Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Mengapa Penanganan Bencana Sumatera Menjadi Ujian Terberat Sinergi Nasional?
Bencana dahsyat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memicu respons multi-sektoral berskala masif. Analisis ini mengupas kompleksitas operasi di lapangan—mulai dari pengerahan puluhan ribu prajurit TNI, perjuangan PLN memulihkan listrik di tengah infrastruktur yang lumpuh, hingga peran krusial sektor swasta dan solidaritas publik. Di saat yang sama, krisis ini membuka diskursus penting mengenai akuntabilitas kepemimpinan, evaluasi kebijakan lingkungan, dan wacana reformasi kelembagaan penanggulangan bencana nasional.

Skala Bencana: Potret Krisis Kemanusiaan di Tiga Provinsi
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 telah menciptakan krisis kemanusiaan berskala besar. Data terbaru menunjukkan dampak yang luar biasa, tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data korban yang terus diperbarui. Hingga Selasa (9/12/2025), jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 964 jiwa, dengan 264 orang lainnya masih dinyatakan hilang 2. Jumlah pengungsi, meskipun menunjukkan tren penurunan, masih berada di angka 894.101 jiwa 24.
Data Korban Jiwa dan Pengungsi (per 9 Desember 2025)
| Kategori | Jumlah Jiwa |
|---|---|
| Meninggal Dunia | 964 orang 24 |
| Masih Hilang | 262-264 orang 24 |
| Luka-luka | >5.000 orang 4 |
| Mengungsi | 894.101 orang 2 |
Catatan: BNPB melakukan koreksi data dengan mengeluarkan beberapa jenazah yang telah dimakamkan sebelum bencana namun ditemukan kembali akibat erosi makam 2.
Kerusakan tidak hanya menimpa pemukiman, tetapi juga melumpuhkan berbagai sektor vital, mulai dari pertanian, pendidikan, hingga infrastruktur energi dan transportasi.
Respons Negara: Pengerahan Kekuatan Penuh di Medan Sulit
Pemerintah pusat dan daerah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani dampak bencana. Operasi tanggap darurat ini melibatkan sinergi antara militer, BUMN, dan kementerian terkait dalam menghadapi medan yang sangat menantang.
TNI sebagai Garda Terdepan
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tulang punggung dalam operasi kemanusiaan, mengerahkan lebih dari 33.808 prajurit dari tiga matra 4. Upaya mereka tidak hanya terfokus pada evakuasi, tetapi juga pada pemulihan akses.
- Pembangunan Jembatan Darurat: TNI AD membangun tujuh jembatan bailey di tiga provinsi untuk menghubungkan wilayah yang terisolasi 8.
- Distribusi Logistik Ekstrem: Di Aceh Tengah dan Pasaman, prajurit terpaksa berjalan kaki hingga 15 km menembus medan berat untuk menyalurkan bantuan ke desa-desa terpencil 6.
- Pengerahan Batalyon Khusus: Batalyon Teritorial Pembangunan yang baru diresmikan turut dikerahkan untuk membantu penanganan bencana 4.
Perjuangan PLN Memulihkan Listrik Aceh
Sistem kelistrikan di Aceh mengalami kerusakan masif, menyebabkan pemadaman bergilir di Banda Aceh akibat defisit pasokan 40-42 MW 1. Kerusakan terparah terjadi pada jalur transmisi Bireuen–Arun, di mana enam tower transmisi roboh tersapu banjir 113.
"Proses pemulihan terhambat oleh kesulitan di lapangan, putusnya akses, dan kerusakan masif pada sistem kelistrikan Aceh. Material tower seberat 35 ton terpaksa diangkut satu per satu menggunakan helikopter." 113
Upaya sinkronisasi dari Pembangkit Arun menuju Banda Aceh mengalami kendala teknis saat mencapai Sigli, yang memaksa penyaluran dihentikan sementara 113.
Alokasi Anggaran dan Logistik Energi
Di tengah kekhawatiran publik, pemerintah memastikan ketersediaan dana untuk rehabilitasi pascabencana.
Kesiapan Anggaran Pemulihan
- Kementerian Keuangan: Menegaskan anggaran untuk tiga provinsi terdampak dalam posisi memadai dan tidak akan memotong APBN secara umum, melainkan melalui efisiensi 20.
- Kemenko Infrastruktur: Kalkulasi awal kebutuhan anggaran untuk pemulihan diperkirakan mencapai lebih dari Rp50 triliun 22. Angka ini masih bersifat dinamis.
Di sisi lain, Pertamina bekerja keras menjaga pasokan energi. BBM dan LPG didistribusikan melalui jalur laut menggunakan kapal tanker 15 dan jalur udara menggunakan pesawat TNI ke wilayah terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah 2425.
Problem Turunan: Dari Isolasi Wilayah hingga Krisis Ekonomi Lokal
Bencana ini memicu serangkaian masalah turunan yang semakin memperberat beban masyarakat terdampak. Isolasi wilayah akibat infrastruktur yang rusak menjadi salah satu tantangan terbesar.
Jerat Isolasi dan Kenaikan Harga
Di Desa Alur Mentawak, Aceh Tamiang, akses yang tertimbun material longsor menyebabkan harga bahan pokok melambung tinggi 10.
"Harga BBM dijual Rp 40.000 per liter, telur Rp 100.000 per papan, dan cabai mencapai Rp 250.000 per kilogram," ungkap seorang warga, Syahfitri 10.
Menteri Sosial dan Gubernur Aceh telah memperingatkan agar tidak ada pihak yang menaikkan harga di tengah situasi duka dan berjanji akan menindak tegas para pelanggar 10.
Sektor Pendidikan dan Pertanian Lumpuh
Dampak bencana juga merambah ke sektor vital lainnya.
| Sektor Terdampak | Rincian Kerusakan dan Dampak |
|---|---|
| Pendidikan Tinggi | Sebanyak 60 perguruan tinggi terdampak di tiga provinsi. Total 21.911 sivitas akademika (dosen, tendik, mahasiswa) terdampak. Fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, dan akses jalan rusak parah 14. |
| Pertanian | Sekitar 33.000 hektare lahan sawah rusak 21. Menteri Pertanian menjanjikan pemerintah akan membangun ulang sawah yang rusak secara gratis 2126. |
| Infrastruktur Umum | Di Pasaman Barat saja, tercatat 12 jembatan rusak, 10 ruas jalan terdampak, 31 sekolah terdampak, dan ribuan rumah rusak atau terendam 7. |
Sinergi Lintas Sektor: Peran Swasta dan Solidaritas Publik
Penanganan bencana tidak hanya bergantung pada negara. Sektor swasta dan masyarakat sipil menunjukkan solidaritas yang kuat untuk membantu meringankan beban korban.
- Pemulihan Konektivitas: PT KAI berhasil menormalkan kembali layanan kereta api di Sumut dan Sumbar 5. Indosat Ooredoo Hutchison (Lintasarta) mengerahkan 6 unit Starlink untuk menyediakan konektivitas internet gratis di titik-titik prioritas 12.
- Bantuan Kemanusiaan Korporat: Berbagai perusahaan menyalurkan bantuan, termasuk KB Bank (lebih dari Rp140 juta) 16, BRI Life (membangun posko dan menyalurkan logistik) 18, dan PIS (mengangkut bantuan bersama BBM) 15.
- Tokoh Publik dan Influencer: Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengunjungi pengungsi di Aceh Tamiang 19.
Solidaritas Digital dan Apresiasi Pemerintah
Gerakan penggalangan dana yang diinisiasi oleh influencer dan komunitas mendapat apresiasi langsung dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut inisiatif ini sebagai wujud nyata gotong royong dan menegaskan bahwa peran warga saling melengkapi upaya pemerintah, bukan bertentangan 23.
Refleksi dan Wacana Kebijakan: Mencari Solusi Jangka Panjang
Skala bencana yang masif ini memicu refleksi mendalam dan mendorong lahirnya berbagai wacana kebijakan untuk perbaikan di masa depan.
Evaluasi Lingkungan dan Korporasi
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional dan melakukan audit terhadap tiga perusahaan besar di sekitar DAS Batang Toru 11. Total delapan perusahaan dipanggil dan empat di antaranya telah disegel karena diduga berkontribusi pada peningkatan risiko banjir dan longsor 1126.
Kepemimpinan dalam Krisis
Krisis ini menjadi ajang ujian kepemimpinan bagi para kepala daerah. Terdapat dua contoh yang kontras:
- Sanksi Tegas: Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, diberhentikan sementara selama tiga bulan oleh Mendagri karena pergi umrah di tengah bencana. Tito Karnavian menegaskan bahwa melayani rakyat adalah ibadah yang lebih utama 9.
- Prioritas Kemanusiaan: Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, membatalkan keberangkatannya ke Istanbul, Turki, karena merasa tidak etis meninggalkan daerahnya yang masih dalam masa tanggap darurat 17.
Gagasan Reformasi Penanggulangan Bencana
Bencana ini mendorong munculnya usulan reformasi struktural dalam penanganan bencana nasional.
Usulan Kebijakan Pascabencana
- Pembentukan Kementerian Bencana: Diusulkan oleh Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, agar ada lembaga setingkat kementerian yang fokus pada penanggulangan bencana seperti banjir, longsor, dan angin topan 3.
- Realokasi Anggaran Mendesak: Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengusulkan agar anggaran yang belum terserap, termasuk dari program Makan Bergizi Gratis, dialihkan untuk penanganan bencana karena fiskal daerah dinilai tidak cukup 27.
Diskursus ini menandakan adanya kesadaran bahwa Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih sistematis, proaktif, dan terintegrasi untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat.
SUMBER
finance.detik.com
sekitar 7 jam yang lalu - Janji Bos PLN Kurangi Pemadaman Bergilir di Banda Aceh
news.detik.com
sekitar 4 jam yang lalu - Korban Tewas Bencana Sumatera Bertambah Jadi 964 Orang, 264 Masih Hilang
nasional.kompas.com
sekitar 4 jam yang lalu - Ketua Komisi I DPR Usul Adanya Menteri Bencana: Ada Dirjen Longsor dan Banjir
nasional.kompas.com
sekitar 6 jam yang lalu - TNI Sebut Jumlah Pengungsi Bencana Sumatera Kian Berkurang
www.liputan6.com
sekitar 4 jam yang lalu - Kereta Api Sumut dan Sumbar Kembali Beroperasi Normal Usai Terdampak Banjir Sumatera
nasional.kompas.com
sekitar 5 jam yang lalu - Pasukan TNI Jalan Kaki Jangkau Daerah Banjir Sumatera yang Terisolasi
www.metrotvnews.com
sekitar 6 jam yang lalu - Pencarian 3 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Dimaksimalkan
nasional.kompas.com
sekitar 5 jam yang lalu - 7 Jembatan Bailey Dibangun untuk Wilayah Terisolasi Banjir Sumatera
www.metrotvnews.com
sekitar 5 jam yang lalu - Mendagri: Umrah Bisa Ditunda, Bantu Rakyat Saat Bencana Ibadah Utama
nasional.kompas.com
sekitar 3 jam yang lalu - Mensos Ingatkan Pedagang Bahan Pokok: Tak Pantas Situasi Seperti Ini Menaikkan Harga
finance.detik.com
sekitar 4 jam yang lalu - Dikaitkan Pemicu Banjir Sumatera, PT Agincourt Belum Terima Surat Setop Operasi
www.liputan6.com
sekitar 3 jam yang lalu - 6 Satelit Starlink Sebar Internet Gratis di Aceh dan Sumatera Utara
economy.okezone.com
sekitar 4 jam yang lalu - Pasokan Listrik Aceh Belum Pulih, Genset Darurat Diperbanyak : Okezone Economy
www.liputan6.com
sekitar 4 jam yang lalu - 60 Kampus Terdampak Banjir di Sumatera, Ribuan Mahasiswa dan Dosen Kena Imbas
economy.okezone.com
sekitar 7 jam yang lalu - Ribuan Kiloliter BBM Tiba di Wilayah Krisis Sumatera : Okezone Economy
www.cnnindonesia.com
sekitar 7 jam yang lalu - KB Bank dan KB Bank Syariah Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
www.cnnindonesia.com
sekitar 5 jam yang lalu - Walkot Banda Aceh Batal Terbang ke Turki karena Masih Darurat Bencana
www.metrotvnews.com
sekitar 6 jam yang lalu - Akses Terbatas, Logistik Tetap Mengalir ke Daerah Terdampak Bencana di Sumut dan Sumbar
www.inews.id
sekitar 4 jam yang lalu - Anies Temui Pengungsi di Aceh, Bacakan Dongeng soal Kebohongan di Hadapan Anak-Anak
www.idxchannel.com
sekitar 3 jam yang lalu - Purbaya Pastikan Anggaran Rehabilitasi Pascabencana Sumatera Cukup, Sumber Dananya dari Sini
finance.detik.com
sekitar 6 jam yang lalu - Mentan Janjikan Bangun Ulang 33.000 Ha Sawah Terdampak Banjir, Duitnya Ada?
ekbis.sindonews.com
sekitar 7 jam yang lalu - Pemulihan Banjir Sumatera Dihitung Butuh Rp50 Triliun, Menko AHY: Tak Boleh Grasah-grusuh
www.metrotvnews.com
sekitar 5 jam yang lalu - Wapres Gibran Apresiasi Gerakan Donasi untuk Korban Bencana Sumatra
economy.okezone.com
sekitar 4 jam yang lalu - Akses Darat Terbatas, BBM dan LPG Dikirim via Udara ke Bener Meriah : Okezone Economy
finance.detik.com
sekitar 4 jam yang lalu - Pertamina Tambah Pasokan BBM-LPG ke Aceh Lewat Jalur Udara
money.kompas.com
sekitar 6 jam yang lalu - Cetak Sawah Korban Banjir Sumatera, Kemenkeu: Anggaran Tersedia
nasional.kompas.com
sekitar 7 jam yang lalu - Pimpinan Komisi V DPR Usul Dana MBG yang Tak Terserap Dialihkan untuk Bencana Sumatera
ARTIKEL

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Dialog Damai Gagal dan Perang Thailand-Kamboja Kembali Meletus?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara dan 'Disekolahkan' oleh Kemendagri?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Kebakaran Baterai Drone di Gedung Terra Drone Berakhir Menjadi Tragedi Massal?

sekitar 8 jam yang lalu
Di Balik Gelontoran Bantuan Triliunan, Seberapa Efektif Penanganan Bencana di Sumatera?

sekitar 13 jam yang lalu
Mengapa Pemerintah Mewisuda Penerima Bansos di Tengah Ketidakpastian Kelanjutan BLT?