Perampokan Louvre: Kata Sandi "Louvre" Ungkap Lemahnya Keamanan, Kerugian Rp 1,6 Triliun

www.kompas.com

Otoritas Perancis dikritik tajam setelah perampokan senilai Rp 1,6 triliun di Museum Louvre, Paris. Lemahnya sistem keamanan terungkap, termasuk penggunaan kata sandi "Louvre" untuk pengawasan video. Direktur Louvre, Laurence des Cars, mengakui kelalaian, menyoroti infrastruktur buruk dan kurangnya kamera pengawas di area vital, yang memungkinkan pencuri masuk melalui jendela tak terpantau. Delapan perhiasan berharga, termasuk kalung Napoleon, raib dalam insiden 19 Oktober lalu.

Cari berita serupa