Utang Kereta Cepat Whoosh: Menkeu Tolak APBN, Rosan Buka Suara Opsi Lain

www.tempo.co

image cover

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menanggapi penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal pembayaran utang Kereta Cepat Whoosh menggunakan APBN. Rosan menyatakan penggunaan APBN hanya salah satu opsi, dan pihaknya sedang mengevaluasi penyelesaian utang Whoosh ke China Development Bank secara menyeluruh. Danantara memiliki dana dividen BUMN sekitar Rp 90 triliun yang bisa digunakan untuk menanggulangi utang tahunan Whoosh sebesar Rp 2 triliun.