Dolar AS Menguat: Data Ekonomi Lemah dan Harapan Kesepakatan Kongres Dorong Greenback
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,2 persen di awal perdagangan Asia, mengakhiri penurunan tiga hari. Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran pertumbuhan global akibat data ekonomi lemah, seperti indeks sentimen konsumen Universitas Michigan yang mencapai level terendah. Di sisi lain, pembicaraan bipartisan di Senat AS menunjukkan kemajuan untuk mengakhiri penutupan pemerintah federal. Yen melemah terhadap dolar setelah komentar Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengenai perubahan target fiskal.
Berita Terbaru

Gaji Fantastis Rp 16.000 Triliun Menanti Elon Musk, Ini Syaratnya

Bagnaia Legawa, Sebut Bezzecchi Lebih Pantas di 3 Besar MotoGP 2025

Mbah Darmaji: 60 Tahun Hidup Misterius di Gua Anggas Wesi Jombang

Kardinal Prevost Dinobatkan sebagai Paus Leo XIV, Visi Fransiskus Berlanjut

Deddy Corbuzier Galau Pilih Ummy Quary atau Riyuka Bunga, Usai Cerai?

Menaker Soroti: Produktivitas Kerja RI Tertinggal dari Rata-rata ASEAN

Samsung Dominasi Pasar TV, Dorong Tren Layar Besar di Indonesia

Benjamin Sesko di MU: Butuh Waktu, Mirip Thierry Henry?

BI Pastikan RUU Redenominasi Rupiah Mulai Dibahas, Target 2026-2027

Topan Fung-wong: Dua Tewas, 1,4 Juta Warga Filipina Dievakuasi
