaksa penyelenggara mengambil langkah-langkah darurat 3.

  • Keamanan Diperketat: Penyelenggara meningkatkan keamanan secara signifikan untuk melindungi atlet dan ofisial 3.
  • Penarikan Atlet Kamboja: Karena khawatir akan keselamatan, Kamboja menarik sekitar separuh dari kontingen atletnya dan mundur dari delapan cabang olahraga, termasuk sepak bola 3.
  • Jaminan Thailand: Pemerintah Thailand berjanji akan memberikan tingkat keamanan tertinggi bagi para atlet Kamboja yang tersisa 3.

Kembalinya "Panglima Perang": Sinyal Kesiapan Kamboja?

Di tengah eskalasi, kemunculan kembali Jenderal Sray Deuk, salah satu komandan militer paling loyal kepada mantan PM Hun Sen, menjadi sorotan utama 7. Setelah absen selama empat bulan dan dirumorkan tewas, kemunculannya dianggap sebagai sinyal strategis.

Sray Deuk, bersama komandan senior lainnya, terlihat mengunjungi pasukan di garis depan beberapa hari sebelum bentrokan pecah 7.

Analisis Strategis Analis militer menilai kemunculan kembali tokoh-tokoh perang utama seperti Sray Deuk menunjukkan bahwa Kamboja sedang memobilisasi figur militer paling berpengaruh. Ini bukan sekadar respons defensif, melainkan sinyal kesiapan untuk kemungkinan perang terbuka dan menunjukkan bahwa komando militer Kamboja berada dalam kondisi solid 7.

SUMBER

Ribuan Warga Kamboja dan Thailand Mengungsi Setelah Bentrokan Tewaskan Setidaknya 5 Orang : Okezone News

news.okezone.com

sekitar 7 jam yang lalu - Ribuan Warga Kamboja dan Thailand Mengungsi Setelah Bentrokan Tewaskan Setidaknya 5 Orang : Okezone News

1
SEA Games Dibayangi Isu Perang: Kamboja Tarik Atlet, Keamanan Ditingkatkan

www.kompas.com

sekitar 7 jam yang lalu - SEA Games Dibayangi Isu Perang: Kamboja Tarik Atlet, Keamanan Ditingkatkan

3
Kamboja Siap Berdialog Demi Akhiri Konflik Perbatasan dengan Thailand

internasional.kontan.co.id

sekitar 3 jam yang lalu - Kamboja Siap Berdialog Demi Akhiri Konflik Perbatasan dengan Thailand

5
Dikira Gugur, Panglima Perang Kamboja Kembali ke Garis Depan Konflik

www.kompas.com

sekitar 6 jam yang lalu - Dikira Gugur, Panglima Perang Kamboja Kembali ke Garis Depan Konflik

7
PM Thailand Bersumpah Ogah Gencatan Sebelum Kamboja Setop Serang

www.cnnindonesia.com

sekitar 3 jam yang lalu - PM Thailand Bersumpah Ogah Gencatan Sebelum Kamboja Setop Serang

2
Thailand Tuduh Kamboja Serang Pos Militer Pakai Drone Kamikaze

www.cnnindonesia.com

sekitar 7 jam yang lalu - Thailand Tuduh Kamboja Serang Pos Militer Pakai Drone Kamikaze

4
Thailand Kirim AL ke Medan Perang usai Pasukan Kamboja Menyusup Masuk

www.cnnindonesia.com

sekitar 6 jam yang lalu - Thailand Kirim AL ke Medan Perang usai Pasukan Kamboja Menyusup Masuk

6