Iran Tegas: Tak Akan Dipaksa Hentikan Nuklir, Siap Berunding Damai

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya menginginkan perdamaian, namun tidak akan tunduk pada paksaan untuk menghentikan program nuklir dan rudalnya. Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump menanyakan kemungkinan pencabutan sanksi Washington. Pezeshkian menyatakan Iran bersedia berunding di bawah kerangka kerja internasional, tetapi menolak jika hal itu berarti mengorbankan hak atas ilmu pengetahuan nuklir atau pertahanan diri. Iran juga menyoroti pasokan senjata AS ke Israel, yang dianggap kontras dengan larangan rudal bagi Teheran.

Cari berita serupa