China Bangun Data Center Bawah Laut, Hemat Energi Rp4,4 Triliun

www.cnbcindonesia.com

China melalui perusahaan HiCloud sedang mengembangkan solusi inovatif untuk data center dengan membangun fasilitas bawah laut bertenaga angin di lepas pantai Shanghai. Proyek senilai US$266 juta (Rp 4,4 triliun) ini akan menggunakan 95% energi angin lepas pantai dan pendingin dari arus laut, yang diperkirakan dapat memangkas konsumsi daya hingga 23% dibandingkan data center konvensional. Sebelumnya, HiCloud juga telah menyelesaikan pembangunan pusat data bawah laut komersial pertama di Hainan. Konsep serupa pernah diuji oleh Microsoft melalui Project Natick, meskipun proyek tersebut kini dibatalkan.

Cari berita serupa