Sultan HB X: Perempuan Bisa Jadi Raja Keraton Yogyakarta, Tantang Tradisi
Isu suksesi di Keraton Yogyakarta kembali mencuat setelah Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan perempuan memungkinkan untuk terlibat dalam regenerasi pemimpin. Sultan berargumen bahwa Republik tidak membedakan gender, sehingga Keraton harus tunduk pada undang-undang. Namun, dosen UGM Mada Sukmajati menyoroti paugeran, aturan tak tertulis yang sejak dulu hanya mengizinkan Sultan laki-laki, memicu perdebatan tentang masa depan kepemimpinan Keraton.
Berita Terbaru

Misteri Cahaya Langit 70 Tahun Lalu Terpecahkan, Bukan UFO tapi Nuklir?

LaLiga Pecahkan Rekor, Nilai Pasar Pemain Akademi Termahal di Eropa

Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kemenag Siapkan Nama Calon Dirjen

Badai Melissa Luluh Lantakkan Jamaika, Listrik dan Komunikasi Lumpuh Total

Jerome Polin Berduka: Sang Ayah Meninggal Dunia Usai Kritis

Ganesha Operation: Pionir Pendidikan Adaptif, Gabungkan Teknologi dan Karakter

YouTube Perketat Aturan Konten Game Kekerasan dan Judi Online

Manchester United Buru Talenta Muda di Piala Dunia U-17 Qatar

HNW Desak Kemenhaj Evaluasi Total Haji 2025, Demi Jemaah 2026

Xi Jinping: China-AS Capai Kesepakatan Dagang di Tengah Perang Tarif
