Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Peringatan Tsunami Pasca Gempa M 7,5 di Utara Jepang?
Gempa kuat bermagnitudo 7,5 1 mengguncang lepas pantai utara Jepang, memicu sistem peringatan dini tsunami yang cepat untuk beberapa prefektur 14. Meskipun peringatan memprediksi gelombang hingga tiga meter 24, tsunami yang teramati jauh lebih kecil, maksimal 70 cm 1. Insiden ini menyebabkan luka ringan, pemadaman listrik, dan gangguan transportasi 12, namun menyoroti pendekatan super-waspada dan efektivitas sistem mitigasi bencana Jepang, di mana semua peringatan akhirnya dicabut dalam beberapa jam 3.

Kronologi Guncangan dan Respons Cepat Sistem Peringatan
Pada Senin malam, 8 Desember, pukul 23.15 waktu setempat, gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah utara Jepang 1. Guncangan ini berpusat di lepas pantai Prefektur Aomori dengan kedalaman yang direvisi menjadi sekitar 54 kilometer 1.
Berbagai lembaga seismologi merilis magnitudo yang sedikit berbeda, menunjukkan kompleksitas pengukuran awal. Namun, semua mengonfirmasi kekuatan gempa yang signifikan.
| Lembaga | Magnitudo | Kedalaman Dilaporkan |
|---|---|---|
| Badan Meteorologi Jepang (JMA) | M 7,5 (revisi dari 7,6) 1 | 54 km 1 |
| Survei Geologi AS (USGS) | M 7,6 23 | 44 - 53 km 23 |
| BMKG Indonesia | M 7,3 (pemutakhiran) 3 | - |
Kurang dari beberapa menit setelah guncangan, Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk Prefektur Iwate, Hokkaido, dan Aomori 15. Perintah evakuasi pun dikeluarkan bagi puluhan ribu penduduk di wilayah pesisir 14.
Kecepatan Sistem Peringatan Respons super cepat ini menunjukkan betapa seriusnya Jepang menangani potensi ancaman tsunami. Sistem peringatan dini dirancang untuk segera aktif bahkan sebelum semua data gempa terkonfirmasi sepenuhnya, memprioritaskan evakuasi warga di atas segalanya.
Dampak Gempa: Kerusakan Terbatas di Tengah Guncangan Hebat
Guncangan yang dirasakan sangat kuat, dengan JMA mencatat intensitas seismik di atas skala 6 (pada skala 0-7 Jepang) di Kota Hachinohe, Aomori 14. Intensitas ini cukup kuat untuk membuat orang sulit berdiri.
Seorang reporter NHK di Hokkaido menggambarkan guncangan horizontal yang berlangsung sekitar 30 detik, yang membuatnya sama sekali tidak mampu untuk berdiri tegak 13.
Rekaman video dari lokasi menunjukkan pecahan kaca berserakan di jalanan, dan warga bergegas mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti balai kota 12. Dampak langsung yang dilaporkan meliputi:
- Korban Luka: Setidaknya enam orang di Aomori terluka karena jatuh atau tertimpa benda 1. Laporan lain juga mengonfirmasi adanya korban luka di Hachinohe 23.
- Pemadaman Listrik: Sekitar 2.700 rumah di Prefektur Aomori mengalami pemadaman listrik pascagempa 12.
- Kebakaran: Terdapat beberapa laporan kebakaran di berbagai lokasi, meskipun penyebab pastinya masih dalam investigasi 12.
- Gangguan Transportasi: Layanan kereta cepat Shinkansen di jalur Fukushima-Aomori dihentikan sementara untuk pemeriksaan keamanan 125.
Realitas Tsunami: Antara Prediksi dan Kenyataan
Peringatan awal memprediksi potensi gelombang tsunami hingga tiga meter di beberapa area pesisir 245. Namun, gelombang yang tiba di daratan tercatat jauh lebih rendah dari perkiraan maksimal.
| Lokasi | Tinggi Tsunami Teramati |
|---|---|
| Pelabuhan Kuji, Iwate | 70 cm 1 |
| Kota Urakawa, Hokkaido | 40 - 50 cm 13 |
| Pelabuhan Mutsuogawara, Aomori | 40 cm 1 |
| Misawa, Aomori | 40 cm 3 |
Setelah lebih dari tiga jam, status peringatan diturunkan menjadi imbauan (advisory) 1. Pada Selasa pagi sekitar pukul 06.20, semua imbauan tsunami untuk pesisir Pasifik Jepang secara resmi dicabut 13.
Peringatan Dicabut, Situasi Terkendali Kesenjangan antara prediksi dan kenyataan tinggi gelombang bukanlah sebuah kegagalan sistem. Sebaliknya, ini menunjukkan prinsip kehati-hatian (precautionary principle) yang dianut Jepang, di mana lebih baik melakukan evakuasi untuk gelombang kecil daripada mengambil risiko atas potensi gelombang besar.
Ketahanan Infrastruktur Kritis dan Prospek Pemulihan
Salah satu kekhawatiran terbesar saat gempa besar di Jepang adalah keamanan fasilitas nuklir. Pemerintah dengan cepat mengonfirmasi tidak ada gangguan operasional di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terdekat.
- PLTN Higashidori (Aomori): Dilaporkan aman dan berfungsi normal 4.
- PLTN Onagawa (Miyagi): Juga dipastikan tidak mengalami gangguan 4.
Langkah-langkah pemulihan juga segera diimplementasikan. Tim teknis dikerahkan untuk memperbaiki jaringan listrik yang padam 4, dan operator Shinkansen mengumumkan sebagian layanan kereta cepat akan kembali beroperasi pada Selasa pagi 12.
Meski situasi telah terkendali, JMA tetap mengingatkan warga akan potensi gempa susulan yang kuat dalam beberapa hari ke depan 2. Insiden ini sekali lagi menjadi bukti kesiapan dan ketangguhan Jepang dalam menghadapi bencana alam yang tak terhindarkan.
SUMBER
www.cnnindonesia.com
sekitar 1 jam yang lalu - Gempa M 7,5 Guncang Utara Jepang, 6 Orang Luka hingga Listrik Mati
www.kompas.com
sekitar 1 jam yang lalu - Jepang Cabut Peringatan Tsunami dari Gempa M 7,6 di Utara
news.detik.com
sekitar 1 jam yang lalu - Jepang Akhiri Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,6
www.inews.id
sekitar 1 jam yang lalu - Jepang Diguncang Gempa M7,6, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tak Terdampak
www.liputan6.com
sekitar 1 jam yang lalu - Jepang Dilanda Gempa, Layanan Kereta Shinkansen Berhenti Sementara
ARTIKEL

sekitar 10 jam yang lalu
Benarkah Eksportir Batu Bara dan Emas Selama Ini 'Disubsidi' oleh Negara?

sekitar 10 jam yang lalu
Benarkah Euforia Kecerdasan Buatan Saat Ini Hanyalah Gelembung Finansial yang Menunggu Pecah?

sekitar 10 jam yang lalu
Di Balik Tragedi Kolosal Sumatera: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab Atas Bencana Ekologis Ini?

sekitar 15 jam yang lalu
Benarkah Ribuan Kamera E-TLE Mampu Mengubah Wajah Polantas dan Mengakhiri Tilang di Tempat?

sekitar 15 jam yang lalu
Mengapa Pemerintah Gencar Memberi Diskon Saat Sejumlah Tarif Tol Justru Naik Jelang Nataru?