DPR Soroti: Gas Papua Barat Diekspor, Rakyat Sulit Energi dan PI 10% Mandek

Anggota Komisi XII DPR Syarif Fasha menyoroti minimnya kontribusi perusahaan hulu migas di Papua Barat terhadap pembangunan lokal. Ia menyebut cadangan gas Blok Tangguh dan Masela sangat besar, namun sebagian besar diekspor. Pemanfaatan domestik minim, dan realisasi Participating Interest (PI) 10% untuk daerah belum terwujud, padahal dapat menjadi sumber pendapatan besar dan mengatasi masalah ketersediaan energi masyarakat.

Cari berita serupa