Di Balik Ratusan Korban Jiwa, Apa Akar Masalah Bencana Dahsyat di Sumatera?

Bencana banjir dan longsor di Sumatera memicu respons masif dari pemerintah, mulai dari rapat terbatas Presiden Prabowo yang menargetkan pemulihan cepat infrastruktur 26 hingga pengerahan puluhan ribu personel TNI 2. Di tengah upaya penanganan darurat, investigasi Kementerian Lingkungan Hidup menyoroti pembukaan lahan masif oleh korporasi sebagai dugaan pemicu utama 8, membuka babak baru dalam pencarian akar masalah dan akuntabilitas.

Skala Bencana yang Menelan Ratusan Nyawa

Bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025 telah meninggalkan duka mendalam 6. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan dampak yang luar biasa masif.

Menurut laporan per 6 Desember 2025, jumlah korban jiwa telah mencapai 914 orang, sementara 389 lainnya masih dalam status pencarian 6. Angka ini menggarisbawahi skala tragedi kemanusiaan yang sedang dihadapi.

Rangkuman Dampak di Tiga Provinsi

Respons Cepat Pemerintah: Dari Istana hingga Lapangan

Menghadapi skala bencana yang masif, pemerintah pusat bergerak cepat. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung rapat terbatas di Hambalang untuk mengoordinasikan langkah-langkah strategis penanganan bencana 26.

Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan beberapa instruksi prioritas yang harus segera dieksekusi:

1. Pemulihan Listrik: Aliran listrik di seluruh wilayah terdampak harus pulih total paling lambat Minggu, 7 Desember 2025 6.
2. Akses Jalan: Semua akses jalan darat yang terputus harus segera dipulihkan, termasuk dengan membangun jembatan sementara 6.
3. Logistik dan BBM: Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan logistik harus terjamin ketersediaannya bagi masyarakat terdampak 6.

Di lapangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi garda terdepan. Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung beberapa lokasi terparah di Tapanuli Selatan dan Kabupaten Agam untuk memastikan kesiapan pasukan dan efektivitas penanganan 1.

Kekuatan Penuh TNI Sebanyak 30.000 prajurit dan 70 unit Alutsista telah dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian korban, evakuasi, dan distribusi bantuan di seluruh wilayah terdampak bencana 2.

Prioritas Utama: Membuka Isolasi dan Memulihkan Akses

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerja tanpa henti untuk memulihkan konektivitas yang terputus akibat longsor dan banjir. Upaya ini menjadi krusial untuk memperlancar distribusi bantuan dan memulihkan roda perekonomian 79.

Fokus utama terbagi di beberapa wilayah kritis, terutama di Aceh dan Sumatera Barat.

Perbandingan Upaya Pemulihan Jalur Vital

Selain pemulihan jalan, Kementerian PU juga mengerahkan sarana dan prasarana dasar seperti mobil tangki air, tandon air, dan toilet portabel untuk membantu para pengungsi di Aceh Tamiang 7.

Akar Masalah Terungkap: Eksploitasi Lingkungan di Hulu Sungai

Di tengah upaya tanggap darurat, investigasi mengenai penyebab bencana mulai menunjukkan titik terang. Inspeksi udara yang dipimpin Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Tapanuli Selatan, menemukan fakta yang mengkhawatirkan 8.

Peringatan Keras Pemerintah Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional tiga perusahaan tambang dan mewajibkan seluruh perusahaan di hulu DAS Batang Toru menjalani audit lingkungan mulai 6 Desember 2025 8.

Temuan di lapangan mengindikasikan bahwa pembukaan lahan secara masif menjadi faktor pemicu utama yang memperparah dampak banjir dan longsor. Aktivitas tersebut meliputi:

• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
• Operasi Hutan Tanaman Industri (HTI)
• Aktivitas pertambangan
• Perkebunan kelapa sawit

Menurut Menteri LH, aktivitas ini memperbesar tekanan terhadap DAS, memicu erosi besar-besaran, dan menyebabkan material kayu dalam jumlah besar terbawa arus banjir 8. Pemerintah berjanji akan menempuh jalur penegakan hukum, termasuk kemungkinan pidana, jika ditemukan pelanggaran yang menambah risiko bencana.

Gotong Royong Kemanusiaan: Bantuan dari Berbagai Penjuru

Tragedi di Sumatera menggerakkan solidaritas dari berbagai kalangan. Inisiatif bantuan datang tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari tokoh masyarakat hingga BUMN.

Luhut Binsar Pandjaitan, melalui Yayasan DEL, secara intensif berkoordinasi dengan BNPB dan menyalurkan bantuan darurat 3. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral karena salah satu wilayah terdampak adalah kampung halamannya.

"Sai hian ma taringot tu dongan na marsahit, asa tumpak ma holong tu rohana. Biarlah kita selalu teringat pada saudara yang sedang mengalami kesusahan, agar kasih kembali tumbuh di hati mereka." - Luhut Binsar Pandjaitan 3

Sementara itu, dari sektor transportasi, PT Pelni (Persero) membuka layanan angkutan gratis untuk pengiriman bantuan kemanusiaan 4.

• Tujuan: Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
• Armada: KM Kelud.
• Jenis Bantuan: Sembako, pakaian, dan kebutuhan darurat lainnya (non-komersial).
• Syarat: Pengirim perorangan atau lembaga harus melampirkan surat pernyataan atau surat pengantar resmi 4.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat sampainya bantuan dari masyarakat di seluruh Indonesia kepada para korban yang membutuhkan.