Guinea Gelar Referendum Konstitusi, Doumbouya Berpotensi Maju Pilpres di Tengah Boikot Oposisi

Guinea telah menggelar referendum konstitusi baru pada Minggu (21/9/2025), empat tahun setelah militer merebut kekuasaan. Referendum ini berpotensi memungkinkan pemimpin junta Jenderal Mamady Doumbouya maju sebagai calon presiden, namun diboikot oleh pihak oposisi yang menuduhnya sebagai kedok untuk mempertahankan kekuasaan. Sekitar 6,7 juta warga memiliki hak suara, dengan pengamanan ketat melibatkan puluhan ribu aparat.
Masih Seputar internasional

California larang penegak hukum, termasuk ICE, pakai masker saat bertugas

Jurnalis China Zhang Zhan kembali divonis 4 tahun penjara

Bandara Eropa pulih setelah serangan siber ganggu sistem check-in

Amerika Serikat tewaskan 3 orang dalam operasi anti-narkotika, dituduh eksekusi di luar hukum

Taiwan perintahkan evakuasi warga antisipasi Super Topan Ragasa

Anggota DPR Belanda dipaksa ganti baju karena blus bendera Palestina

Demo ricuh di Manila, 17 orang ditangkap terkait skandal banjir fiktif

Lebih dari 3.000 bisnis kuliner di Singapura tutup, tertinggi dalam dua dekade

Demonstrasi anti-imigrasi di Den Haag rusuh, 30 orang ditangkap

Presiden Filipina Marcos Jr. tak terpengaruh seruan mundur, fokus berantas korupsi

Macron serukan dukungan internasional untuk Solusi Dua Negara di New York