Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak: Prinsip B2B Dipertanyakan
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menghadapi ujian finansial serius setelah lima tahun beroperasi. Pembengkakan biaya dari $5,1 miliar menjadi lebih dari $7,3 miliar dan perubahan struktur pembiayaan, termasuk kebijakan penjaminan fiskal pemerintah, membuat prinsip bisnis murni (B2B) proyek ini dipertanyakan. BUMN seperti PT KAI bahkan dipaksa menambah ekuitas melalui pinjaman, mengaburkan batas tanggung jawab korporasi dan negara.
Berita Terbaru

Xiaomi 15T Series: Fitur Kamera Rahasia untuk Foto Lebih Apik

Bukan Cuma Rossi, Ini Daftar Pembalap MotoGP yang Tak Suka Marc Marquez

Cucu Puun Baduy Korban Begal, Guru Spiritual Hercules

Topan Kalmaegi: Filipina Tetapkan Darurat Nasional, Ratusan Jiwa Melayang

Bedu Rasakan Sepi Usai Cerai, Rindu Anak-anak

Pertumbuhan Ekonomi 5,04%: Ekspor dan Investasi Ambil Alih Peran Konsumsi

Motorola Rilis Moto Pad 60 Neo di Indonesia, Tawarkan Performa Multitasking

Foden Gemilang di Liga Champions, Guardiola Pertanyakan Konsistensi?

Wakapolri Lantik 1.156 Perwira Polri: Masyarakat Tunggu Aksi, Bukan Janji

Trump: Tarif Selamatkan Ekonomi Global, Kasus Mahkamah Agung Uji Kewenangan Presiden
