Mensesneg: BUMN dirampingkan jadi 200 dari 1.000

finance.detik.com

image cover

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan rencana perampingan jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara drastis, dari sekitar 1.000 menjadi hanya 200 perusahaan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat daya saing, dan mengatasi banyaknya BUMN yang beroperasi kurang efektif.Proses perampingan ini akan dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang juga bertugas menyelesaikan berbagai permasalahan di tubuh BUMN, termasuk kasus Garuda Indonesia. Terungkap bahwa 52% BUMN saat ini mengalami kerugian.