Pengamat ungkap modus baru kejahatan siber manfaatkan AI Google Search

Pengamat digital Alfons Tanujaya mengungkap modus baru kejahatan siber yang memanfaatkan teknologi AI di Google Search. Penjahat siber mengeksploitasi hasil pencarian Google yang diindeks oleh AI untuk melancarkan aksi rekayasa sosial. Korban yang kurang waspada bisa tertipu karena menganggap Google Search sebagai sumber terpercaya. Jika sumber yang diindeks AI tidak valid, hasilnya akan menyesatkan, sesuai prinsip 'Garbage Input, Garbage Output'.
Berita Terbaru

Perpres AI belum terbit, Komdigi: Tunggu izin prakarsa

Korea Open 2025: Jonatan Christie menangi laga ketat, lolos ke perempatfinal!

Gempa M5,3 guncang Jawa Timur dan Bali

PM Australia desak gencatan senjata Gaza di Sidang PBB

Alice in Borderland Musim Ketiga Resmi Tayang, Hadirkan Permainan Lebih Brutal

BPK Berikan 1.000 Rekomendasi untuk Perbaikan Pengelolaan BUMN

Pengguna di Indonesia bisa dapat ChatGPT Plus gratis 3 bulan lewat ShopeeVIP

Indomaret menang telak atas Samator, buka peluang ke final four Livoli

Jamintel Kejaksaan Agung: Sumatera Utara Paling Rentan Korupsi Dana Desa

Al-Sharaa: Tindakan Militer Israel Dapat Rugikan AS

Nikita Mirzani tantang BPOM hadir di sidang, curigai ketidakhadiran

Luhut: GovTech Bansos Uji Coba Face Recognition di Banyuwangi

Apple perluas ProMotion ke seluruh iPhone 17, namun dampak terbatas

Federico Chiesa dicoret dari skuad Liverpool di Liga Champions

Bareskrim Polri tetapkan 9 tersangka kasus pembobolan rekening dormant Rp204 miliar

Iran Diduga Uji Coba Rudal, Abaikan Sanksi PBB