China Bangun Data Center Bawah Laut, Hemat Energi Rp4,4 Triliun
China melalui perusahaan HiCloud sedang mengembangkan solusi inovatif untuk data center dengan membangun fasilitas bawah laut bertenaga angin di lepas pantai Shanghai. Proyek senilai US$266 juta (Rp 4,4 triliun) ini akan menggunakan 95% energi angin lepas pantai dan pendingin dari arus laut, yang diperkirakan dapat memangkas konsumsi daya hingga 23% dibandingkan data center konvensional. Sebelumnya, HiCloud juga telah menyelesaikan pembangunan pusat data bawah laut komersial pertama di Hainan. Konsep serupa pernah diuji oleh Microsoft melalui Project Natick, meskipun proyek tersebut kini dibatalkan.
Berita Terbaru

Jet Supersonik X-59 NASA Terbang Senyap, Buka Era Baru Penerbangan Komersial

Vindes Sport Gelar Bahkan Voli 3: The Actors Tantang The Musicians, Chicco Jerikho Gabung!

Wamen Dikdasmen: Implementasi AI di Sekolah Isyarat Arah Pendidikan Masa Depan

Veldesen Yaputra: Jembatan Budaya Indonesia-China, Terpukau Arsitektur Kuno

Azizah Salsha Tampil di JFW 2026, Erspo Dikecam Abaikan 'Cancel Culture'

AS Sanksi Rosneft & Lukoil, Tekan Rusia Akhiri Perang Ukraina

Terungkap! Jembatan Gas Raksasa Dua Kali Lebar Bima Sakti Ditemukan

Berbatov: Wirtz Akan Jadi Bintang Liverpool, Cuma Butuh Waktu

GP Ansor: Ruang Digital Medan Pertarungan Baru, Kedaulatan Siber Terancam

Operasi Polisi Brasil di Rio: 60 Anggota Geng Tewas, Warga Bariskan Jenazah
