2025/10/28/ekonomi/

Wamen Todotua: Produksi Energi Hijau Masih Mahal, Pemerintah Siapkan Strategi

3 hari yang lalu

finance.detik.com

image cover
Rantai PasokEnergi HijauInvestasiPolitikEnergiHilirisasiPanel SuryaTodotua Pasaribu

Wakil Menteri Investasi/BKPM Todotua Pasaribu menyatakan produksi energi hijau di Indonesia masih mahal karena rantai pasok yang tidak efisien. Untuk menekan biaya, pemerintah mendorong hilirisasi industri, termasuk pengembangan panel surya, agar pasokan bahan baku dapat dipenuhi dari dalam negeri. Strategi ini diharapkan membuat harga energi hijau lebih kompetitif.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Apple Perluas Layar OLED ke iPad Mini, Desain Tahan Air Menyusul

Apple Perluas Layar OLED ke iPad Mini, Desain Tahan Air Menyusul

Eng Hian Permanenkan Duet Fajar/Fikri, Konsistensi Jadi Kunci

Eng Hian Permanenkan Duet Fajar/Fikri, Konsistensi Jadi Kunci

Tragedi Dharmawangsa: Gubernur DKI Ungkap Penyebab Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Tragedi Dharmawangsa: Gubernur DKI Ungkap Penyebab Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Banjir New York: Dua Orang Tewas, Termasuk Pria Penyelamat Anjing

Banjir New York: Dua Orang Tewas, Termasuk Pria Penyelamat Anjing

Putri Beatrice & Eugenie Tinggalkan Inggris, Hindari Skandal Ayah Dicabut Gelar

Putri Beatrice & Eugenie Tinggalkan Inggris, Hindari Skandal Ayah Dicabut Gelar

BNI Perkuat Inklusi Keuangan di FinExpo 2025, Andalkan Teknologi Digital

BNI Perkuat Inklusi Keuangan di FinExpo 2025, Andalkan Teknologi Digital

Microsoft Rugi Rp 51 Triliun dari OpenAI, Tapi Laba Bersih Tetap Melonjak

Microsoft Rugi Rp 51 Triliun dari OpenAI, Tapi Laba Bersih Tetap Melonjak

Tunku Ismail Tanggung Jawab Penuh Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia

Tunku Ismail Tanggung Jawab Penuh Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia

Polisi Tangkap Pengemudi Mobil Modifikasi, Angkut 1.000 Liter Solar Subsidi

Polisi Tangkap Pengemudi Mobil Modifikasi, Angkut 1.000 Liter Solar Subsidi

Yerusalem Lumpuh: Puluhan Ribu Ultra-Ortodoks Tolak Wajib Militer

Yerusalem Lumpuh: Puluhan Ribu Ultra-Ortodoks Tolak Wajib Militer

Modal image