Ekonom: Redenominasi Rupiah Ilusi Stabilitas, Abaikan Pertumbuhan Riil

Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengkritik keras rencana redenominasi rupiah, menyebutnya sebagai kegagalan pemerintah dalam memprioritaskan perbaikan produktivitas nasional. Menurutnya, redenominasi hanya menawarkan ilusi stabilitas tanpa dampak pada daya beli atau penciptaan lapangan kerja. Ia juga menyoroti biaya besar yang dibutuhkan dan ketiadaan bukti empiris bahwa redenominasi meningkatkan investasi atau pertumbuhan ekonomi, terutama saat Indonesia tidak menghadapi hiperinflasi.
Berita Terbaru

SpaceX Kucurkan Rp 43 T untuk Lisensi Spektrum EchoStar, Perluas Jaringan Starlink

Arsenal Kesusahan di Kandang Sunderland, Taktik Papan Iklan Jadi Sorotan

Mensos Gus Ipul: Polri Luar Biasa Tangani Korban Ledakan SMAN 72

Kontestan Miss Universe Dimarahi Bos, Picu Kecaman Global dan Debat Pemberdayaan

Fahmi Bo Ungkap Sikap Raffi Ahmad: Biaya RS VIP Ditanggung Penuh

SPBU Pertamina: Transformasi Layanan, Pengendara Makin Nyaman

Telkomsel SIMPATI Perkuat Gaya Hidup Digital Lewat Kolaborasi USS 2025

Spurs vs MU Imbang 2-2, Alan Shearer: Kualitasnya Sangat Kurang!

Penculik Balita di Makassar Jual Korban Rp 3 Juta, Ditemukan di Jambi

Lelah Kerja Malam, Perawat Jerman Suntik Mati 10 Pasien