Peretas Korut Manfaatkan Blockchain, Sembunyikan Malware Permanen Tak Terblokir

Kelompok peretas Korea Utara dilaporkan Google Threat Intelligence Group menggunakan teknik EtherHiding untuk menyembunyikan malware secara permanen di smart contract blockchain publik seperti Ethereum. Metode ini memanfaatkan sifat desentralisasi blockchain, menjadikannya 'hosting kebal sentuh' yang tak bisa diblokir otoritas. Malware disebarkan melalui rekayasa sosial, menarget pengembang software dengan 'tes teknis' yang disusupi.
Berita Terbaru

Elon Musk Sesumbar: Robot Optimus Bisa Jadi Dokter Bedah

Gubernur DKI Lepas Kontingen POPNAS, Targetkan Juara Umum di Dua Ajang

BGN Nonaktifkan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Lecehkan dan Aniaya Rekan

Faksi Palestina Bersatu Tegas: Tolak Aneksasi Israel di Tepi Barat, Penggusuran Gaza

Raffi Ahmad Berencana Kunjungi Nusakambangan, Temui Ammar Zoni?

Mentan: Produksi Beras Indonesia Melesat, Terbesar Kedua Dunia

WIFI Luncurkan Internet 100 Mbps, Hanya Rp 100 Ribu per Bulan

Borussia Moenchengladbach Dihajar Bayern 0-3, Penalti Diks Gagal!

Prabowo Panggil Kapolri: Koordinasi Kamtibmas Jelang KTT ASEAN & APEC

Radiasi 875.000 Kali Normal: Cikande Tercemar Cesium-137, Warga Terdampak