2025/10/30/ekonomi/

Luhut: Whoosh Tutup Biaya Operasional, Angkut 12 Juta Penumpang Sejak 2023

sekitar 11 jam yang lalu

finance.detik.com

image cover
Utang ProyekBiaya OperasionalWhooshLuhut Binsar PandjaitanTransportasiKereta CepatBisnis

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Kereta Cepat Whoosh kini mampu menutup biaya operasionalnya sendiri. Sejak beroperasi Oktober 2023 hingga Februari 2025, Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang. Pernyataan ini disampaikan Luhut di tengah polemik penyelesaian utang proyek Whoosh dengan China, sekaligus memamerkan efisiensi waktu perjalanan yang ditawarkan Whoosh.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

ATSI Pantau Kajian Komdigi: Internet Satelit Langsung ke Ponsel

ATSI Pantau Kajian Komdigi: Internet Satelit Langsung ke Ponsel

Manchester United Tepis Rumor Rekrut Kevin Filling, Ini Alasannya

Manchester United Tepis Rumor Rekrut Kevin Filling, Ini Alasannya

Prabowo Restui Ditjen Pesantren, Kemenag Usulkan 5 Direktorat

Prabowo Restui Ditjen Pesantren, Kemenag Usulkan 5 Direktorat

Dampak Krisis Iklim: Kesehatan Manusia Terancam, Kematian Akibat Panas Melonjak

Dampak Krisis Iklim: Kesehatan Manusia Terancam, Kematian Akibat Panas Melonjak

Della Sabrina Khawatir, Irfan Hakim Justru Sakit Saat Tak Ada Pekerjaan

Della Sabrina Khawatir, Irfan Hakim Justru Sakit Saat Tak Ada Pekerjaan

Komisaris Pertamina Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sepaku, Libatkan Tim Serv-Q

Komisaris Pertamina Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sepaku, Libatkan Tim Serv-Q

Penjualan iPhone 17 Melejit, Tapi Model Air Kurang Laku?

Penjualan iPhone 17 Melejit, Tapi Model Air Kurang Laku?

Inter Milan Kalahkan Fiorentina 3-0, Chivu Puji Kesabaran Tim

Inter Milan Kalahkan Fiorentina 3-0, Chivu Puji Kesabaran Tim

Tito Karnavian Desak Pemda, Percepat Lahan Kopdeskel Merah Putih

Tito Karnavian Desak Pemda, Percepat Lahan Kopdeskel Merah Putih

Malaysia Teguh Larang Ekspor Logam Tanah Jarang Mentah, Prioritaskan Nilai Tambah

Malaysia Teguh Larang Ekspor Logam Tanah Jarang Mentah, Prioritaskan Nilai Tambah

Modal image