Ambisi Logam Tanah Jarang Cina Cemari Sungai Mekong, Arsenik Empat Kali Lipat Ambang Batas

news.republika.co.id

Para ahli ekologi memperingatkan bencana lingkungan di Asia Tenggara akibat penambangan logam tanah jarang di Myanmar. Organisasi Global Witness melaporkan Myanmar memiliki sumber mineral tanah jarang berat terbesar di dunia, yang penting untuk teknologi tinggi. Departemen Pengendalian Pencemaran Thailand menemukan kadar arsenik empat kali lipat ambang batas WHO di Sungai Kok, anak sungai Mekong, yang diduga terkait aktivitas perusahaan Cina di wilayah otonom Myanmar. Pencemaran ini mengancam jutaan orang yang bergantung pada Sungai Mekong.

Cari berita serupa