Macron: Prancis akui Palestina, tapi Hamas harus bebaskan sandera

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Prancis akan mengakui negara Palestina, namun dengan syarat Hamas membebaskan sandera yang ditahan di Gaza sebelum pembukaan kedutaan besar. Pernyataan ini disampaikan saat beberapa negara lain seperti Inggris, Australia, dan Kanada telah resmi mengakui Palestina. Macron juga menentang rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza. Hamas menyambut baik pengakuan ini, namun menuntut tindakan praktis.
Masih Seputar internasional

Ibu Afghanistan: Tiga anak meninggal karena kelaparan

Trump janji bela Polandia dan Baltik dari Rusia

Presiden Korea Selatan terima kesepakatan Trump-Kim untuk bekukan program nuklir Korut

Paus Leo XIV tentang pemindahan paksa warga Palestina di Gaza

Venezuela gelar pelatihan militer sipil di tengah ketegangan dengan AS

UNRWA: Hampir 1,9 Juta Orang Mengungsi di Gaza, Kembali Serukan Gencatan Senjata

5 Orang Tewas Akibat Serangan Drone Israel di Lebanon Selatan

Militer Israel tewaskan 25 orang dari satu keluarga di Gaza, serangan terus meningkat

Kim Jong-un awasi uji coba drone tempur Korut, perintahkan penguatan AI

Pengakuan negara Palestina memunculkan pertanyaan siapa pemimpinnya?